Spesial up dobel buat readers Vee tersayang uwuuu
Milk menatap serius alpha di depannya. Siang ini Joong datang ke studio foto dan gambar tempat Milk bekerja bersama sang adik. Niat Joong ingin berbaikan dengan Dunk setelah berhari-hari dinasehati oleh Fourth dan terakhir kali di pukulnya.
Alpha wanita itu bersedekap, mengintimidasi Joong yang menundukan kepalanya sejak sepuluh menit yang lalu.
"Joong, cepat katakan apa maumu dan pergilah, pekerjaanku banyak dan harus kuselesaikan secepatnya," Tukas Milk akhirnya jengah.
Sementara Joong menghela napas kecil, "p'Milk, aku minta maaf, aku ingin bertemu dengan Dunk, tetapi dia tidak mau menemuiku,"
"Lalu? Aku harus membujuknya sampai memohon, begitu?" Sergah Milk jengah dengan kelakuan alpha di depannya.
"Joong, kau dan Dunk bukan bocah remaja lagi, kalian sudah dewasa yang sudah tidak perlu lagi aku pukul karena kalian bertengkar," Nasehat Milk lembut, "Jika adikku menolak, itu haknya, jika kau mau berjuang untuk adikku, aku tidak bisa berbuat banyak, lakukan sepuasmu dan tugasku hanya mengawasi adikku, jika kau membuatnya menangis sekali lagi, akan aku pastikan jika kau tak bisa melihat Dunk lagi, sejauh manapun kau mencari,"
***
Dunk memeluk sang kakak erat, tangisannya tumpah entah sudah berapa kali. Milk tidak tega, ia sudah pernah melihat keadaan kacau adiknya seperti ini dua kali, sekarang kali ke tiga, harus sepanjang apa lagi kisah pahit Dunk Natachai?
Entah karena adiknya yang bodoh atau lugu, jatuh ke dalam kisah yang sama dua kali, Milk hanya bisa terus berada di samping adiknya yang malang ini. Hingga saat nanti seseorang bisa membuat Dunk lupa dengan berbagai tangisan bodoh yang ia lalui, menggantinya dengan air mata bahagia, suatu saat nanti.
"Phi, jangan tinggalkan aku, na? Jangan seperti alpha lain, dan ayah," Pinta Dunk memohon, rintihnya agar sang kakak mengiba dan menurut tidak pergi meninggalkan omega malang ini.
Milk mengusap surai sang adik yang di peluk, air matanya tak bisa ia sembunyikan lagi, "Meskipun aku alpha, tetapi aku juga wanita, aku dan Love tidak akan kemana-mana," Janji Milk, "Mau mengunjungi ibu?"
Ibu, sudah lama Dunk tidak mengunjungi wanita yang melahirkannya itu karena hatinya belum mampu. Terakhir kali saat ia bersama Joong pergi mengenalkannya pada sang ibu, namun belum sampai menyapa, Dunk sudah menangis tidak karuan.
Wanita kuat yang rapuh, menjadi contoh pahit untuk Dunk agar tidak pernah percaya kepada alpha selain kakaknya sendiri. Dunk merindukan sosok periang itu sebelum bencana yang ayahnya bawa itu menerjang kebahagiaan Dunk.
"Ibu...apa kabar?"
Rambut putihnya yang tipis dan terus rontok itu tak melunturkan kecantikan wanita tua yang melahirkan Dunk dan Milk. Kedua anak itu hanya bisa menyapa sang ibu dari kejauhan, kondisi ibunya yang parah belum pulih meski sudah bertahun-tahun.
Rumah sakit jiwa pusat Bangkok, sudah menjadi tempat tinggal ibu Milk dan Dunk selama lima tahun terakhir. Gangguan jiwa yang parah menjadi diagnosa sang dokter semenjak ayah Dunk berani membawa selingkuhan dan anak haramnya masuk kedalam rumah aman mereka. Saat itu, ibu Dunk hanya diam terduduk tidak bereaksi apapun. Namun Milk tahu, jauh di dalam relung hati sang ibu, wanita itu terluka parah, hatinya hancur berkeping-keping.
Lelaki baik yang Dunk kira akan menjadi pelindung keluarganya, nyatanya kini hanyalah lelaki brengsek yang mengubah semua jalan berbunga menjadi jalan penuh duri yang melukai telapak kaki. Ingatan itu masih segar, ketika selingkuhan sang ayah dan anak mereka dengan berani tinggal di rumah Dunk, menyakiti dengan jahat, bermuka dua, dan semua hal yang membuat Dunk hampir kehilangan sang ibu.
Beruntungnya Milk segera membawa ibu dan adiknya keluar dari neraka itu, mengurus surat cerai kedua orang tuanya meski dengan hati yang hancur juga. Figur ayah yang belasan tahun menjadi senyuman bagi kedua anaknya, namun dalam sekejap mendorong anak dan istrinya ke jurang yang dalam dan gelap.
***
"Phi, aku sudah tidak bisa membantumu lagi. p'Milk benar, kalian sudah dewasa dan harusnya menyelesaikan masalah kalian sendiri, aku-" Fourth menutup hidung dan mulutnya tiba-tiba, "Phi tunggulah sebentar, aku...ingin ke kamar mandi!"
Joong menghela napas dalam, mengamati punggung adiknya, yang begitu diperhatikan oleh sang alpha. Dirawat dengan sepenuh hati, membuat rasa bersalah Joong makin berlipat.
Fourth yang manja pada Gemini yang selalu siap siaga tanpa di minta dua kali membuat Joong iri dengan adik iparnya itu. Melihat semua perjuangan yang iparnya lakukan, meluluhkan Fourth yang tidak mau berdekatan dengan alpha selain dirinya.
Harusnya, ia melakukan hal yang sama dengan Gemini, kan? Rasa cinta yang menggebu, tanpa tindakan yang setara, omega mana yang tahan dengan pria diam seperti Joong?
Pantas Dunk menyerah.
Joong pantas ditinggalkan.
"Phi?"
Joong tersadar dari lamunannya, kini Gemini yang duduk di seberangnya, "Eum maaf, Fourth tidak enak badan, katanya ia ingin tidur saja,"
Alpha yang lebih tua tersenyum maklum, "Kau harus memeriksakannya nanti, siapa tahu aku punya keponakan," Ujarnya bercanda lalu meraih barang-barangnya di meja, "Baiklah, aku pulang dulu, aku belum istirahat sejak kemarin,"
Gemini melihat kakak iparnya beranjak keluar dari rumah Vihokratana, menatap sendu punggung tersebut karena mengingat semua cerita pahit kedua kakak tersayangnya.
***
Aku tidak berpikir ternyata kisah sedih p'Dunk datang lagi setelah sekian tahun. Setelah kekasih yang mencampakannya di masa terpuruk p'Dunk, kini cinta berbalas yang tak pernah ada kemajuan. Semuanya terjadi di depan mataku, bagaimana p'Dunk dan p'Joong saling mencintai. Tetapi p'Joong yang selalu diam, tak pernah berani melangkah maju entah apa alasannya. Fourth tak pernah menceritakannya padaku karena bukan ranahnya.
Dan pertanda lain yang tak tahu harus bersikap bagaimana aku, bahkan Fourth juga. Dengan keadaan dingin kedua kakak kami, aku dan Fourth belum berani maju untuk memastikannya. Tapi aku berharap, semua akan pulih secepatnya.
-G 2702
Bersambung, nungguin ponakan yaa??
Btw, Vee bingung nanti pas pregnant-scene nya mau diisi apa aja, butuh saran banget huhuhuuu
![](https://img.wattpad.com/cover/338239029-288-k218162.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rundung [GeminiFourth]
Fantasia⚠️Omegaverse⚠️ Tinggal di sebuah distrik yang jauh dari kota dengan tingkat keamanan yang rendah bagi Omega, membuat kekhawatiran tersendiri bagi ayah dan kakak Fourth, remaja 18 tahun yang baru saja mengetahui gender keduanya sebagai omega. Hingga...