Malam ini Arsha dan juga Haikal melakukan balapan seperti biasanya. Keduanya kini sama-sama saling melayangkan tatapan sinis seolah tak mau kalah. Di malam yang tak terlalu ramai memang tak henti-hentinya Arsha selalu menantang Haikal untuk balapan, dan itu pun di ladenin oleh Haikal.
"Lo udah kalah puluhan kali sama Haikal, masih aja belum jengah!" Ucap Farhan kepada Arsha.
"Gue mengalah bukan kalah!" Tutur Arsha.
Kafka memutar bolanya malas, ia sudah tau kelakuan Arsha.
"Terus sekarang Lo mau mengalah lagi?!" Tanya Kafka. Arsha hanya mengangkat bahu nya seperti tidak tau.
"Bilang aja Lo gak bisa ngalahin Haikal!" Ucap Farhan.
Arsha melemparkan helm kearah Farhan, dengan sigap cowok itu menangkapnya. "Lo meragukan gue?!"
"Bukan gitu Ar, kita sebagai sahabat Lo, gak mau kalau nanti Lo malu gara-gara terus kalah dari Haikal!" Ucap Kafka.
Arsha sungguh tak habis pikir dengan kedua orang itu, iya hanya menatap dengan malas keduanya.
Tak mau banyak bicara dengan kedua sahabatnya itu, Arsha langsung menghampiri motornya. Cowok itu kemudian langsung menaiki motornya dan memakai helm. Disamping sudah ada Haikal dengan tatapan sinis melihat kearahnya.
"Okeh semua nya... Lagi dan lagi kita akan menyaksikan pertandingan antara Arsha dan juga Haikal. Sejauh ini kita tau siapa sering unggul di pertandingan ini." Ucap Poni seperti menyindir Arsha.
"Ya gue sering kalah tapi gak pernah menyerah!" Ucap Arsha.
"Tepuk tangan untuk seorang Arsha yang tak pernah putus asa!" Ucap Poni.
Haikal menggerung motornya, ia tak mau berlama-lama.
"Okeh kita mulai saja. Dalam hitungan 1.... 2..... 3....!"
Jderr!
Keduanya langsung melakukan kecepatan tinggi, saat Poni melayangkan tembakan kearah langit.
Seolah tak ingin kali ini kalah, Arsha kini berada di barisan terdepan walaupun jarak keduanya sangat tipis sekali. Dengan sekuat tenaga Arsha mencoba untuk menjauh dari Haikal.
"Bodoh!" Gumam Haikal.
Haikal langsung melajukan motornya dengan kecepatan yang lebih tinggi, seperti seorang pembalap profesional cowok itu mendahului Arsha.
"Anj**!"
Haikal tersenyum sinis kala melihat dari kaca spionnya Arsha yang nampak kesal.
Saat sebentar lagi Haikal melewati lampu merah, ia melihat kelima orang yang sepertinya ia mengenalinya. Haikal langsung memberikan kode bahaya kepada Arsha untuk belok kesebalah kanan. Arsha yang mengerti langsung mengikuti Haikal dari belakang.
Saat itu juga ia langsung menelpon beberapa anggota geng nya takut-takut akan terjadi sesuat.
"Bawa beberapa anak-anak ke jalan ....."
Dengan kecepatan tinggi keduanya mencoba menghindar dari kelima orang itu. Namun, dengan mudahnya kelima orang itu menjegat Haikal dan juga Arsha.
Mau tak mau kedua menghentikan motor dan langsung turun dari motor. Dengan kesal Haikal membanting helm nya.
"Lo semua masih belum puas ngejar-ngejar gue?!" Ucap Haikal.
Kelima orang itu langsung menyerang mereka berdua, terjadilah aksi baku hantam lima lawan dua. Beruntung Haikal dan juga Arsha jago bela diri.
Tiba-tiba saja salah satu orang itu memukul kepada Haikal sampai kening cowok itu mengeluarkan darah. Haikal langsung naik pitam dan langsung memukuli orang itu tanpa ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ia Rahasiaku
General Fiction"Bertahun-tahun kita dekat, namun sampai sekarang kita masih belum bisa mengenal satu sama lain!" <><><> ❌ TIDAK MENERIMA PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!!! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA CERITA INI! JIKA TIDAK SUKA TINGGALKAN SAJA! INI CE...