29. dandelion

10 4 0
                                    

Seorang pemuda dengan seragam khas anak SMA tampak sudah siap. Ia berlalu dari kamar nya dengan tas ransel yang tersampir di bahu kanan nya

Beberapa hari telah berlalu sejak kematian gadis kuat yang di temukan oleh pemuda ini. Ia benar benar melakukan permintaan terakhir gizka. Pemuda itu ikut dalam proses pemakaman dari awal hingga akhir

Ia memakan sepotong roti sembari memasang kaus kaki nya. meskipun Wajah nya tampak sedikit pucat tapi tetap terlihat tampan

" Than. " panggil seseorang dari luar sana

Nathan langsung bergegas memasang sepatu nya dan membuka kan pintu

" Kenapa bang? " Tanya Nathan

" Mau bareng ga? " Ujar rayyan

" Gak deh. Duluan aja Lo nanti pulang nya gue harus ke rumah OPS. Kalau kaga bawa motor susah. " tolak Nathan dengan halus

" Ohh ya udah gua berangkat duluan ya " ucap rayyan

Nathan mengangguk lalu segera menghabiskan roti nya. Ia langsung mengunci pintu rumah nya dan langsung mengeluarkan motor dari bagasi nya

Ia menghentikan motor nya ketika lampu berwarna merah menyala di lampu lalu lintas

Tin' tin' tin'

Nathan spontan menatap ke arah motor yang berada di samping nya. Ia mengernyit kan dahi didalam helm full face nya. Ia seperti mengenali sosok ini tapi karna seseorang itu menggunakan helm full face jadi Nathan tidak dapat melihat wajah nya

" Masa Lo ga kenal gua sih? " Suara itu terdengar tidak asing di telinga Nathan

Terdengar helaan nafas kesal di balik helm full face lawan bicara nya itu. Nathan semakin heran

" Ini gue. " zea membuka kaca helm full face

" Oalah elu pantesan gue kek kenal sama suara cempreng nya. " ucap Nathan

" Yeuhh ga boleh jujur jujur amat aelah." ketus zea

" Bodoamat. " ucap Nathan

" Dih, eh iya Lo kok ga buka grub OPS sih? Padahal kita lagi bahas soal ulang tahun kei. " ucap zea

" Loh kei ulang tahun? "

" Ck makanya jangan kudet. Punya handphone tuh di gunain." gerutu zea

" Ya maap. Kemaren kan gue banyak kegiatan. " elak nathan padahal kemarin ia cek up ke rumah sakit

" suka hati Lo deh. Pokoknya nanti pulang sekolah kita bakal siapin surprise buat kei. Kita semua sengaja ngejauhin kei, nanti bakal ada drama besarrr. " ucap zea dengan merentangkan tangan nya

" Nanti gua bantu apa nih? "Tanya Nathan

" Eumm nanti deh kita bahas lagi pas kumpul. Jangan lupa pulang sekolah ke rumah OPS. " ucap zea

" Emang pas pulang sekolah gue mau kesana." jawab Nathan

" Ya udah sih ga usah ngegas. " ujar zea merotasikan mata nya

" Udah buru jalan sono. Udah lampu ijo. " ujar Nathan

Mereka berdua melajukan motor nya beriringan. Memang sekolah nya tak se arah. Karna nanti di perempat di depan mereka berlawanan arah

" Oh ya tumben Lo ga bareng sama rayyan atau bareng supir? " Teriak Nathan karna suara kendaraan yang bising dan membuat suara nya teredam

Zea melajukan motor nya dengan kencang saat mereka akan berbelok ke arah yang berlawanan

" udah selesai." teriak zea

Nathan yang mendengar nya samar samar hanya terdiam sejenak lalu mengangkat bahu nya acuh. Mungkin ia hanya salah dengar

sementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang