16. menambah lara

18 4 3
                                    

Seluruh penonton bersorak riang ketika tim yang ia dukung mampu mencetak satu poin dan berhasil memenangkan pertandingan kali ini

Para penonton di tribun sebagian berdiri sambil bersorak senang. Ada yang bersorak nama sekolah nya ,ada yang bersorak nama sang pemain, ada juga yang bersorak tidak jelas

" SEPERTI YANG KITA LIHAT. HASIL DARI PERTANDINGAN KALI INI DI MENANG KAN OLEH SMA 1 CAKRAWALA. " ucap sang MC

Suara riuh penonton semakin menggema di lapangan tersebut. Beberapa pemain dari SMA 1 Cakrawala bersujud syukur dan ada juga yang mengusap wajah nya dengan penuh gembira

Untuk perlombaan basket memang SMA 1 Cakrawala jarang sekali mendapatkan gelar kemenangan. Mungkin di pertandingan awal sekolah ini beberapa unggul namun tak sampai masuk ke semifinal

Namun kali ini mereka berhasil mengharumkan nama sekolah nya lewat pertandingan tersebut. Hal ini sangat di nanti nanti oleh para pemain tim basket SMA 1 cakrawala. Karna acap kali mereka di remehkan karna tak berhasil memboyong piala kemenangan

Nathan ikut tersenyum gembira. Sungguh hati nya sangat amat berbunga bunga sekarang. Ia berkali kali mengucap syukur di dalam hati nya karna Ia dan tim nya berhasil memenangkan pertandingan

Lagi dan lagi Nathan mengedarkan pandangannya berharap seseorang yang ia tunggu duduk di antara banyak nya penonton di tribun dan tersenyum bahagia untuk nya

" Lo dimana kak. " lirih Nathan sembari menatap sepatu nya

Tadi saat ada jeda untuk istirahat sejenak Nathan menyempatkan diri untuk menelpon Nana. Nomor nya bahkan tak aktif sama sekali

" WOI THAN! nih. " Rio melempar botol mineral secara tiba tiba ke arah Nathan

Kalau saja ia tak segera menangkap botol mineral tersebut. Mungkin saja botol itu sudah mendarat sempurna di wajah nya

" Yeuhh yang bener ae Lo. Lempar ke muka gue, Lo pikir muka gue ring bola basket. Main lempar lempar aja. " omel Nathan

" Yaelah gitu doang ngomel. Minum tuh dari pacar Abang Lo " ucap Rio duduk di sebelah Nathan

Saat ini Nathan sedang duduk di pinggir lapangan dengan handuk kecil tersampir di leher nya

" Dari pacar Abang gue? " Nathan mengernyit heran

" Tuh." Rio menunjuk seseorang dengan dagu nya

Nathan mengikuti arah pandang Rio. Seseorang yang di tunjuk oleh Rio itu adalah Azalea

" Gue nyamperin tuh bocah dulu ya. " ucap Nathan sembari menepuk bahu Rio

Nathan mengembangkan senyuman khas nya yang membuat mata nya itu seperti tak nampak ketika melihat Azalea yang kebetulan sedang menatap nya lalu bertepuk tangan dengan antusias

" Cieee menangg ciee. " goda Azalea

" Wishh iya dong. Gue gitu loh pemain nya." ujar Nathan dengan wajah tengil nya

" Heleh baru juga di puji dikit pede nya selangit. Karna gue berbaik hati hari ini dan sesuai perjanjian kalau Lo menang bakal gue traktir ,ya udah skuyy lah. " ucap Azalea

" Yeuhh main skuy skuy aja. Tunggu dulu ,tunggu serah terima piala sama piagam nya dulu. Ini aja kita belum foto." ucap Nathan

" Ck ribet amat aelah. " gerutu Azalea

Pletak'

" Sabar yeuh nih cewek ga sabaran amat ,kenapa si bang rayyan yang agak sensian itu sabar ya ngadepin Lo. "Nathan menjitak pelan kepala Azalea

" Eh gue tuh tengil ke yang lain doang . Ke bang rayyan mah nggak kali. "

" Dih paan begitu ga adil banget. " Nathan memutar bola mata nya malas

sementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang