Bagian 23

0 0 0
                                    

Seseorang berjalan masuk kepekarangan rumah yang bisa dilihat sangat luas sekali. Di tangannya, ia membawa sebungkus hadiah, yang ntah apa isinya hanya orang itu saja yang tau isi dari hadia yang ia bawa. Terlihat dekorasi  yang sangat indah menghiasi halaman rumah. Ya, hari ini adalah hari ulang tahun adik sambung nya.

Arsha menulusuri rumah tersebut, mencari seseorang yang akan ia temui. Cowok itu kini sedang berada dirumah kediaman papahnya. Disana tak hanya dirinya, tapi beberapa orang juga datang turut menghadiri acara.

Seorang pria berjas dengan gagahnya berjalan menghampiri Arsha. Arsha berdecak kagum melihat papahnya yang saat ini jauh lebih sukses, bahkan rumah yang saat ini ia lihat pun sudah nampak mewah berbeda dengan terkahir kali ia kunjungi.

"Kamu dateng juga, Ar." Ucap sang papah.

Arsha menyalimi tangan papahnya. Walaupun ia sering membuat sang papah kesal, tapi terkadang ia juga tak lupa hormat pada papahnya.

"Kamu mau bertemu adikmu dulu-" Sang papah bertanya kepada putra nya itu. Terlihat ada sedikit sinar bahagia dimatanya kala Arsha ternyata benar-benar datang pada saat ia undang.

"Maaf pah, tujuan Arsha kesini untuk mengetahui tentang mamah. Papah yang memberitahu, jika Arsha datang maka akan tau tentang keadaan mamah." Tanpa mau berlama-lama, ia langsung pada tujuannya.

"Iya nanti papah ceritakan, kamu duduk dulu. Ya." Ucap sang papah.

Arsha menggeleng. "Pah, Arsha mohon, terlalu banyak yang mengenal Arsha disini, itu akan lebih menyakitkan. Jadi langsung papah ceritakan, dan setelahnya Arsha akan pergi."

Mengapa ia mengatakan demikian, karena semua orang menganggap pernikahan kedua orang tuanya gagal karena dirinya. Karena seorang anak laki-laki yang tiba-tiba saja terlahir tanpa sengaja, sebuah aib yang nyatanya ditutupi namun tetap saja terbuka karena banyak yang mencari-cari aib tersebut untuk menjatuhkan sang papah.

Pada saat kedua orangtuanya berpisah ia berumur 8 tahun, dan selama itu kedua orang tua nya selalu memberikan cinta dan kasih sayang. Membuat dirinya tak rela jika mereka berdua harus berpisah. Namun kenyataannya, cinta itu hanya mereka tunjukkan kepada putra mereka, dan selama 8 tahun itu mereka hanya bersama tanpa perasaan apapun. Dan kenyataan tersebut membuat Arsha benci pada semua hal tentang keluarga nya.

Sang papah menghela nafas, ia tau putranya benar-benar berubah. Arsha sewaktu kecil sangat ceria, namun saat ini Arsha yang dihadapannya tak seceria dulu.

Dari sini kita paham, mengapa cowok itu suka sekali membuat keributan disekolah. Karena kurang perhatian dari kedua orang tuanya, ia ingin diperhatikan, ingin di anggap bahwa ia masih hidup dimuka bumi ini. Namun, cara Arsha salah menempatkan dirinya pada posisi saat ini, posisi yang dianggap semua orang tidak baik. Karena tidak ada juga yang membenarkan sifat Badung dari cowok itu.

"Beberapa bulan yang lalu papah pergi untuk perjalanan bisnis ke luar negeri. Disana papah bertemu dengan mamah kamu, ia nampak berbeda sekali, hidupnya jauh lebih bahagia. Mamah kamu sudah memiliki suami, dan mereka memiliki seorang putri." Mendengar hal itu spontan Arsha mundur selangkah dan menggeleng tak percaya.

Pasalnya mamahnya pergi untuk bekerja, bukan untuk memiliki keluarga baru. Mamahnya pergi dengan janji akan kembali, namun bukan hanya kabar yang tak ingin Arsha dengan ini.

"Bohong! Papah sengaja kan, biar Arsha benci sama mamah!" Ucapnya.

"Arsha! Untuk apa papah berbohong, untuk apa papah membuat kamu membenci mamah kamu sendiri? Ini kenyataannya, kamu harus terima!" Ucap sang papah.

Rizal menyelipkan sebuah kertas di tangan Arsha. "Ini nomor mamah kamu, telepon dia dan minta penjelasannya secara langsung."

Arsha memberikan hadiah yang kepada sang papah. Cowok itu langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan.

Ia RahasiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang