11-Rumah Gemini (2)

4.6K 441 29
                                    

"Paman Fourth! Lihat!"

Fourth benar-benar mengambil hati semua orang, bahkan si kecil Mikha tak mau lepas dari pangkuan omega tersebut padahal baru beberapa jam bertemu.

"Coba paman lihat, ini indah sekali!" Puji Fourth melihat pola rangkaian Mikha. Rangkaian sederhana khas anak kecil, Mikha begitu rapih mengerjakannya, "Opa New yang mengajariku, mama juga suka mengoleksi rangkaian bunga seperti ini!" Adu Mikha.

Dunk duduk di dekat Mikha dan Fourth seraya membawa nampan berisi beberapa mangkuk pasta, "Berkunjunglah ke rumah, mamanya Mikha sangat suka memajang hasil tangan putrinya," Dunk menambahi, ia menyerahkan satu mangkuk pasta pertama pada New selaku yang lebih tua, kemudian pada Fourth, "Cobalah, aku membuatnya dengan p'Phuwin tadi," Dunk melirik Lyn sekilas dan tersenyum sedikit, "Makanlah, aku menjamu kau," Tawar Dunk sekenanya. Dunk telah menjadi tempat Gemini berkeluh kesah, bahkan tentang seorang gadis yang mengejarnya pun Dunk tahu, Lyn, gadis yang sepertinya tidak diterima di rumah Gemini.

Omega yang paling muda tersebut mecicipi satu sendok, matanya berbinar, "p'Dunk! Bolehkah aku meminta resepnya? Aku akan meminta temanku untuk mencobanya di Allaxe nanti," Fourth menyuap satu kali lagi pastanya, lalu menyuapi Mikha.

"Kau sekolah di Allaxe?" Dunk bertanya, ia membulatkan matanya, Fourth mengangguk, "Iya, aku juniornya p'Gemini di fakultas," jawab Fourth sambil terus menyuapi Mikha bergantian.

Dunk mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya, "Berikan nomormu, aku akan mengirimkannya dari sana," Fourth meletakan mangkuk pasta yang sudah kosong, lalu memberikan ponselnya pada Dunk.

"Jadi, selera Gemini seorang adik tingkat, ya?" Goda Dunk saat melihat Gemini menghampiri Mikha yang langsung memeluk Gemini.

Sementara alpha tersebut mengendikkan bahunya, "Terserahku, lagipula adik tingkat yang manis seperti Fourth, tidak bisa aku melewatkannya," Gemini mengusak surai Fourth.

"Phi!"

"Hm? Kenapa?" Gemini menyamankan Mikha dalam pangkuannya, kemudian merangkul Fourth, "Bagaimana, p'Dunk? Sudah cocok, kan? Apakah aku harus segera mencarikanmu alpha? Aku tidak mau melangkahimu, tetapi rasanya sayang jika menunda menikahi Fou-aduh!" Gemini mengaduh karena Fourth mencubitnya tepat di titik lemah Gemini. Pinggangnya tepat menjadi sasaran empuk, rasa panas menjalar sehingga alpha itu menggeliat kesakitan.

Kecuali Lyn, semua orang menyaksikan bagaimana interaksi gemas sepasang pasang alpha-omega termuda di sana. Tak tahan lagi, Lyn langsung bergegas pulang, "Grandpa New, p'Dunk, Gem, aku pulang dulu, ibu menunggu,"

"Lyn kenapa terburu? Kau belum melihat Gemini mencium omeganya! Hey!"

Rasanya ingin mengubur diri, Fourth begitu malu mendengar sindiran Dunk pada Lyn, "p'Dunk! Astaga..."

Mikha merengek pada Gemini, "Paman, ayo beli es krim!" Gadis itu tahu jika Gemini tidak akan pernah bisa menolak permintaannya seperti Dunk, "Baiklah, ayo!" Ajak Gemini, alpha itu mengecup pucuk kepala Fourth sekilas.

"Phi!"

"Aku pergi dulu,"

Kemudian tinggal Fourth dan Dunk, New pergi ke dapur untuk mendapatkan air minum, dan pasta tambahan. Fourth kini sibuk membereskan bunga dan peralatan yang berserakan.

"Fourth, bagaimana kalian bisa bertemu?" Dunk menggelengkan kepalanya, "Tidak! Maksudku, bagaimana akhirnya kalian bisa bersama? Aku dengar, Gemini sulit di dekati," Meskipun Dunk sudah mendengar cerita Gemini, tetapi ia ingin mendengarkan cerita dari sisi Fourt juga.

Yang lebih muda menghentikan kegiatannya, lalu duduk berhadapan dengan Dunk, "Phi tidak akan percaya, jika lamaran p'Gemini sampai sekarang masih belum aku terima,"

Rundung [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang