07-Luka

5.1K 533 32
                                    

Bacanya hati-hati, ya! Kalo ke trigger, skip aja.

Eh iya, Vote duluuuuuu!







Kelas Biomedik yang harusnya ada di jam sepuluh pagi ternyata diundur sampai jam dua siang, Fourth hanya memiliki satu kelas hari ini, beruntung Fourth baru bangun mendekati waktu masuk kelasnya karena tidur larut mengerjakan tugasnya. Jadi Fourth berniat untuk tidur lagi, karena tidak melihat keberadaan kedua teman sekamarnya.

Tetapi tiba-tiba ponsel Fourth berdering menghilangkan rasa kantuk sang pemilik. Berganti dengan suasana hati yang buruk untuk omega bungsu tersebut.

"Halo?" Sapa Fourth malas, dengan suara seraknya.

'Fourth, keluarga alphamu ingin bertemu, bersiaplah sekarang juga!'

Perkataan mrs. Meen membuat Fourth hampir terjungkal dari tempat tidurnya. Ternyata tak hanya Gemini yang selalu penuh kejutan, bahkan keluarganya juga.

***

Secangkir teh melati dengan croissant memang kurang tepat disantap di jam sepuluh pagi, namun Phuwin--papa Gemini--hanya menemukan kafetaria yang menyediakan Croissant di dekat Allaxe. Tidak buruk, teh juga cocok untuk menemaninya mengobrol dengan calon menantu.

"Putraku begitu pintar, calon menantuku sangat menawan," Puji omega yang lebih tua. Phuwin tidak berdusta, Fourth memang menawan.

Yang lebih muda sedikit tersipu dengan pujian Phuwin, "Terima kasih, tuan,"

"Kau bisa memanggilku papa, seperti Gemini," tukas Phuwin.

Fourt mengangguk kikuk, "Baik, papa,"

Phuwin terdiam cukup lama, mengamati perangai omega di depannya, "Eum, maaf menanyakan hal ini di awal, bukan maksudku menyinggung," Phuwin nampak ragu mengemukakan pertanyaannya, "Apakah... kau di adopsi?"

Seketika Fourth tertawa kecil, "Ayahku masih hidup, dan usiaku sudah bukan usia anak untuk di adopsi," Jelas Fourth, "Aku tidak pernah diadopsi oleh siapapun,"

Bukan tanpa alasan Phuwin bertanya, karena sejak awal Phuwin mendapatkan informasi tentang calon menantunya yang seorang omega dominan, tetapi di sisi lain keluarga Fourth hanya saudagar kaya non-bangsawan, "Aku mengenal ayahmu, dan dia bukan bangsawan," Jelas Phuwin, "Seorang dominan hanya lahir dari keturunan bangsawan, mungkin doktermu salah mendiagnosa?"

Fourth terdiam, ia baru mengetahui satu fakta, "Mungkin, aku harus memeriksakannya lagi," Teh melati yang hampir dingin itu diminumnya habis, menutupi kegugupan dan rasa ragu omega yang lebih muda.

***

Hingga di sinilah Fourth, diantar Phuwin untuk memeriksa sekali lagi tentang gender keduanya. Di rumah sakit kepercayaan keluarga Gemini, Fourth menitip absen pada temannya untuk pertama kali dalam semester pertamanya.

Test result

Nattawat Jirochtikul

Dominant omega

Tidak berubah, sama seperti saat pertama kali Fourth mengetahui statusnya sebagai omega. Sedangkan Phuwin menatap heran, pria berusia awalan kepala empat itu tak mengerti bagaimana ini bisa terjadi. Bahkan Phuwin menanyakan hal ini kepada dokter yang memeriksa calon menantunya.

"Bisa jadi kakek-nenek atau buyut Fourth seorang bangsawan, atau ibu Fourth, apapun bisa terjadi,"

Fourth tak mengenal kakek neneknya, apalagi para kakek nenek buyutnya, "Yang aku ingat, aku hanya memiliki keuarga kecil yang lengkap, sebelum..." Fourth tersenyum hambar, rasanya sakit mengingat kejadian dua tahun lalu, "Papa tahu, berita ibu dan anak omega yang dilecehkan hingga tewas di Chiangmai dua tahun yang lalu..."

Rundung [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang