Bab 26 - Kebingungan Memuncak

509 36 17
                                    

Renjun duduk di depan mesin jahit portabelnya, menatap gaun yang setengah jadi di atas meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun duduk di depan mesin jahit portabelnya, menatap gaun yang setengah jadi di atas meja kerjanya. Desainnya ambisius: sebuah gaun transformasi yang akan merubah 'ugly duck' menjadi 'beautiful swan'. Pemuda itu telah memikirkan sistem berubahnya. 

Jika sebelumnya, gaun Cinderella memiliki sistem penahan di depan hingga ketika Ningning menarik satu tali, maka gaun buruk yang menahan gaun biru akan jatuh dan gaun biru akan mengembang.

Untuk kali ini, kostum bebek akan berbentuk tudung dan ketika akan bertransformasi, Ningning harus menarik seleting yang ada di depan, melepas lengan, dan menjatuhkan separuh bajunya ke bawah sebelum merobek velcro yang menahan roknya kuning bebeknya. 

Paling krusial ketika bulu-bulu angsa yang dijahit di kain putih, harus dikaitkan ke belakang menutupi kain kuning. Namun, Renjun kehabisan kain dan benang dan tak bisa melanjutkan pekerjaan.

"Apa yang harus dipersiapkan, Oppa?" 

Suara Ningning membuat Renjun mendongak dan langsung tersenyum manis. Dia berusaha menetralkan kembali ekspresinya. Namun, siapa yang mampu menolak pesona Ningning yang begitu bersinar?

"Mau coba ini?" 

Tentu saja anggukan Ningning menjadi jawaban. Renjun bangkit dan memasangkan jaket itik dengan hati-hati ke tubuh Ningning. 

Membantunya memasangkan rok angsa perlahan.

"Memakai gaun Oppa seperti ini membuatku berdebar," bisik Ningning yang langsung membuat semua gerakan Renjun berhenti. 

Renjun yang sedang berjongkok di depan Ningning mendongak hingga mereka bersitatap. Hati pemuda itu langsung ingin mengeluarkan sebuah cincin dan berkata 'Will you marry me?'

Tentu saja, dia tidak nekat melakukannya dan hanya kembali menunduk dengan wajah tersipu-sipu. 

"Sayangnya bahannya masih kurang." Akhirnya Renjun bisa mengeluarkan suara setelah berusaha menenangkan diri. Dia harus melindungi Ningning dan jangan sampai ada yang menyadari ada percikan cinta di antara mereka. 

Untuk beberapa saat mereka mencoba kostum tanpa berbagi kalimat sedikit pun. Perasaan yang dirahasiakan itu menyiksa. Renjun merasa dadanya sesak. Dia tak bisa hujani Ningning perhatian yang harusnya bisa dia lakukan. Selintas pemuda itu menoleh ke arah Mark dan Giselle yang selalu tampak mesra. Atau Jaemin yang tanpa ragu melakukan pendekatan pada Winter kapan pun dia mampu.

Setelah menjelaskan teknis perubahan kostum, Ningning dibantu Renjun melepas kembali kostumnya. 

"Oh, yang tadi Johnny Oppa berangkat bersama Karina?" Ningning membuka topik ketika mereka selesai merapikan kembali kostum ke dalam kardus.

"Oh iya," Tiba-tiba Renjun menyadari sesuatu. "Kenapa Karina dan Johnny Hyung belum kembali?" gumam Renjun sambil memeriksa ponselnya.

Ningning melihat ponselnya. Tidak ada telepon dari Johnny. 

Drivin Me Crazy x Renjun NCT x Ningning Aespa x AedreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang