2. tetangga

25 5 0
                                    

Alunan musik lagu dengan judul saat kau telat mengerti dari Virgoun yang baru baru ini di liris itu mengalun indah di telinga lelaki bermata sipit itu

Bukan karna sengaja ia memutar lagu ini. Tapi tiba tiba saja lagu tersebut masuk ke dalam beranda YouTube nya tadi. Itu lah alasan mengapa ia bisa mendengarkan lagu tersebut

Bila bentakan kecil ku patah kan
hati mu
Lebih keras dari itu dunia kan menghakimi mu

Saat pada sampai di lirik tersebut nathan terbayang sikap dan perilaku papa nya tadi siang. Anak mana yang tak sakit hati jika di perlakukan seperti itu oleh ayah nya sendiri? Tentu semua anak pun akan sakit hati

" Nio gak tau kenapa papa bersikeras supaya Nio yang jadi penerus papa. Padahal papa tau nio ga bakat disana. " gumam Nathan sembari menatap lukisan semesta yang terbentang luas di hamparan langit malam

Saat ini Nathan sedang duduk di balkon kamar nya. Kamar yang akan menjadi tempat nya pulang untuk hari hari selanjutnya

Sejak tadi dia tak bisa tidur ntah mengapa. Mungkin saja karna dia baru pindah ke ruang baru ini, karna Nathan bisa dikatakan sebagai anak yang sulit beradaptasi. Atau mungkin juga karna perilaku ayah nya

" Nio harus gimana tuhan? Nio ga bisa lawan papa, kalau Nio lawan Nio durhaka dan mama bisa jadi korban nya. " gumam Nathan menatap langit itu berharap Tuhan menjawab apa yang ia sampaikan

Ia melirik jam tangan nya
pukul 03:56

" Anjir udah jam segini. mampus gue. " gumam Nathan membereskan barang barang nya yang berada di balkon lalu melompat ke atas kasur

" Selamat malam semua. Selamat malam mah Pah." lirih Nathan

****

Sore berganti malam. Malam berganti pagi. Mentari sudah muncul kembali di ufuk timur sana

Seorang laki laki yang masih bergelung di dalam selimut nya itu tampak sangat nyenyak terlelap di dalam dunia mimpi nya

Sinar matahari menelusup masuk melalui sela sela jendela yang tertutup oleh tirai tersebut. Laki laki yang masih asik bergelut dalam mimpi nya itu pun sedikit terusik kala sinar matahari menerpa wajah nya

" Hoaamm. " Nathan meregangkan otot otot di tubuh nya sambil terduduk dengan muka bantal nya itu

Mata sipit nya yang khas itu nampak semakin tak terlihat karna laki laki itu masih dalam keadaan setengah sadar

Tok' tok' tok'

" BANGUN WOI BANGUN KEBO. BANGUN LO ,TIDUR MULU. BANTUIN GUE SIAPIN SARAPAN KEK. " Teriak Lian sembari menggedor gedor pintu kamar Nathan

Nathan yang mendengar ocehan dari Abang nya pun hanya menatap pintu yang sengaja ia kunci tersebut. Dia menatap nya tanpa minat lalu berjalan untuk membuka pintu dengan muka bantal nya itu

" Apaan sih bang. Gue baru tidur beberapa menit Lo dah bangunin aja. Masih subuh nih. " ucap Nathan ngalor ngidul

" Heh sadar bangun liat jam noh." ucap Lian menjentikkan jari nya di depan wajah Adik nya

" Baru juga jam-- UDAH JAM 8???" Pekik Natha ketika melihat jam di dinding kamar nya

" Iya he'em udah jam 8:18 Lo bilang baru tidur beberapa menit? Ngawur Lo. " sungut Lian menatap Nathan jengkel

" Berisik lo kuda Nil." ucap Nathan lalu menutup pintu kamar nya dengan kencang

Brak'

Lian menahan nafas nya sebentar kala angin dari gebrakan pintu serasa menampar wajah nya. Dia menetralkan nafas nya terlebih dahulu

sementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang