Ini kisah Alina saat bulan Ramadhan.
Di tengah hari, matahari yang sangat terik dan sangat panas.
"Aduhh gue laperr!! Gue hauss!!" Keluh Alina.
Risa menggelengkan kepalanya." Al sabar kali, namanya puasa." Ucap Risa sambil tersenyum.
"Ris bisa ga gue buka puasa duluan aja?"
"Ih mana boleh, lagian emang sebelumnya kamu belum pernah puasa?" Tanya Risa.
"Puasa tapi setengah hari dan itu pun cuma beberapa hari doang si hehe."
"Ya Allah Alina, yaudah karena itu disini kamu harus puasa full ya, selagi kamu bisa,ini itu kewajiban."
"Ya gimana gue ga nahan huhu."
Tika yang tiba-tiba datang.
"Nape lo lemes banget?" Tanya Tika.
Alina hanya terdiam dan pura-pura tidak peduli.
"Dih songong banget, tumben ga ngerocos."
"Tik ih, ga boleh gitu ini kan lagi puasa." Sahut Risa.
"Oh jadi si Alina brutal itu puasa? Emang dia tahan? Dia kan kek bocah."
"Kurang a*** ya lo!! Gue masih sabar ya ini, kali ini gue lepasin lo!" Ketus Alina.
"Yaelah marah-marah aja, jangan di tahan kali." Ejek Tika.
"Ris bulan puasa ada setan ga si?" Tanya Alina.
"Ga ada lah, kan udah pada di kurung semua."
"Tapi kok disini ada ya, kayanya ni setan lepas deh dari kandangnya karena saking jahatnya." Melirik Tika.
Tika yang merasa tersindir karena Alina yang bicara seakan-akan menujuk dirinya.
"Woy maksud lo apa ngatain gue setan?!!" Marah Tika.
"Eitss, gue ga bilang gitu ya, lo yang bilang haha." Alina sangat puas.
"Lah lo setan ya Tik?" Tanya Mila dengan polos.
"Haduh Mila gausah ikut-ikut deh, diam aj lo!"
"I-iya Tik." Dengan wajah suram.
"Hm awas ya lo!" Ketus Tika.
"Haha kocak si lu, pergi sana, ngelakuin sesuatu yang berguna." Sahut Alina dengan percaya diri.
Risa melihat itu membuatnya tergeleng dan tersenyum.
Setelah Tika dan Mila pergi.
"Wah masyaallah Al, walaupun caranya salah, seengnya kamu bisa nyikapin masalah sama Tika." Sahut Risa.
"Iya dong, kan kata lo kita harus sabar, jadi gue sabar nih." Sahut Alina.
"Hm iyaa bagus deh."
Tidak lama setelah itu, Angga lewat.
"Wait, omg Anggaaaa!!" Panggil Alina.
"Aduhh anak ini baru juga di puji, pas liat Angga udah kaya cacing kepanasan." Risa tergeleng.
Angga mendengar suara Alina, langsung bergegas pergi.
"Ih Anggaaa jangan pergi duluu!!" Mengejar Angga.
"Aku harus sembunyi si, bisa-bisa di kejar lagi aku." Angga yang panik.
"Alina-Alina giliran tadi aja katanya hauslah, laper, ini mlah lari-lari sambil teriak di tengah hari, emang kekuatan cinta buta kayanya." Risa tergeleng dan menyusul Alina karena takut dia membuat masalah lagi.
Terimakasih udah baca, dan terimakasih untuk suportnya yaa, serta tetap semangat puasanya bagi yang menjalankan luv<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Cool
Teen FictionAssalamu'alaikum wr.wb Welcome to my first novel! 😍 Bagi yang mampir semoga suka sama ceritanya😚 SPOILER!!! Kisah ini menceritakan seorang gadis yang kehidupannya hampir sempurna, namun ternyata ia memiliki kehidupan yang sangat gelap. Merubahnya...