02-Prince

6.1K 585 30
                                    

Kemarin perasaan banyak yang nanyain deh? Sekarang pada kemana? 😔




Meskipun di era sekarang orang-orang tak lagi memakai kuda sebagai alat trasportasi, tetapi masih banyak orang yang berminat menunggang kuda. Berkuda adalah olahraga yang paling diminati di Allaxe, terutama di kalangan para alpha, karena dengan berkuda alpha bisa terlihat lebih gagah dan mempesona.

Butuh bukti? Tanyalah pada teman-teman berkudanya Gemini. Mahasiswa kedokteran tahun kedua yang selalu sukses membuat arena berkuda menjadi penuh orang-orang yang ingin sekedar menonton alpha tersebut berkuda.

"Beruntungnya mate Gemini nanti, mendapat alpha sehebat Gemini,"

"Aku berharap jika aku menjadi istrinya Gemini,"

"Apakah Gemini seorang bangsawan?"

Obrolan receh seperti itu sudah menjadi makanan Gemini sehari-hari semenjak dirinya masuk ke Allaxe. Mahasiswa kedokteran tersebut sudah tak asing lagi. Banyak omega maupun beta yang mendekatinya, namun Gemini selalu menolak dengan sikap ramahnya.

"Hebat seperti biasanya! Jika kau seperti ini terus, aku semakin yakin menjadikanmu penerus alpha Bright untuk maju ke turnamen berikutnya," Puji pelatih Gemini.

Alpha muda tersebut tersenyum cerah, "Benarkah? Baik kalau begitu aku haru berlatih lebih giat lagi!"

Sang pelatih terkekeh, "Akan aku daftarkan kau, hari ini beristirahatlah dulu,"

***

Gemini Norawit, mahasiswa kedokteran tahun kedua di Allaxe, memiliki banyak penggemar karena parasnya yang rupawan. Tak hanya itu, berbagai kemampuan di bidang akademi dan non akademi yang di kuasai, serta latar belakang keluarga yang tidak biasa, Gemini adalah pangeran di era modern.

Orang tua Gemini sudah sering mendapatkan lamaran untuk Gemini dari banyak koleganya. Namun semuanya ditolak karena Gemini masih menempuh pendidikan. Anak bungsunya masih terlalu muda untuk berada dalam hubungan yang serius.

"Kapan mahasiswa baru tiba?"

Win, teman satu kamar Gemini menoleh pada temannya yang baru saja masuk ke dalam kamar, "Mulai fua hari yang lalu, tetapi tadi aku sudah melihat banyak mahasiswa baru yang berkeliling asrama," jawab Win sekenanya, "Kau mengincar adik tingkat?" Goda Win.

Gemini mengendikkan bahunya, "Kalau adik tingkat itu bisa membuatku lepas dari Lyn, kenapa tidak?"

"Brengsek!"

"Itu nama tengahku, asal kau tahu,"

Tidak, Gemini tidak seperti yang Win katakan, alpha muda itu sangat menghargai wanita, terutama kaum omega. Hanya saja, akhir-akhir ini Gemini dikejar-kejar oleh seorang gadis omega bernama Lyn. Gadis itu seperti terobsesi padanya, membuat Gemini jengah, karena tingkah lakunya yang di luar batas.

Jika bisa, Gemini ingin membuat Lyn menjauh darinya. Namun tidak ia lakukan, karena Lyn adalah putri dari rektor universitasnya, dan juga seorang keturunan bangsawan. Meskipun Gemini dengan kuasanya mampu untuk hal itu, namun jika Gemini mengambil langkah tersebut, ia khawatir Lyn akan berbuat nekat, tak baik untuk orang-orang terdekatnya nanti.

"Apa kau tak pernah mengajaknya berbicara? Mungkin ia akan mengerti," usul Mark menimpali.

Sedangkan Win tertawa, "Pangeran kita ini sudah muak berbicara dengannya, asal kau tahu, hahaha!"

Mark, teman satu kamar Gemini yang lain ikut tertawa menanggapi Win, "Setiap hari ada saja drama sabun yang menghibur kita di fakultas... alpha, bisakah ajari aku menunggang? Ugh! Mendengar suaranya saja membuat-"

"Mark, dia omega bangsawan, jangan begitu," Peringat Gemini, "Jika mrs. Josh tahu, kau bisa di sidang,"

Mark mencibir, "Tapi tingkah lakunya tidak mencerminkan bahwa dia omega bangsawan," Win mengangguk setuju, "Kau tahu Fourth? Mahasiswa baru, dari asrama F, aku tak tahu apakah dia keturunan bangsawan juga atau bukan, tetapi jika kau membandingkan Lyn dengan Fourth, maka kau akan langsung tahu siapa yang keturunan bangsawan,"

Sepertinya hanya alpha Winny dan Mark yang suka bergossip, sedangkan Gemini yang sudah satu semester berada dalam satu ruangan yang sama dengan keduanya, kini asyik menjadi pendengar.

"Fakultas apa dia?"

Kedua teman Gemini bertukar pandang, terkejut dengan ketertarikan Gemini terhadap topik pembicaraan tentang mahasiswa baru tersebut.

Mark meloncat pindah ke kasur Win yang lebih dekat dengan Gemini yang tengah membaca buku, "Kau tertarik dengan mahasiswa baru itu? Kalau kau mau, aku bisa mencarikan informasi tentang dirinya," Tawar Mark.

"Tidak, aku hanya bertanya," elak Gemini.

Sedangkan kedua temannya itu menggeleng, "Kami selalu bergosip tentang omega setiap hari, di DEPANMU, wahai pangeran Allaxe," Tegas Win, "Dari omega wanita tercantik, bahkan omega pria yang manis, sejauh itu kau tak pernah tertarik untuk 'hanya bertanya' yang sederhana seperti itu," lanjutnya, meggebu.

Mark mengangguk setuju, mereka terus berbicara pada Gemini meskipun orang yang di ajak bicara masih nampak serius merapal materi perkuliahannya, "Kali ini tentang Fourth, kau bertanya," Ujar Mark, lalu ia menatap Win di sebelahnya, "Winny, aku menaruh lima ratus baht padamu, akan aku berikan padamu nanti, kalau paman Pond mengatakan jika Fourth adalah menantu yang ia cari, dan orang tua Fourth mendapat lamaran dari paman Pond,"

"Terlalu berlebihan," Komentar Gemini yang tidak digubris oleh kedua temannya.

"Yakin sekali dirimu?" Tantang Winny, namun jabat tangan tetap terjadi, kesepakatan telah di buat, membuat Gemini merotasikan matanya malas.

"Terserah,"

***

"Gemini Norawit Vihokratana, cucu dari Tay Tawan Vihokratana, putra dari pasangan Pond Narravit Vihokratana dan Phuwin Tangsakyuen-"

"Apa tidak sekalian kau sebutkan siapa kakek buyutnya juga? Paman dan bibi, dan adik kakaknya?" Sarkas Fourth kesal.

Por mengangguk, "Itu lebih baik, jadi-"

"Tidak perlu! Kau lanjutkan saja yang tadi," cegah Fourth sebelum Por berceloteh yang lebih aneh lagi.

Baru dua hari, tetapi teman-teman satu kamarnya dan juga teman yang baru akrab dengan Fourth di asrama sudah menjodoh-jodohkannya dengan seorang kakak tingkat. Dan hari ini si kembar Por dan Ford menyuruhnya duduk dan mendengarkan celotehan Por tentang kakak tingkat yang katanya dinobatkan sebagai 'Prince from Allaxe'.

"...kesimpulannya, dia cerdas, tampan, dan sopan, aku yakin ayahmu akan membukakan pintu lebar-lebar untuk lamaran alpha Gemini,"

Fourth merotasikan matanya malas, melipat kedua lengannya di dada dan menyandarkan punggungnya. Pandangannya datar menatap dua bersaudara di depannya. Sedetik kemudian menghela napas, "Ford, Por, aku kesini ingin berlindung dan belajar, bukan mencari jodoh! Lagipula, jatuh cinta akan membuat semua rencana hidupku berantakan,"

Oh tidak, sepertinya aku banyak bicara -batin Fourth panik.

Ford memasang wajah sedu, "Kau... tidak pernah jatuh cinta?"

Yang ditanya menggeleng pelan, "Aku tidak pernah, terlalu merepotkan,"

"Pantas saja dia pintar, tidak pernah jatuh cinta," -Por

"Hidupnya diisi dengan belajar saja ternyata"- Ford

Sepasang kakak adik kembar tersebut memasang wajah mantap, "Kau akan tahu rasanya jatuh cinta nanti, jika kau menemukan alpha yang tepat,"

"Semoga, ya?"














Bersambung, besok kita ketemu sama om Fou-nya Bian hehe

Rundung [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang