26-The Wedding

3.4K 332 30
                                    

Satu bulan, dua bulan, tiga bulan, lima bulan sudah Fourth menghitung mundur di kalendernya hingga sampai hari ini, hari terakhir Fourth sebelum ia melepas status lajangnya. Ia begitu menikmati apa-apa yang ia lakukan bersama teman-temannya sejak kemarin hingga sekarang yang sedang merecoki kamarnya. Setelah pesta lajang malam tadi, si kembar dan Mick sedang membantunya membereskan kamar sebelum dikosongkan karena Fourth akan keluar dari rumah Jirochtikul.

"Lemari sudah kosong, sampah sudah bersih, sekarang apa lagi?" Tanya Mick bergumam.

Lalu Por datang dari luar dengan setelan suit yang baru saja diambilnya di butik, "Tuan muda Fourth, pakaianmu sudah siap! Di mana aku harus meletakannya?" Por dengan semangat membara dan senyuman lebarnya membuat Fourth terkekeh pelan, "Berikan padaku, biar aku simpan," Fourth mengambil alih pakaian putih bersihnya lalu menggantungkannya di depan lemari.

Ketiga teman Fourth itu terpukau dengan tampilan suit di depan mereka, "Ck! Aku tidak bisa membayangkan bagaimana besok saat kau memakainya," Gumam Ford takjub.

"Benar, bersanding dengan p'Gemini memakai setelan ini, aku yakin esok harinya kalian akan masuk berita gosip dengan judul berita pasangan terbaik!" Timpal Por menambahi.

Fourth tersipu, "Jangan berlebihan! Aku memilih warna putih karena akan ada kerabat ibu dan nenekku saat upacara nanti, aku ingin warna yang bersih saat bertemu mereka,"

Suara kamar di ketuk menginterupsi keempat omega di dalam kamar Fourth, Dunk muncul dari balik pintu, "Ayo makan dulu! Aku menyiapkan banyak makanan,"

"Baik!"

Dunk dan kedua kakaknya berada di pihak keluarga Fourth atas permintaan si pengantin, dengan alasan keluarga Dunk lebih dekat dengan Fourth ketimbang keluarga dari kakek neneknya, Fourth masih sungkan.

"p'Love, biarkan aku membantu," Por dengan sigap membantu Love yang kesusahan membawa semangkuk besar sup daging.

Love tersenyum, "Terima kasih nong," omega wanita itu menghela napas panjang, mengusap-usap perut besarnya yang terasa begitu berat. Melihat Love, Mick berinisiatif menggandeng omega yang lebih tua untuk duduk, "Sebaiknya phi di sini saja menemani Fourth, jangan kemana-mana," Saran Mick, "Berapa usia kandungan phi?"

"Tujuh bulan, dengan bayi laki-laki," Jawab Love berbahagia, kemudian menoleh pada Fourth di sebelah kirinya, "Semoga cepat menular padamu," Kedipan satu mata dari Love jujur membuat Fourth tersipu, berbagai harapan dari keluarganya tentang momongan setelah menikah sedikit membuatnya tertekan.

Namun Fourth hanya menjawab dengan senyuman, "Tunggu saja nanti kabar baiknya,"

"Baiklah, karena semua sudah berkumpul, jadi alangkah baiknya kita makan sekarang, lihatlah! Ibu hamil kita sudah kelaparan!" Seru Milk menengahi sedikit menggoda istrinya.

Love mendelik, "p'Milk!" Omega itu tersenyum malu, sedangkan yang lainnya hanya tertawa.

Suasana di kediaman Jirochtikul siang ini hangat, tetapi tidak sepanas cuaca Bangkok kali ini. Fourth benar-benar bersyukur karena merasakan suasana seperti ini dengan tenang.

Malam harinya, teman-teman Fourth masih menginap, tetapi kali ini Fourth tidur bersama kakak dan ayahnya di kamar sang ayah. Diapit oleh dua alpha kesayangannya, Fourth menangis sesenggukan sejak setengah jam yang lalu.

"Sudahlah Fourth, nanti kau bisa sering-sering mengunjungi kami dan menginap jika kau mau," Ujar tuan Jirochtikul menenangkan.

Joong menepuk-nepuk bahu sang adik yang tengah memeluk ayahnya, "Iya, lagipula, kita hanya terpisah jarak sepuluh kilometer, bukan satu jam perjalanan dengan pesawat," Joong menambahi.

Rundung [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang