" Ini semua hanya titipan begitu juga dengan abi , umi , harta tahta , kamu , anak anak , dan raga jiwa mas hanyala sebuah titipan. Mas punya apa? Tidak ada , mas tak memiliki apa apa "
_abizar alfatih_
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.P
agi hari di awali dengan keributan pasutri yang ribut dengan hal hal sepele.
" Massssss " kesal syaila.
"Apa si sayang , jangan teriak teriak ih" ucap abizar.
"Handuk itu tempatnya dimana" ucap syaila.
"Jemuran" ucap abizar.
"Tisu kotor tempatnya dimana" ucap syaila.
"Tempat sampah" ucap abizar dengan tampang tak berdosa.
"Kalau habis pakai sisir diapain" ucap syaila yang masi kesal.
"Dibalikin ke tempatnya" ucap abizar.
" uda tau semua gitu , terus ini semua apa" kesal syaila pasalnya kamar yang sudah di bersihkan kembali berantakan karena suaminya .
"Iya ih , marah marah mulu" ucap abizar.
"Tau ah , aku ngambek" ucap syaila.
"Ngambek kok bilang" ucap abizar yang mala semakin membuat mood syaila rusak.
"Ihhhhh, ngeselin" ucap syaila lalu pergi meninggalkan abizar sendirian dengan menghentakkan kaki serta tak lupa bibirnya yang sudah mengerucut.
"Kok mala ngambek beneran" gumam abizar.
"Sayang jangan marah dong" ucap abizar mendekati syaila.
"Bawel" ucap syaila.
"Serba salah" batin abizar.
" uda sayang jangan ngambek dong , maaf ya" bujuk abizar.
"Ndak mau" ucap syaila.
"Ya uda , sebagai perminta maafan mas ajak kamu jalan jalan dan beli jajan" bujuk abizar sekali lagi pasalnya istri kecil nya itu akan berhenti ngambek jika dibujuk dengan ajakan jalan jalan atau membeli jajanan.
"Hmm, y uda mau" ucap syaila sambil cengengesan.
"Kiss dulu tapi" goda abizar.
"MASSSSS ABIIIIII" syaila.
Sedangkan sang pelaku sudah kabur.
..................................................................
"Mau kemana" ucap syaila.
"Ada pokoknya , kamu dian aja" ucap abizar.
"Mas gak ada niat mau buang syaila kan" ucap syaila .
"Astagfirullah , ngaco kamu
Gak maungkin la mas buang istri kecil tersayang mas ini" ucap abizar."Iss, mentang mentang badannya besar" ucap syaila sambil mengembangkan pipinya , niatnya bermuka kesal namun dimata abizar mala terlihat menggemaskan.
Tak terasa mereka sampai ditempat tujuan.
"Loh kok berhenti disini" heran syaila.
"Ayo turun" ucap abizar.
Saat turun syaila dikagetkan dengan gedung tinggi yang dipintu masuk terdapat banyak pegawai seperti ingin menyambut kedatangan syaila.
Tiba tiba seorang pria berpakaian kantoran datang kearah syaila dan abizar.
"Selamat datang tuan muda abi " sapa pria tersebut.
"Iya terima kasih andre" ucap abizar.
Dahi syaila berkerut , abizar yang mengerti dengan raut wajah syaila yang seakan bertanya tanya ia menjelaskan kepada syaila.
" Sudah waktunya kamu tau , ini perusahaan yang mas kembangkan selama ini dan mas sudah tiga tahun tak perna kesini , mas meminta andre yang memimpin sementara " jelas abizar.
"Kamu jangan kaget jika ada yang memanggil mas dengan sebutan 'tuan muda abi' itu sebutan mas disini" lanjutnya.
" pantesan mas tumben banget pakai baju formal gini , ternyata pak bosa tuan muda toh " goda syaila.
Abizar hanya tersenyum , lalu ia memperkenalkan syaila kepada andre. Andre angkasa ia adalah orang kepercayaan abizar.
"Andre , perkenalkan ini istri saya syaila" ucap abizar.
Hening tak ada jawaban dari andre pasalnya ia bingung harus memanggil istri tuannya dengan sebutan apa.
"Nona" ucap abizar, Andre mengangguk faham.
"Selamat datang nona" ucap andre sopan.
Hening tak ada jawaban dari syaila pasalnya ia juga bingung harus memanggil andre dengan sebutan apa dikarenakan sudah terlihat jelas bahwa andre lebih tua dari syaila.
Abiar yang mengerti dengan raut wajah syaila ia membisikan sesuatu pada syaila.
"Pak andre" bisik abizar , syaila mengangguk faham.
" terima kasih pak andre " ucap syaila.
"Maaf nona , panggil andre saja" ucap andre pasalnya ia merasa tidak enak jika dipanggil pak oleh istri tuannya.
"Tapi-" syaila.
"Tak apa" potong abizar.
"Hmm baikla" pasra syaila.
Lalu mereka berdua masuk kedalam gedung lalu diikuti oleh andre dibelakang mereka.
Sesampainya diruangan abizar , abizar meminta andre untuk memesankan minuman untuk dirinya dan syaila.
" mau makan sayang " ucap abizar
"Gak laper" ucap syaila.
" ya sudah , itu saja andre" ucap abizar.
"Baik tuan , saya izin keluar" ucap andre.
"Hmm".
"Cie tuan muda" goda syaila.
"Cii tiin midi" ucap abizar menye menye menirukan ucapan syaila.
"Gemes makin ganteng de" ucap syaila sambil membelai rambut abizar.
"Sapa dulu dong , suaminya ning syaila hafiza" ucap abizar.
Keduanya tertawa.
Widih tuan muda 😎
Buat kalian jangan lupa vote ya
Maaf kalau jarang up dan sekali up cuman dikit , author juga lagi gak enak badan doain ya moga cepat sembuh dan bisa rutin up kembali.Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Abizar
Teen FictionLangsung baca aja , kalau gak suka bisa skip dan tolong hargai para penulis ya :)