30. papa egois

14 3 0
                                    

Waktu berganti waktu. malam berganti siang. Bumi terus berotasi. Beberapa purnama Sudah terlewat kan.Waktu tidak akan pernah bisa terulang tapi ia bisa di kenang.

Udara sejuk nan dingin menyeruak. Hujan baru saja menguyur bumi, tetesan air nya memang sudah pergi tapi ia meninggal kan sisa rasa dingin yang mampu mengingat kan kita pada hujan tersebut

Seorang pemuda tampak asik membaca buku di taman dengan earphone yang bertengger di telinga nya sejak tadi. Ia sengaja menyibukkan diri agar tidak memikirkan hal hal yang akan terjadi di kemudian hari

Terlalu banyak misteri yang terjadi di kehidupan ini. Kita tak mampu menerka nerka apa yang akan terjadi kedepan nya

" THAN." seru seseorang dengan seragam khas anak SMA

Pemuda yang di sebut nama nya itu tak mendengar panggilan dari teman sekelas nya karna suara musik yang mengalun indah di telinga nya dan otak nya yang terfokus pada buku

" Ck nathanio! " Rio menepuk bahu Nathan

" Apa? " Tanya Nathan melepas sebelah earphone nya

" Ck Lo daritadi ga denger gue teriak teriak manggil Lo? " Rio berdecak sebal

Nathan hanya mengangkat bahu nya acuh lalu kembali membaca buku nya

" Huft cape kalau punya temen kutu buku begini. Eh tapi nih orang ga keliatan culun. " ujar Rio bermonolog

" Lo kesini mau ngapain? " Tanya Nathan tapi tak mengalihkan mata nya dari deretan kata di dalam buku tersebut

" Alhamdulillah Lo nanyain juga. " Rio mengusap wajah nya

" Jadi Lo kesini mau ngapain? " Tanya Nathan sekali lagi

" Than gue mau curhat. " ucap Rio

Nathan menutup buku nya lalu menatap datar Rio yang sedang memanjat pohon yang tak terlalu tinggi di samping kursi taman tersebut. Jadi sekarang posisi Rio kurang lebih berhadapan dengan Nathan namun berada di atas pohon

" Jadi gini.. gue di putusin jeje " Rio menekuk kan wajah nya

Jeje adalah kekasih Rio. Murid perempuan yang banyak menyita perhatian kaum lelaki karna kecantikan nya

" Kenapa lo di putusin lagi? " Tanya Nathan

" Ga usah pake kata 'lagi' kali. Keliatan banget gue pernah putus Ama dia." ucap Rio dengan wajah masam nya

" Kan emang kenyataan Lo putus nyambung Mulu Ama si Jeje. " Nathan terkekeh geli

" Aelah than. Jangan gitu lah." raut wajah Rio tampak sangat lesu

" Ya deh sorry sorry. lo putus kenapa sama dia? " Tanya Nathan

" Perkara sepele doang. Lo tau sendiri kan kalau cewek pms bawaan nya kek singa, macan, cheetah, harimau. Semua nya Jadi satu dalam tubuh cewek."ujar Rio

" Heh ga boleh gitu. Kalau sampe kedengeran sama perempuan, habis Lo sama dia." Nathan melempar batu kerikil pada Rio

" Sakit anjirr ,lagian yang gue bilang bener kan. Gue buat salah dikit berasa kek abis jual negara ke tangan musuh anjir. Padahal kan hal sepele." ucap Rio

" Mood cewek tuh ga stabil kalau lagi Pms. Lo nya harus sabar juga Yo. " ucap Nathan

" Ya masa perkara gue ga sengaja nyemplung in dua buku novel nya ke got depan rumah dia, dia langsung ngamuk sih. Gua ga terima lah kan gue ga sengaja makanya dia minta putus." ucap Rio dengan lesu

Nathan tertawa terbahak bahak mendengar cerita dari Rio. Sedangkan sang empu hanya bisa menatap jengkel pada nathan

" Tuh kan kalau ego ketemu ego jadi nya gini nih. Hadehh ada ada aja lu. Novel itu berharga buat dia Yo. Lagian wajar dia marah, novel itu satu nya mahal." ucap Nathan

sementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang