Angga

184 10 1
                                    

Jangan lupa votenya
Terimakasih

Selamat membaca><

~Apapun masalahnya, Allah adalah solusi dari semua masalah tersebut~.

Semua orang pasti ingin hidup yang bahagia, namun scenario Allah jauh lebih indah, walaupun sedikit dari kita dapat menerima dengan melewati dan menjalaninya dengan ikhlas walau sulit sekalipun.

Semua hal, telah di atur dari awal hingga akhir. Semua orang memiliki takdirnya. Beberapa takdir ada yang bisa di ubah dan ada yang tidak bisa di ubah.

Semua mendapatkan porsi masing-masing, kita haru34yyunbus bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang hingga nanti.

Angga Radeva, merupakan anak tunggal kaya raya yang memiliki segalanya, hidupnya sama dengab Alina namun bedanya Angga selalu di perhatikan kedua orang tuanya, orang tuanya selalu punya waktu untuk Angga, bahkan orang tuanya rela meninggalan urusan kerjaan hanya untuk menemani Angga. Angga dari kecil hingga sekarang tak pernah kekurangan apapun.

Namun tidak ada manusia yang hidupnya selalu lancar, dan pasti ada kekurangan juga.

Angga sejak lahir memiliki tubuh yang lemah, ia menderita kangker yang bisa kambuh kapan saja.

Walaupun ia menjalani pengobatan secara rutin itu hanya menenangkan penyakit itu saja, namun tidak untuk menyembuhkan.

Semua hal sudah di lakukan kedua orang tuanya untuk menyembuhkan anak semata wayangnya itu. Dan selebihnya hanya bisa berdoa dan berserah kepada Allah.

Sejak kecil Angga anak yang sangat pintar, namun karena penyakitnya itu sering kambuh, dan kedua orang tuanya sangat khawatir dengab anaknya, Angga tidak bisa sekolah seperti anak-anak pada umumnya, tidak bisa bersosialisasi, bermain dengan bebas seperti anak-anak seprantarannya.

Ia hanya belajar di rumah, bisa di bilang homeschooling, sampai ia berumur 17 tahun. Saat itu Angga sangat ingin bermain di luar, dan ia sampai kabur dari rumah, orang tuanya yang sangat cemas mencarinya kemana-mana.

Dan mendapati telpon dari rumah sakit, bahwa anak yang bernama Angga di larikan ke rumah sakit, karena penyakitnya kambuh, ia di tolong warga sekitar.

Mendengar kabar itu orang tuanya langsung datang menemui Angga, namun kata dokter, kali ini Angga sangat drop, penyakitnya yang di luar perkiraan akan parah secepat ini.

3 bulan lamanya, Angga terbaring tak sadarkan diri, dan alhmdulillah Allah masih kasih kesempatan untuk hidup Angga. Ia berhasil melewati komanya, namun untuk sementara itu adalah kabar baik. Dokter bilang Angga bisa kambuh lagi kapan saja, dan tidak bisa di perkirakan akan separah apa nantinya.

Mendengar hal itu, membuat luka dalam untuk kedua orang tuanya. Sejak Angga menderita kangker, Angga menjadi anak yang sangat pendiam tidak pernah berkomunikasi dengan baik walapun dengan keluarganya sekalipun. Pada saat Ia baru terbangun, untuk pertama kalinya Angga mencurahkan isi hatinya dan meminta sesuatu kepada kedua orang tuanya.

Dengan nafasnya yang berat dan tubuhnya yang masih sangat lemah, ia mencoba untuk berbicara.

"Pah,Mah Angga boleh minta sesuatu ga?" Tanya Anak yang tidak berdaya itu.

Papah dan Mamah Angga yang berusaha untuk tersenyum saat berbicara dengan anaknya, tidak sadar air mata yang terus menetes.

"B-boleh dong sayang, kamu mau apa?" Sambil mengelus kepala anaknya itu dengan mata yang basah.

Santri CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang