"Hia, apa maksud Hia?" teriak Nukuea.
"Kuea kau itu bodoh sekali, aku malas dan malu membawamu dan mengenalkanmu pada teman2ku. Bagaimana pandangan mereka kalau aku mempunyai kekasih seorang laki2?" ujar Yi kekasih Nukuea.
"Hia." ujar Nukuea sambil menangis.
Yi melihat Nukuea yang menangis dan merasa kesal.
"Sudah jangan cengeng, kau itu laki2, menyebalkan." ujar Yi sambil pergi.
Nukuea melihat Yi pergi dan duduk di kursi lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
.Keesokkan paginya, Kuea pergi bekerja seperti biasanya.
Nukuea satu kantor dengan Yi.
Dan pada saat makan siang Nukuea melihat Yi merangkul salah satu pegawai wanita di sana dan makan bersama.Nukuea merasa hatinya sangat sakit dan akhirnya Nukuea membatalkan makannya dan berlari ke atap gedung sambil menangis.
Nukuea terduduk di sana dan mencondongkan badannya ke tembok sambil menjerit keras.
"Hey apa kau sudah gila? Kau mau bunuh diri ya?" teriak seorang pria dari arah samping Nukuea.
Nukuea sangat terkejut dan melihat kesampingnya.Pria itu berlari dan menarik tubuh Nukuea dan mendorongnya hingga menabrak tembok di belakangnya.
Nukuea membelalakkan matanya menatap pria itu.
Pria itu menatap Nukuea dengan pandangan marah."Apa kau sudah gila? Kalau kau mau bunuh diri jangan di gedungku." teriaknya lagi.
Nukuea hanya membatu dan menunduk.
Nukuea kembali menangis."Maaf." ujar Nukuea.
Pria itu menatap pada Nukuea dan merasa kasihan.
"Duduklah dulu." ujar pria itu.
Nukuea melihat pada pria itu dan berjalan perlahan dan duduk menyandar pada tembok.
"Ada2 saja. Kau tenangkan dirimu. Jangan mencoba bunuh diri, mengerti?" ujar pria itu dan Nukuea pun mengangguk.
Pria itu lalu keluar dari pintu atap itu.
Nukuea meneruskan tangisnya."Tuan Lian disini anda rupanya. Rapat akan segera dimulai." ujar Foei sekretaris Lian.
Lian membenarkan jasnya dan berjalan mendahului Foei.
Sementara Nukuea setelah merasa lebih baik dia pun keluar dari sana dan kembali turun ke bawah.
Yi tidak pernah sekalipun melihat pada Nukuea padahal tempat duduk mereka berdekatan.
Yi ramah pada semuanya tapi dia tidak mengucapkan sepatah kata pun pada Nukuea.
Nukuea tertunduk dan mengerjakan pekerjaannya.Sore pun tiba dan sudah waktunya pulang bekerja.
Nukuea pulang menggunakan taksi dan setibanya dia di depan rumah kecilnya, Yi ternyata sudah menunggunya disana.Nukuea menghela nafas panjang dan menghampiri Yi.
"Ada apa Hia?" tanya Nukuea.
Yi tersenyum dan menghampiri Nukuea.
Yi mencium bibir Nukuea namun Nukuea tetap diam.
Yi menatap wajah Nukuea dan tiba2..Plak..
Yi menampar Nukuea.
Nukuea pun terkejut dan memegang pipinya."Dasar kau pria tidak tahu diuntung. Kau seharusnya merasa beruntung aku mau mencium bibirmu yang kotor itu. Kau tak mau tidur denganku, aku sudah mengerti dan sekarang apa kau juga tak mau aku cium? Percuma kita berhubungan kalau kau tak mau kusentuh. Mulai sekarang kita putus." teriak Yi dan memukul angin lalu naik ke mobilnya dan berlalu pergi.
Nukuea masih memegang pipinya, dan berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Nukuea masuk ke kamarnya dan menjatuhkan diri ke atas tempat tidur dan menangis.
.Keesokkan harinya Nukuea berjalan di coffee shop di gedung itu dan dia melihat Yi bersama wanita yang kemarin Yi rangkul.
Nukuea berjalan melewati Yi menuju ke kasir coffee shop itu.Yi melihat pada Nukuea dengan pandangan kesal.
"Kau tahu, kau jauh lebih sexy dan cantik dibandingkan kekasihku yang dulu. Aku menyesal pernah menciumnya, mengingatnya membuatku mual." ujar Yi yang sengaja mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Nukuea.
Nukuea pura2 tidak perduli mendengar itu dan berlalu pergi setelah membayar kopinya.
Nukuea berjalan dengan menahan airmatanya.
Nukuea berjalan kembali ke atas ke atap gedung.
Nukuea memegang tembok pagar dan menangis."Kenapa kau selalu menggangguku?" ujar Lian sambil membuang rokok yang dia pegang.
Nukuea kembali terkejut dan menatap Lian.
"Memangnya kenapa? Bukankah gedung ini bebas untuk karyawan juga? Memangnya siapa kau? Kalau kau bisa ada disini, kenapa aku tidak?" teriak Nukuea sambil menangis.
Lian menatap Nukuea lalu Lian mendekati Nukuea dan mengulurkan tangan dengan sapu tangan di genggamannya.
Nukuea melihat pada Lian dan mengambil sapu tangan itu lalu mengusap airmatanya.
Lian mengambil sebatang rokok dan membakarnya.
Lian mencondongkan badannya di tembok sambil melihat gedung2.
Nukuea terduduk di bawah Lian menyenderkan badannya di tembok."Apa sebenarnya masalahmu?" ujar Lian dan menghisap rokoknya.
"Bukan urusanmu." jawab Nukuea.
"Kau seorang pria tapi menangis seperti seorang wanita." ujar Lian lagi.
Nukuea mendengakkan kepalanya melihat pada Lian.
Dan Lian menundukkan kepalanya melihat Nukuea sambil tersenyum.
Dan Nukuea pun akhirnya tersenyum.TBC
Gimana menurut kalian alur ceritanya?
Minta masukkannya yah..
😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Faen (ZeeNunew) 017
Fiksi PenggemarLian mempunyai pacar wanita yang bernama nuchy, dan Nukuea mempunyai pacar yang bernama Yi. Mereka bertemu dan menjalin persahabatan, namun sebuah kejadian merubah cinta mereka. 28/03/23