Cahaya matahari mulai masuk melalui sela sela jendela kamar seorang pemuda yang masih asik bergelung dengan selimut nya itu
Seolah telinga nya itu tertutup oleh sesuatu yang membuat nya tak dapat mendengar suara gedoran pintu yang sejak tadi terdengar sangat kencang
" Nio bangun. Ya Tuhan anak ini." lie menghembuskan nafas nya perlahan
" Nio bangunn nak. Ayo sarapan dulu ini udah jam berapa loh. " lie terus berusaha membangunkan anak bungsu nya itu
Sayup sayup Nathan mendengar suara orang yang paling ia cintai itu. Nathan menutup mata nya yang sipit itu dengan punggung tangan nya kala cahaya matahari mengenai wajah nya
Nathan merubah posisi nya menjadi duduk dengan wajah bantal nya. Ia mengumpulkan nyawa nya yang belum sepenuh nya terkumpul
Setelah benar benar sadar Nathan baru lah menyadari suara mama nya. Ia langsung saja berlari membuka kan pintu sebelum terkena amukan dari sang ibunda
Ceklek'
" Akhirnya bangun juga pengera tidur ini. Gimana tidur nya udah puas? " Lie berkacak pinggang
" Hehe maaf mah. Semalem kan Nio baru tidur jam 2 makanya bangun nya telat. " Nathan menampilkan eyes smile nya
" Huft.. ya udah lah. Ayo buruan sikat gigi cuci muka ,tuh iler kamu ke mana mana. " gurau mama lie lalu pergi ke meja makan
Nathan langsung berlari ke kamar lalu bercermin. Ia memperhatikan wajah nya
" Ga ada iler tuh. " gumam Nathan membolak balikan nya wajah nya ke kanan dan kiri
" Wah Nio di kerjain sama mama nih. " ucap Nathan
Ia segera memasuki kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi nya. Setelah selesai ia langsung menghampiri mama nya yang sudah menunggu di meja makan
" Morning maa." ucap Nathan sembari duduk di meja makan
" Morning apa nya. Ini udah jam setengah sembilan. " ucap lie
" Tetep aja masih pagi mah." Nathan menaruh nasi di dalam piring nya
" Semalem bukan nya kamu ada janji sama rayyan buat jalan pagi ya? " Ucap lie
Uhuk' uhuk' uhuk'
Seketika Nathan tersedak ketika mengingat janji nya semalam. Memang Nathan tak jadi menginap di rumah rayyan semalam, karna ia lebih memilih untuk tidur di rumah nya bersama lie. Namun Nathan berjanji akan menemani rayyan untuk jalan pagi
" Hati hati makan nya. Jangan buru buru ,kesedak kan jadi nya." ucap lie memberikan segelas air
" Nio ke rumah bang rayyan dulu ya mah. "
" Ehh tunggu. Makan nya abisin dulu. " lie menarik Nathan untuk kembali duduk
Nathan duduk kembali sembari makan dengan terburu buru. Hanya butuh lima menit untuk Nathan menyelesaikan makan nya itu
" Ma Nio pergi dulu ya. " ujar Nathan dengan mulut penuh makanan
" Iya hati hati. "
Nathan berlari keluar rumah nya lalu segera menghampiri rumah rayyan. Tampak di halaman rumah nya rayyan tengah duduk dengan wajah kesal nya
" Telat 1 setengah jam. Kemana aja Lo? " Tanya rayyan
" Maaf maaf bang. Namanya juga ngantuk, jadi gue kebablasan tidur nya. " Nathan mengusap leher belakang nya
" Mau jalan pagi apaan ini mah. Udah mau siang begini. " ujar rayyan menatap kesal pada Nathan
" Yaa.. maap lah." Nathan menampilkan cengiran khas nya
KAMU SEDANG MEMBACA
sementara
RandomDon't plagiat my story' oke Saya tidak sama sekali meniru karya orang lain ini murni karya saya sendiri dan hasil pikiran saya sendiri Oke let's reading my story' ,jangan lupa vote ya •••••••••••••••••••••••••• Kisah ini hanya lah kisah sederhana t...