Bagian 16

3 3 0
                                    

Cuaca di pagi hari ini terlihat mendung, angin pun berhebus agak kencang, sepertinya akan terjadi hujan pada hari ini.

Arsha dengan mengendarakan motor dengan kecepatan normal, keadaan jalan tidak begitu ramai, mungkin mengingat akan hujan sehingga tak banyak orang yang keluar rumah.

Tak jauh dari sana ia mengenali sebuah mobil, Arsha langsung menghentikan motornya. Terlihat seorang gadis yang sepertinya sedang kebingungan.

Gadis itu melihat Arsha, ia langsung kembali masuk kedalam mobil, sepertinya ia sedang menghindari Arsha. Arsha yang melihatnya hanya tersenyum gambar atas sikap gadis itu kepadanya.

Tuk!

Tuk!

Arsha mengetuk kaca mobil. "Bel, buka pintu nya!" Ucapnya dengan nada lembut.

Gadis itu tak menggubris, Arsha langsung membuka saja dengan paksa pintu mobilnya, dan ternyata pintu tersebut tidak terkunci.

"Apaan sih!"

"Sustt jangan banyak bicara!" Ucap Arsha.

"Terserah ku dong mau banyak bicara, apa peduli kamu!" Ketusnya.

Arsha tersenyum, ia berjongkok menyetarakan tingginya dengan Bella yang duduk di dalam mobil. Tangan cowok itu mengelus surai rambut Bella yang indah.

"Peduli! Aku peduli banget, kamu pacar ku!" Ucapnya.

Bella menatap Arsha, kata-kata dari cowok itu selalu membuat hati nya hangat.

"Aku pilih kamu kan, kamu mau bukti apa lagi dari aku?!"

"Ar. Itu masa lalu, aku gak bahas itu!" Tegasnya.

"Maaf!"

Arsha menggenggam tangan Bella. "Selepas dari masalah yang terjadi antara kita, aku harap kita bisa saling percaya satu sama lain."

Bella hanya diam, mungkin diam nya gadis itu memikirkan perkataan Arsha.

"Mobil kamu mogok kan?"

Arsha bangkit dari jongkoknya. "Hilangkan keegoisan kamu, kalau nggak mau telat dan terjebak hujan disini!"

Tanpa berpikir lama Bella langsung menggendong tas miliknya dan keluar dari dalam mobil. Arsha yang melihat itu nampak senang bisa berangkat sekolah bersama dengan kekasihnya lagi.

"Gitu dong. Kan aku makin sayang!" Ucapnya.

"Jangan kegeeran!" Ucap Bella.

####

Setelah jam istirahat berakhir Arsha memutuskan untuk pergi ke lab komputer, mengingat mata pelajaran setelah istirahat adalah sejarah. Cowok ini itu selalu jarang masuk di mapel sejarah, anehnya ia tetap mendapatkan nilai sejarah di raport miliknya.

Arsha memutuskan untuk duduk di dekat jendela, keadaan di luar sedang hujan, kaca jendela terlihat berembun.

Cowok itu memutuskan untuk membuka aplikasi menonton film, ia benar-benar gabut. Andai saja tak hujan, pasti ia sudah membolos ke atas rooftop.

"Nonton film di sekolah kadang suka serem!" Ucapnya sambil melihat cctv di ruangan itu.

Di lab komputer hanya ada Arsha sendiri, tak ada siapa-siapa, karena yang lain sudah masuk kedalam kelas dan sudah memulai mapel.

Akhirnya setelah lama mencari film yang cocok, akhirnya Arsha menonton film zombie yang berada di kereta. Ia lalu menggunakan headset yang sudah disediakan disana.

Suara rintikan hujan dan keadaan ruangan yang sepi, Arsha hanya mendengar suara film yang ia tonton.

"Serem juga ya!" Gumamnya.

Ia RahasiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang