"Phi Lian?" ujar Nukuea dan berdiri.
Lian berdiri di depan pintu dengan terengah2 dan airmata di pipinya.
Lian berjalan perlahan mendekati Nukuea.Nukuea terdiam dan merasa seperti mimpi.
Lian akhirnya berada tepat di depan Nukuea.Lian mengelus pipi Nukuea dan Nukuea memejamkan matanya dan merasakan sentuhan yang lama dia rindukan.
Nukuea kembali membuka matanya ketika Lian memegang kedua pipinya.
Lian tersenyum dan menatap wajah Nukuea, namun airmata tak henti keluar dari kedua matanya.Lian memegang belakang kepala Nukuea dan menariknya ke dadanya.
"Phi rindu, Kuea." isak Lian.
Nukuea membenamkan wajahnya di dada Lian dan kedua tangannya memeluk pinggang Lian.
Lian menempelkan bibirnya di rambut Nukuea.
Mereka pun menangis bersama.Setelah beberapa saat Lian melepaskan pelukannya dan menatap mata Nukuea.
Kali ini Nukuea menatap balik wajah Lian.Nukuea mengulurkan tangannya dan mengelus pipi Lian.
Tangan Nukuea beralih ke leher belakang Lian dan menariknya ke wajah Nukuea dan mencium bibir Lian.
Nukuea pun kembali meneteskan airmata merasakan bibir Lian di bibirnya.Lian memeluk pinggang Nukuea dan Nukuea melingkarkan tangannya di leher Lian.
Mereka berciuman cukup lama.Nukuea melepaskan ciumannya setelah merasa sesak dan terengah2.
Mereka kembali saling tatap seakan tak ada hari esok untuk kembali melihat wajah yang mereka rindukan.
"Maafkan Phi yang pergi terlalu lama, Kuea." ujar Lian yang membuat Nukuea menangis lebih lagi.
"Kuea tidak boleh pergi kemana2, Kuea harus menunggu Phi datang dan menjemput Nukuea." ujar Lian lagi.
Setelah beberapa saat mereka terduduk menyandar ke tembok pagar atap, Nukuea menyandarkan kepalanya ke dada Lian dengan Lian yang merangkul bahu Nukuea.
"Kuea, Kuea harus berjanji pada Phi, kalau Kuea akan selalu menunggu Phi. Di kemudian hari Kuea harus percaya kalau apapun yang Phi lakukan, Phi lakukan hanya demi Nukuea." ujar Lian.
Nukuea memegang satu tangan Lian dan menciumnya.
"Humm, Nukuea berjanji akan selalu menunggu Phi." ujar Nukuea.
"Jangan dengarkan apapun perkataan siapapun yang menyakiti hati Kuea, karena semua itu tidak benar. Ingatlah selalu ini Kuea." ujar Lian.
Nukuea dan Lian pun kembali menangis.
"Humm." gumam Nukuea.
"Ingat jugalah kalau Phi akan selalu mencintai Nukuea. Kalau Nukuea satu2nya orang yang Phi cintai." ujar Lian sambil mencium rambut Nukuea.
Nukuea memeluk pinggang Lian dan mencium pipi Lian sambil menganggukkan kepalanya.
Mereka terdiam dan saling peluk untuk beberapa saat.
Akhirnya waktu makan siang pun berakhir dan mereka harus berpisah lagi.Lian mencium bibir Nukuea dan mengelus pipinya.
Nukuea memeluk Lian dan memegang tangannya.
Nukuea berjalan mundur sambil menatap Lian dan melepaskan pegangan tangannya perlahan2.Nukuea akhirnya keluar dari atap itu dan menuruni tangga.
Nukuea berlari ke kamar mandi dan menangis di sana.Sementara Lian kembali ke tembok pagar dan menenangkan perasaannya.
"Kumohon Kuea, tunggu aku." gumam Lian pelan.
Dan akhirnya mereka pun kembali ke tempat mereka masing2.
.Lian kembali ke kantornya dan melihat Nana duduk di kursi kerja Lian.
Lian menunduk dan mendekati kakaknya.Nana berdiri sambil tersenyum dan melebarkan tangannya.
Lian berjalan pelan dan memeluk Nana.
Nana mengelus2 punggung Lian dan Lian menenggelamkan wajahnya si bahu Nana."Sabarlah Lian. Kalian pasti bisa melewati ini." ujar Nana dan Lian menganggukkan kepalanya.
Nana merasa sangat kasihan pada adiknya yang paling dia sayangi itu.
Lian selalu bersandar pada kakaknya itu semenjak kecil.
.Sore harinya ketika waktunya pulang, Nukuea berpas2an dengan Lian dan Nana.
Nukuea membungkukkan badannya pada Lian dan Nana.Lian melihat pada Nukuea dan kembali memalingkan wajahnya dan melanjutkan berjalan.
Nana melihat pada Nukuea dan tersenyum lalu mengandeng tangan Lian dan Nukuea kembali tersenyum pada Nana.
.Sesampainya di rumah, Mae sudah menunggu di ruang keluarga dan Nana yang melihat Mae nya segera mencium pipi Mae.
"Bagaimana pekerjaan kalian?" tanya Mae.
"Lancar2 saja. Lian hebat sekali menangani pekerjaan itu, Phi menyerah padamu Lian." ujar Nana.
"Kau harus terus menjaganya Na, setidaknya sampai Lian menikah." ujar Mae dan Nana pun menyanggupinya.
Lian yang duduk dengan sebelah kakinya menopang pada kaki yang lainnya hanya terdiam dan menunduk.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Faen (ZeeNunew) 017
FanfictionLian mempunyai pacar wanita yang bernama nuchy, dan Nukuea mempunyai pacar yang bernama Yi. Mereka bertemu dan menjalin persahabatan, namun sebuah kejadian merubah cinta mereka. 28/03/23