⚠️ 21+
⚠️ Untuk kamu yang berjiwa dewasa!
[ K-Pop Fanfiction ]
Di bawah lampu sorot, Ningning selalu terlihat memesona. Dijuluki "Stage Goddess", perempuan berusia 20 tahun itu selalu menjanjikan penampilan sempurna dalam setiap peran.
Di luar hujan...
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Dapat 50 vote, langsung ditulis Bab berikutnya dan diunggah besoknya.
Atau tunggu Kamis DUA MINGGU depan. 😭
KAMIS DEPAN mau libur lebaran. Enggak akan bisa nulis. Jadi buatlah Shirei nulis lah sebelum ITUUUU....
Kemarin 41 vote padahal. Dikit lagee....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah Sebelumnya
"Salam kenal, Renjun-eonni! Mohon kerja samanya."
Renjun seolah mendengar suara petir menggelegar di telinganya.
Eonni? Kenapa dia memanggilku eonni (Kakak perempuan)?!
Dunia Renjun seakan runtuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"E-eonni?" Renjun mengulang kalimat Ningning dengan perasaan tak menentu. "A-aku...."
"Ya! Renjun!" Suara lantang Mark membuat Renjun tersentak. Pemuda itu otomatis menoleh. "Renjun memang pemalu. Harap maklum. Dia tidak banyak bicara." Tiba-tiba Mark menjelaskan tanpa diminta diiringi dehaman dan lirikan ke arah Giselle seolah meminta bantuan.
"Ne!" Giselle bergeser mendekati Renjun. "Dia adalah perempuan paling pendiam dan berbakat untuk merancang pakaian. Bukan begitu?!" Kali ini Giselle melontarkan pandangan tajam nan menusuk ke arah rekan-rekannya di Teater Dream kala memberi tekanan pada kata perempuan yang baru saja diucapkannya.
"Nah!" Mark kembali menepuk tangannya satu kali. "Ini adalah hari pertama Ningning di sini. Jadi, tolong jangan sampai membuat dia merasa tidak nyaman! Kalian ingat apa yang sudah kita bicarakan siang tadi?" Pria itu kemudian mengucapkan gomawo dengan gerakan bibir diakhiri kecupan singkat dari jauh pada kekasihnya yang begitu tanggap mengerti permintaannya.
Semua orang di teater menahan napas. Mereka berusaha berekspresi setenang mungkin menghadapi kesalahpahaman ini meski pastinya banyak yang ingin tertawa. Akan tetapi, Ningning tidak boleh sampai merasa tidak nyaman dan merasa malu hanya karena salah melihat gender calon rekan kerjanya. Mereka harus bisa bersandiwara.
