Prolog

13.5K 577 15
                                    

Test Result

Nattawat Jirochtikul

'Dominant Omega'

Remaja berusia delapan belas tahun tersebut mematung, deretan huruf di kertas yang ia pegang merubah seluruh hidupnya.

"Fourth? Apa hasilnya?"

Di seberang Fourth, sang ayah menunggu dengan cemas, begitu pula dengan sang kakak yang duduk di sebelah ayahnya.

Tak sabar, sang kakak menarik perlahan kertas yang adiknya remat sedikit, kemudian ia membaca bersama sang ayah dengan seksama. Fourth menunduk karena tak ada satu kata pun yang terlontar dari dua alpha di rumahnya, keluarga terdekatnya.

Fourth merasakan usapan lembut di bahunya, dan rambutnya yang diusak penuh kehangatan, "Akhirnya ada omega lagi setelah mama pergi,"

"Phi tidak marah?" Fourth menatap bingung sang kakak yang mengusap bahunya sayang. Remaja tersebut hanya menangkap senyuman yang terukir simpul di bilah kedua pria yang kini duduk di sisi kanan dan kirinya.

"Untuk apa? Menjadi omega tidaklah seburuk itu, omega adalah sumber kadamaian. Kau merasakan sendiri, saat mama pergi tiba-tiba, suasana rumah ini tak lagi sama," Tuturnya.

"p'Joong...ayah...aku..."

Alpha yang paling tua di sana lalu memeluk putranya, "Fourth, kau punya dua alpha di sini, jangan takut, perlindunganmu ganda,"

***

"P'Joong, ayah, izinkan aku pergi belajar dan tinggal Bangkok,"

"Bangkok? Tapi...kenapa?"

Fourth sudah memikirkan ini semalaman. Tinggal di sini sebagai omega bukanlah pilihan tepat, karena ia tidak bisa keluar rumah dengan tenang, rasanya terlalu sesak. Bahkan Fourth tak yakin apakah ia bisa selamat dalam dua bulan ke depan.

Omega tersebut menarik napas dalam, menatap lurus manik ayahnya, "Aku tak ingin nasib yang sama," Ujar Fourth, lalu menunduk, "Seperti p'Prim dan mae," cicitnya kemudian.

Sang ayah terdiam, sedangkan Joong kakaknya menggeleng, "Kau tidak percaya dengan phi dan ayahmu?"

Panik, Fourth menggeleng, ia menggenggam jemari sang kakak, "Tidak! Bukan begitu, hanya saja... Akan lebih baik jika aku keluar dari kota ini, kalian tidak bisa selalu bersamaku, dan aku juga ingin kehidupanku sendiri," Fourth menarik napas dalam, "Setiap hari, akan selalu ada ketakutan yang terus tumbuh di dalam pikiranku, rasanya aku hampir gila! Setiap malam tidurku tak nyenyak, memikirkan apakah ini malam terakhirku atau bukan, aku takut jika ada kejahatan yang datang, bahkan jika aku hanya duduk diam di dalam rumah, aku ingin rasa aman," Jelas Fourth berkaca, "Phi...Ayah..."

"Hm...pergilah ke Allaxe, kau aman di sana,"










HOLAAA!

N'Vee kambek, eh engga deng

Apa kabar semuanyaa? Gimana nih yang puasa, aman?

Cuma mau cek ombak aja sih, kan selama ini kayaknya lom ada yah yang genre ini di cerita-cerita GF, udah dari lama banget pengen buat, tapi baru kesampean sekarang setelah mengumpulkan nyali karena emang Vee belom pernah baca abo di couple GF huhuhuuuu

Rundung [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang