13

2.5K 254 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Waktu terus berlalu,tak terasa hampir 5 hari Arga berada di rumah sakit. Hari ini Arga sudah diperbolehkan pulang dengan syarat istirahat yang cukup dan jangan sampai kelelahan kembali.

Arga senang. Bukan, bukan karena hari ini diperbolehkan pulang tapi karena perhatian yang diberikan untuknya dari ayah bunda selama sakit ini. ahh rasanya dia tidak menyesal sakit ehh .

Apalagi kejadian 3 hari lalu dimana Arga tau alasan mengapa dirinya diperlakukan dan kasih sayang yang berbeda dari kedua saudaranya yang lain. Mengingatnya rasanya Arga jadi merasa bersalah berpuruk sangka sebelumnya kepada orangtuanya.

Flashback

Selama itu Arga terbaring lemah diranjang rumah sakit Raka sama sekali tak mau beranjak jauh dari adiknya sejengkalpun. Apalagi setelah mendapatkan banyaknya hal janggal dari diri adiknya itu belum lagi

Teror itu.

Ia menghela nafas berat tepat saat ayah dan bunda masuk keruangan .

Ayah usap kepalanya lembut.

"Ada yang lagi kamu pikirin bang? " Tanya ayah

Raka menatap ragu ayahnya

Bunda yang mengerti mengelus punggung tangannya lembut  menenangkan.

" Kalo ada yang Abang pikirin bisa bagi ke ayah sama Bunda nak, jangan sampai kamu jadi banyak fikiran terus nanti malah drop kayak adek" ucap bunda sembari melirik satu putranya yang masih terlelap.

Raka diam sejenak, kemudian menatap kedua orangtuanya serius.

"Yah,,, jujur sama Abang mau?" bukanya menjawab Raka malah melontarkan pertanyaan yang sempat membuat ayah dan bunda tersentak sesaat sebelum kemudian mengangguk diam.

Raka menghela nafas kembali lalu menatap adiknya sebentar kemudian kembali menatap kedua orang tuanya serius.

"Apa.. selama ini ayah sama bunda memang sengaja membuat kehadiran Arga dalam keluarga kita seolah tidak ternampak?" Tanyanya

Ayah bunda diem , begitu juga Arga yang sebenarnya sudah bangun namun hanya menutup mata. Arga kepo btw

Tersadar dari diamnya ayah mengelus kepala Raka lembut

"Apa yang Abang tau bang? " Nahkan bukanya jawab malah tanya ni si bapak

"Abang tau yah! Ayah sama bunda sengaja bikin Arga kayak gitu supaya ga kesorot publikkan!" Jawab raka menuntut.

"Kamu pahamkan bang kalau sampai nanti adek kesorot publik takutnya kejadian waktu kalian bayi dulu terulang, kejadian yang bikin kita semua hampir kehilangan adek" ucap ayah

Raka diem.

Iya dia ingat.

Sialan, bagaimana bisa dia melupakan kejadian itu
Dimana dia dan adiknya hampir saja tewas di tangan seseorang yang dulunya disebut sebagai sahabat ayahnya.

Raka menatap adiknya takut.

"Y-yahh" ucapnya lirih

Ayah yang denger itu khawatir.

"Kenapa bang? Sesek?"

"Y-yahh a-apaa orang itu balik lagi yah?" Bukanya menjawab dia malah kembali bertanya

Ayah bunda mengenyit,
Siapa?

Lama berpikir hingga netra sang ayah melebar.

Dia tangkup wajah putra tengahnya.

"Abang serius?"

Bisa dilihat getar dari sorot mata putranya itu.
Takut.

"Gimana kalau dia balik yah? Gimana kalau dia ambil adek dari aku? " Ucapnya gemetar

"Apa alasan Abang bilang kalau dia balik bang? Kenapa? Apa ada sesuatu yang Abang sembunyikan?" Tanya bunda pelan namu berbeda dengan hatinya yang tak menampik bahwa dia juga takut

Segera Raka turun dari kursi mengambil sesuatu dalam tasnya .

Beberapa surat.

"Ini yah Abang b-bukan kakak juga, kami dapet surat surat kayak gini yah" ucapnya sambil menyerahkan surat itu pada ayah.

Ayah dengan tenang melihat isi surat ,

Surat ancaman?

Isinya

'BERITAHU!!'

'BERIKAN DIA PADAKU'

'SEMBUNYIKAN HM?'

'IM COMING MY BABY GAGA'

Sontak mata ayah membulat membaca pesan dari salah satu surat itu.

"astaga" kagetnya

"Ada apa yah" tanya bunda

Ayah kasihin deh ke bunda suratnya. Ekspresi bunda juga sama seperti ayah. Kaget tentu saja.

Bukankah dia telah tiada beberapa tahun lalu? Lalu apa lagi ni?

Mereka bertiga diam hingga suara kecil terdengar.

"Memang siapa yang mau ambil Arga bund?"

Meta ketiganya menatap Arga yang menatap mereka penuh tanya.

....

Ding dong dong sorry banget ya man temann baru bisa up huhu gada waktu banget nih kebagi sama nyicil belajar utbk

Gila pusing banget mikirin literasi matematika 😭😭

But, tak usahain paling kalo telap up yang berarti gw ketiduran gitu aja hehe

Thank you for your support for this story❤️❤️

Thank you for your support for this story❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Comeback (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang