Spesial Chap 01

703 67 4
                                    

Satu tahun sudah Lian dan Nukuea bertunangan.

"Phi, semua bahan2 makanan sudah habis. Nanti malam Phi bisa temani Kuea belanja?" ujar Nukuea pada pagi itu.

"Humm. Baiklah." ujar Lian berteriak dari kamar mandi.
.

Setelah pulang bekerja Lian dan Nukuea mampir di sebuah supermarket besar di sebuah mall.
Nukuea memilih2 barang sementara Lian hanya mengikuti Nukuea dangan keranjang dorong di belakang Nukuea.

Lian membayar belanjaan mereka dan membawanya ke dalam mobil.

"Phi, makan dulu yuk, Kuea lapar." ujar Nukuea dan Lian pun mengangguk.

Mereka pun masuk kembali ke dalam mall itu.
Dan mencari tempat makan yang mereka sukai.

Setelah selesai makan, Lian pamit akan pergi ke kamar mandi. Sementara Nukuea menunggu di depan.

Nukuea tanpa sengaja melihat sebuah toko perhiasan dan dia melihat sepasang cincin kawin keluaran terbaru.

Nukuea pun menatap cincin itu dan berkhayal menjadi pengantin dan memakai cincin itu.
Nukuea pun tersenyum sendiri.

"Siapa yang kau senyumin?" ujar Lian tiba2, dan membuat Nukuea membalikkan badannya dan tersenyum.

Lian menghampiri Nukuea dan merangkul bahunya.

"Jangan buat aku cemburu." ujar Lian dan mencium pipi Nukuea.

"Phiii..." ujar Nukuea dan melihat sekitar.

Nukuea sebenarnya sedikit kesal dengan kelakuan Lian sejak dulu yang selalu membuatnya malu, namun di lain pihak Nukuea juga bahagia, Lian selalu menunjukkan sayangnya pada Nukuea dimanapun dan kapanpun.

Lian dan Nukuea pun akhirnya kembali ke rumah.
Namun di depan rumah, Lian dan Nukuea melihat sebuah mobil terparkir di sana.

"Halo, nong2." ujar seorang wanita dari dalam mobil itu yang perlahan keluar.

"Phi Nana?" teriak Lian dan Nukuea.

Lian dan Nukuea menghampiri Nana sambil tersenyum, Lian pun memeluk kakaknya itu.

"Apa kabar kalian?" tanya Nana sambil berjalan dan mengandeng tangan Lian.

Mereka pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu sementara Nukuea ke dapur dan mengambil minuman untuk Lian dan Nana.

"Kami baik2 saja, Phi. Bagaimana Phi dan Mae?" tanya Lian sambil menundukkan kepalanya.

"Aku dan Mae baik2 saja." ujar Mae.

"Kenapa Phi dan Mae tidak datang di acara pertunanganku?" tanya Lian.

"Kami berdua tidak mau mengganggu acara kalian. Biar bagaimana pun Mae masih belum bisa melihat kalian bersama. Phi harap Lian ngerti." ujar Nana.

Nukuea diam2 mendengar itu dan menundukkan kepalanya sambil membereskan barang2 belanjaannya.

"Apalagi setelah Mae mendengar siapa orangtua Nukuea." ujar Nana pelan.

Bruk...

Lian dan Nana terkejut mendengar sesuatu yang terjatuh.

"Maaf, saya tidak sengaja." ujar Nukuea yang mengambil buah2an yang berceceran di lantai.

"Kamu tidak apa2 Kuea?" tanya Lian.

"Tidak apa2 Phi, hanya tadi plastiknya licin." teriak Nukuea yang masih berjongkok mengambil buah2an.

"Phi Nana, Phi Lian, maaf Kuea permisi dulu." ujar Nukuea.

Lian melihat raut wajah Nukuea dan tahu kalau ada yang tidak beres.

Friend or Faen (ZeeNunew) 017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang