Rundung [GeminiFourth]

13-Heal

Phuwin dan putranya sungguh malu, merasa gagal menjaga Fourth hingga terluka seperti ini. Mereka tidak mempunyai nyali untuk menatap ayah dan kakak Fourth yang baru saja tiba di Bangkok setelah empat jam yang lalu mendapatkan kabar tentang Fourth.

Ayah Fourth langsung masuk ke dalam ruangan putranya di rawat. Fourth terbaring lemah, terlelap nyaman karena obat penenang yang diberikan Mix. Sementara Joong berbicara dengan Phuwin dan Gemini.

"Apa yang terjadi?" Tanya Joong khawatir. Phuwin menunduk, sedangkan putranya mengatupkan kedua tangannya, "Maafkan aku, ini salahku karena tidak menjaga Fourth dengan baik,"

Joong menghela napas, ia meraih bahu Phuwin, "Tuan, jangan begini, aku akan menerima penjelasan apapun tentang adikku,"

"Phi, sebaiknya kita berbicara di luar,"

Akhirnya Gemini mengajak Joong pergi ke kantin rumah sakit, memesan dua gelas kopi untuk menyegarkan pikiran, dan menjelaskan semua hal yang terjadi.

"...Entahlah, mungkin aku akan lebih menyesal jika Mick tidak mengirimkan lokasi Fourth padaku dan mengikuti Fourth sendirian, beruntung Fourth masih bisa lari, walaupun akhirnya aku terlambat,"

Joong menyesap kopinya sedikit, pria itu menghela napas, "Fourth anak yang kuat, dan dia beruntung mendapatkanmu," Joong tersenyum pada calon iparnya, "Jika kau berusaha sedikit lagi, Fourth tidak perlu berpura-pura kuat lagi setelah ini,"

Gemini mengangkat kepalanya, menatap bingung yang lebih tua, namun lelaki di depannya ini hanya tersenyum simpul, "Kejadian ini, akan berakibat baik padamu, atau mungkin berakibat buruk juga..."

"Fourth selama ini tidak pernah mempercayai alpha selain keluarganya. Kemungkinan pertama, Fourth akan semakin percaya padamu," Gemini memiringkan kepalanya, tidak mengerti dengan apa yang kakaknya Fourth katakan, "Dan kemungkinan yang kedua, Fourth akan semakin membencimu,"

"Satu hal lagi, selama Fourth belum menerima lamaranmu, Fourth belum menjadi tanggungjawabmu, kau menemukannya di waktu yang tepat saja aku sudah sangat berterima kasih padamu, dan teman-temanmu,"

***

Berita tentang Fourth lagi-lagi membuat heboh seluruh Allaxe. Sebelumnya tentangnya yang menjadi omega Gemini, sekarang karena Fourth yang lolos dari pelecehan oleh seorang dosen. Dan tentu saja berita ini sampai ke para senior Fourth yang setiap hari menjadi aktifis kesetaraan gender.

View dan satu orang lainnya sebagai perwakilan datang menjenguk Fourth di rumah sakit setelah Gemini memberitahu dimana Fourth di rawat. Ford, Por, dan Mick juga ikut menjenguk sahabatnya. Mick datang dengan tugasnya sebagai duta Allaxe dan sahabat. Fourth sudah lebih tenang dari dua hari sebelumnya, tetapi kondisinya masih belum stabil, sehingga Phuwin meminta agar Fourth tinggal lebih lama di rumah sakit yang kebetulan milik keluarga Gemini.

"Bagaimana perasaanmu? Maaf baru menjenguk, kami baru mendapat izin hari ini," View meletakkan sebuah parsel berisi buah-buahan di meja nakas.

Ford dan por tidak mengatakan apapun, ia melihat sendiri bagaimana kacaunya Fourth tempo hari. Si kembar itu hanya berdiri terdiam bersisian, memandangi Fourth dengan tatapan sendu.

"Aku sudah lebih baik, mungkin sedikit trauma dan mendapat mimpi buruk," Papar Fourth, kemudian ia terkekeh melihat dua teman kamarnya yang tak bersuara sejak tadi, "Hey! Aku baik-baik saja! Jangan begitu," Panggil Fourth, tetapi justru kembar tersebut tiba-tiba menangis kencang, "Fourth! Kami sedih... kami merindukanmu!" Ford adalah raja drama, sedangkan Por hanya mengikuti adiknya saja, meskipun ia menangis lebih keras dari pada Ford.

Semua orang di sana tertawa, ada-ada saja tingkah si kembar ini. Tetapi menjadi hiburan juga untuk Fourth, ia merindukan teman-temannya.

Kedatangan teman-teman Fourth dan Dunk yang setiap hari menjenguk bersama New selama satu minggu di rumah sakit itu membuat Fourth menunjukan peningkatan. Kondisi tubuhnya semakin stabil, apalagi Gemini yang tidak pernah lepas dari pandangannya kecuali saat tidur.

Ayah Fourth menyewa sebuah apartemen untuk tinggal selama Fourth sakit. Sementara Joong mengambil cuti dari rumah sakit tempatnya bekerja, bersama Gemini menjaga Fourth saat siang hari, membiarkan remaja itu istirahat.

"Gemini sepertinya sangat baik menjagamu, ya?" Joong melirik Gemini yang terlelap nyaman di sofa ruangan, wajahnya damai saat terlelap.

Fourth menelan makanannya, "Dia tidak mengeluh sedikitpun, saat aku memukulinya karena mimpi burukku, dia menerima semuanya, padahal aku belum resmi jadi omeganya," ujar Fourth mendung.

Sang kakak hanya mengangguk, meneruskan kegiatannya menyuapi Fourth makan siang hingga habis.

"Fourth, setelah satu minggu ini, kau masih takut padanya?"

Pertanyaan Joong membuat Fourth bungkam, banyak sekali hal yang ia pikirkan tentang Gemini, keluarganya, status alphanya, dan traumanya terhadap alpha. Fourth menatap wajah Gemini yang terlelap, fokus pada kelopak yang jika terbuka, akan selalu memberikan tatapan tulus padanya, "Phi... bisakah aku mempercayainya?"

Sang kakak terkekeh, ia mengusak surai adiknya yang bimbang, "Adikku sudah dewasa, aku percaya jika keputusan yang kau ambil, pasti kau tau itu yang terbaik untukmu," Joong tersenyum simpul, "Gemini alpha yang baik, kau bisa mempercayainya, perlahan, ya?"

***

Hari itu, hampir saja aku hancur, saat melihat Fourth tergeletak tak berdaya, tubuhnya gemetaran bersama dengan rasa takut yang menyeruak ke pikiran kami. Jika saja aku terlambat, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri. Duniaku terasa runtuh, saat Fourth terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk yang datang.

Pukulan penolakkannya untukku tak berarti apapun di banding traumanya. Tangisan histeris yang memilukan darinya, seakan menusuk telingaku dan membunuhku perlahan. Air mata yang mengalir deras bersamaan itu, membuat diriku sesak.

Tapi aku bersyukur, hari ini Fourth tersenyum lagi. Dan menerimaku sebagai orang yang dia percayai untuk menjaganya. Iya, Fourth menerima lamaranku, sesaat sebelum kami keluar dari rumah sakit.

-G 21/12

Bersambung, gimana chapter ini guys?