36. EXTRA CHAPTER

99 4 0
                                    

haiii gess
Kalian wajib baca ekstra chapter sih, banyak hal yang belum aku jelasin. bukan Nathan hidup lagi ya, hehe jangan berharap. Ini tuh cuma memperjelas cerita nya aja, supaya ga gantung

Oh ya gimana sama ending nya? Puas? Atau kurang puas?
Kurang puas nya karena apa nih?
kt salah satu readers.. sad ending nya kurang dapet feel nya. Kurang sadis kata nya waduh

Mohon maaf kalau ada kesalahan di dalam penanganan tim medis nya🙏karna aku ga terlalu tau tentang dunia medis. Aku tulis setau ku aja, kalau ada kesalahan mohon di koreksi

Selamat membaca guys

****

Flashback on

Ruangan di dominasi warna putih khas rumah sakit itu tengah dalam ketegangan. Para tim medis sedang berusaha untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang di tengah ambang kematian

Tampak peluh membanjiri kening para tim medis disana salah satu nya adalah Dion. Dokter pribadi Nathan. Hal seperti ini memang sudah sering ia tangani tapi setiap kali ia menangani orang orang yang berada di ambang kematian nya ini membuat jantung nya berdegup dengan kencang

Selama ini memang ia tak pernah gagal menyelamatkan pasien nya. Memang bukan dia yang menyelamatkan tapi Tuhan, ia hanya perantara

Di dalam ruangan itu bukan hanya ada Dion. Tapi ada beberapa dokter juga yang memang menangani Nathan serta tim suster yang mendampingi

" Nathan saya mohon bertahan." gumam dokter Dion

" D-dok. " lirih Nathan dengan mata yang sayup sayup akan tertutup

Dion pun langsung menatap Nathan. Setidaknya ia bisa sedikit bernafas lega karna nathan sudah sadar

Nathan melihat dion seolah ingin mengatakan sesuatu hal. Dion mendekatkan diri nya pada Nathan agar bisa mendengar ucapan Nathan

" To-long d-donor kan gin-jal s-saya pa-da p-pasien disini." lirih Nathan dengan suara yang terbata bata

" Saya mohon bertahan. Jangan buat. Saya merasa gagal menjadi seorang dokter. " mata Dion memanas

" 9 ta-hun, p-pris-ka."

Dion masih mencerna ucapan Nathan. Fokus nya teralihkan. Ia menggeleng kan kepala nya lalu kembali fokus pada tujuan utama nya

" Dokter Dina denyut jantung pasien melemah. " ucap suster itu pada dokter bernama Dina

Degup jantung Dion menggila. Pikiran nya hanya tertuju pada Nathan

Beberapa menit mereka semua dalam suasana yang sangat amat tegang. Para dokter dengan sigap menangani Nathan. Elektrokardiograf (EKG) itu menampilkan garis lurus. para tim medis pun segera mengambil alat pacu jantung dan langsung mengambil tindakan

Tapi ketika suara Elektrokardiograf (EKG) tetap berbunyi sedikit nyaring dan di layar nya tetap menampakkan garis lurus. Nafas para tim medis pun terasa tercekat ,mereka gagal

" Pasien atas nama Zhao nathanio arshaka meninggal dunia pada 6 Maret 2023 tepat jam 18:15." ucap dokter Dina dan suster nya pun segera mencatat

sementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang