Bab 2 - Impian Masa Depan

2.4K 168 71
                                    

Kisah sebelumnya

Pandangan Karina meredup. Membayangkan seorang pembuat kostum berbakat harus terikat pada teater sekecil ini betapa menyedihkan. "Oppa tidak ingin pindah ke teater lain yang lebih besar?"

Renjun tersentak.

Tatapan Karina menyiratkan semangat yang membuncah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan Karina menyiratkan semangat yang membuncah. Pertanyaan tentang apa Renjun ingin pindah ke teater yang lebih besar menyentak pemuda itu.

"Wae?" tanya Renjun selang beberapa saat.

"Oppa sangat berbakat. Sayang kalau harus dikurung di teater kecil seperti ini. Aku yakin Oppa bisa lebih berkembang di luar sana." Alis Karina naik ke atas dengan ekspresi prihatin yang sangat.

Sejenak Renjun memikirkan alasan Karina itu. Apa teater lain mengizinkannya berkreasi sesukanya pada kostum para pemain? Pemuda itu tak yakin.

Mark mengizinkannya melakukan aneka percobaan pada kostum. Apalagi dengan bahan-bahan dan dana terbatas, rasanya lebih menantang. Apa ada tempat lain semenarik ini?

"Apa kau juga ingin keluar dari sini?" Alih-alih menjawab, Renjun malah balik mengajukan pertanyaan.

Suara kekehan kecil terdengar seiring Karina mengangkat bahu. "Aku masih terikat kontrak dua tahun lagi."

Pandangan Renjun meredup. Entah kenapa dia sedikit merasa iba pada perempuan di hadapannya. Mungkin pemain seberbakat Karina ingin berkarya di teater yang lebih menjanjikan masa depan. Artis panggung sehebat Karina bekerja di teater yang hampir bangkrut memang terasa sedikit menyedihkan.

"Mari berjuang bersama." Akhirnya hanya itu yang bisa Renjun katakan.

Senyum Karina kembali merekah ketika perempuan itu pun mengangguk.

Renjun menaikkan kembali tudung yang sempat jatuh ke tengkuk saat keluar dari gedung Teater CKL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun menaikkan kembali tudung yang sempat jatuh ke tengkuk saat keluar dari gedung Teater CKL. Tiang berwarna hitam yang saling silang membentuk kanopi menjadi tanda pemuda itu sudah berada di tepi jalan besar.

 Tiang berwarna hitam yang saling silang membentuk kanopi menjadi tanda pemuda itu sudah berada di tepi jalan besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drivin Me Crazy x Renjun NCT x Ningning Aespa x AedreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang