Wangi dupa mengisi sekeliling ruangan, wangi nya menyeruak ke tiap sela sela ruangan. Suasana hening tanpa ada kebisingan. Begitu senyap bahkan suara nafas pun terdengar disana
Tampak seorang pemuda sedang bersujud di depan patung Budha. Ia tampak begitu hikmat. Ntah doa apa yang ia panjatkan
Setelah selesai melakukan persembahyangan nya ia pun segera keluar dari tempat khusus persembahyangan dirumah nya itu
" Darimana mana Lo? " Tanya Lian
" Biasa lah, Lo sendiri Ngapain nyari gue? " Tanya nathan mengangkat sebelah alis nya
" tuh rayyan nunggu Lo depan rumah. Lian menunjuk pintu dengan dagu nya
" Ohh oke. " Nathan berlari kecil ke luar rumah nya
" Kenapa bang? " Tanya Nathan saat sudah sampai di teras
" Besok gua mau ajak si Azalea sama si Keira. Disuruh sama si Nana ,gapapa kan? " Tanya rayyan
" Lah gapapa dong. Toh yang bikin acara kalian ,kenapa harus minta izin ke gue bang. " ucap Nathan
" Gapapa gue takut nya Lo risih kalau gue ajak in yang lain. " ujar rayyan
" Ya nggak lah, lagian zea juga temen gue kan? Yakali gue risih kalau Lo ajak dia. " ucap Nathan
Mereka berdua pun duduk di kursi yang di sediakan di teras tersebut
" Ohh kalau zea temen, kalau Keira? Demen? " Gurau rayyan
" Ck nggak bang, Keira juga temen gue." decak Nathan sebal sedangkan rayyan malah menertawakan nya
" Lo aman kan? Nanti kalau misalnya kambuh disana gimana? " Tanya rayyan
Setelah rayyan mengetahui tentang penyakit nya, rayyan benar benar menjaga Nathan. Ia tak mau sampai terjadi apa apa pada nathan. Walau terkadang ia lebih sering tak akur dengan Nathan
" Aman lah, tenang kalau kambuh gua udah siapin obat dan segala macem nya santai aja kali." ujar Nathan
" Lo mah enak bilang santai santai. Gua yang deg deg an ini. Besok ke gunung loh , RS mana ada di tengah hutan. " ucap rayyan
" Iya bang bawel banget dah lu busett."
" Bawel bawel gini tuh biar waspada aja kali. " ucap rayyan
Mereka sedang merencanakan untuk pergi kemping bersama sekaligus untuk merayakan tunangan nya nana dengan Abyan. Acara ini di usulkan oleh rival yang memang sedang ter-ingin mendaki
" Iya in dah. "
" Btw Lo lagi pdkt sama Keira? " Tanya rayyan
" Nggak, gua ga lagi pdkt sama siapa siapa. Lo tau kan bang gue lagi suka sama siapa. jangan pura pura lupa plis " ucap Nathan dengan muka kesal nya.
Beberapa Minggu yang lalu Nathan sempat memberitahu tentang perasaan nya pada nana ke rayyan. Rayyan sama sekali tak marah walaupun ia pun pernah memiliki perasaan yang sama pada Nana
" Lo sendiri gimana? Udah lancar belum pdkt an sama zea nya. masa masih di situ situ aja." ejek Nathan
" Waduhh masalah itu tenang aja. Kita persiapan dulu buat kemah, bahas masalah hubungan gue sama zea belakangan. Kalau dah jadian gue traktir kok." gurau rayyan
" Wish bener nih ya? Oke lah. "
****
" Udah siap semua? " Tanya rayyan pada yang lain
Mereka semua berkumpul di rumah Nathan sebelum pergi untuk berkemah
" UDAH. " sahut kawan kawan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
sementara
RandomDon't plagiat my story' oke Saya tidak sama sekali meniru karya orang lain ini murni karya saya sendiri dan hasil pikiran saya sendiri Oke let's reading my story' ,jangan lupa vote ya •••••••••••••••••••••••••• Kisah ini hanya lah kisah sederhana t...