27. kemoterapi

21 5 0
                                    

" jaga diri baik baik ya. " ucap lie memeluk singkat anak bungsu nya

" Iya ma, Nio pasti bisa jaga diri Nio." ucap Nathan membalas pelukan mama nya

Lie tidak sanggup menahan air mata nya yang sudah menumpuk di pelupuk mata nya. Ia memegang pipi anak bungsu nya

" Jangan buat papa marah ya nak.. mama ga bisa mantau kamu dari dekat. Mama harus pulang. " ujar lie dengan suara yang parau

" Nio janji bakal berusaha mah. Udah mama tenang aja Nio bisa jaga diri nio kok. " ucap Nathan

Hari ini adalah hari kepulangan lie ke kota nya. Zhan memutuskan untuk pindah tempat kerja di Surabaya dan meminta istri nya untuk ikut bersama nya. Lie sudah beberapa kali memohon agar bisa tetap tinggal di satu kota yang sama dengan anak nya tapi zhan menolak keras. Dengan alasan agar Nathan tidak selalu bergantung dan di manja oleh lie

" Apa mama minta sama papa kamu buat tinggal disini aja ya? Mama ga bisa jauh jauh dari kamu. " ucap lie

" Udah gapapa mah, percaya deh sama Nio. Nio ga bakal kenapa Napa, liat deh selama beberapa bulan disini Nio baik baik aja kan? " Ucap Nathan berusaha meyakinkan mama nya

Lie hanya bisa mengangguk pasrah saja. Jujur saja berat jika harus tinggal berjauhan dari anak anak nya ,tapi bagaimana lagi ini permintaan Zhan

" Mama masuk dulu ya. Inget! Jaga diri baik baik, jangan keluyuran kalau malem malem. " pesan lie lalu mencium kening anak nya singkat

" Hati hati mah. mama juga jaga diri baik baik disana." ucap Nathan

Nathan memperhatikan punggung mama nya kian lama menghilang. Jujur saja ia tak mau berjauhan dengan mama nya seperti ini tapi bagaimana lagi ini permintaan zhan

Drrt' drrt' drrt'

Getaran dari handphone Nathan mengalihkan perhatian Nathan. Ia segera melihat layar handphone nya yang menampilkan siapa penelpon tersebut

" Hallo selamat siang Nathan."

" Siang dok."

" Kamu jadi kan hari ini kemoterapi? Sudah beberapa kali kamu menunda nya."

" Iya jadi kok dok. Sebentar lagi saya ke rumah sakit. Saya lagi nganter ibu saya ke bandara."

" Oke baik Nathan saya tunggu di rumah sakit. "

Setelah mematikan sambungan telepon tersebut Nathan segera bergegas ke parkiran untuk pergi ke rumah sakit sesuai janji nya dengan dokter tersebut

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh karna Jarak rumah sakit dan bandara sekitar 45 menit akhirnya Nathan sampai dirumah sakit

Ia melewati lorong lorong yang di dominasi cat berwarna putih itu. Sesekali Nathan membalas sapaan para suster yang memang sudah mengenal nya

Nathan segera mempercepat langkah nya ketika bertemu dengan dokter pribadi nya

" Dokter Dion. " panggil Nathan

" Akhirnya kamu sampai juga. Saya pikir kamu akan melewat kan jadwal kemoterapi seperti sebelumnya. " ucap dokter Dion--dokter pribadi Nathan

" Nggak lah dok. Saya udah janji juga, lagipula kemarin kemarin saya banyak kegiatan sekolah makanya belum sempat untuk kemoterapi. " ucap Nathan

" Ya udah ayo ikut saya. " ucap dokter Dion

****

Beberapa jam sudah berlalu setelah Nathan masuk ke dalam ruangan yang penuh dengan alat medis itu. Badan nya masih terasa lemas karna kemoterapi yang ia jalankan

sementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang