~ Hal yang tak dapat di ubah, tak terduga,dan harus terima dengan ikhlas ~
"Yahhh seperti yang Ayah liat,Alina disni karena apa,tanya aja sama pak polisinya,yang asel tangkep ajahh" Santai Alina
"Begini pak,anak bapak ini berkelahi-",langsung di potong oleh ayah
"Whattt!gak mungkin anak saya ini cewek,masa iyah berantem?"kaget ayah
"Sabar pak saya belum selesai bicara"geram pak polisi
"Iya yah sabar,biar selesain dulu pak polisinya berbicara"Kata bunda yang sambil menenangi ayah,
"Baik-baik lanjutkan saja pak"sambari duduk
"Jadi gini,karena anak bapak dan ibu telah berkelahi dan mengganggu orang-orang sekitar-"terpotong lagi oleh Alina
"He'eh,gak ada orang lain pak,disitu sepi banget,makanya tadi saya di ganguin bebas gitu,lagian kan saya gak berniat ganggu,
mereka aja tu banci masa ngelawan anak cewek kan gak banget,
dan saya sebagai cewek haros bisa jaga diri,percuma donk saya punya ilmu bela diri tinggi kalo cuma nganggurin dan gak di gunain kann,seharusnya bapak polisi itu ngertii donk"nyolot Alina
"Hadohhh,gak bapak sama anak gak ada bedanya,"guman pak polisi sambil geleng2
"Bedaa yah" spontan bersamaan Alina dan ayahnya,sambil membuang muka dengan tangan di lipat
"Yo dah serah lu pada"Geram pak polisi
"Maaf pak,jadi kan bapak udah tau alsan anak saya tadi,jadi anak saya gak mungkin berbohong,
jadi saya mohon bapak maafkan atas kejadian dan kelakuannya hari ini,dan tolong lepaskan anak saya ya pak"permohonan dari Bunda
"Hm ternyata masih asa waras"guman pak polisi
"Begini bu,alasan dari anak ibu aja belum cukup untuk melepaskan anak ibu ini,walaupun anak ibu gak berbohong,tapi kita gak tau kan kali ini bohong atau jujur"tegas pak polisi
"Yamponn pak polisi ni gak percayaan amad sii,ribett bangett dah,"Geram Alina
Sembari Bunda dan ayah berusaha untuk memohon dan cara agar Alina di bebaskan,tiba-tiba ada seseorang yang datang
"Lepaskan anak itu,dia tidak bersalah,"Sahut Kakek yang tiba-tiba muncul dan berjalan ke arah Alina dan kelurganya
"Lhoo kakek kok bisa disini,ih disuruh pulang malah keluyurah ih entar di jambret lagi lho," kata Alina yang kaget kedatangan kakek tersebut
"Ih yang sopan kamu kalo ngomong,btw kakek ini siapa yah,"tanya bunda,
"Iyah2,gak papa kok bu, saya kakek yang di tolong anak ini,saya berterimakasih,untung ada anak ibu,kalau tidak,uang yang buat pesantren ini akan hilang,saya sangat berterimakasih,kata kakek itu sambil tersenyum
"Lahh jadi gitu,"kata Ayah sambil tersenyum
"Jadi pak polisi,apa saya masih ada alasan untuk di tahan?"tanya Alina dengan santai
"Huh,yasudah kali ini saya bebaskan,tapi kalo ada kejadian ini terjadi lagi,saya tidak segan-segan yah,kata Pak polisi
"Terimasih pak,ayo Alina berterimakasih sama kakek ini dan pak polisi dan minta maaf "kata Bunda
Karena Alina menuruti kata bundanya,jadi ia lakukan
"Terimakasih kakek,pak polisi,dan maafkan saya atas perkataan kasar,"Kata Alina dengan canggung
"Nah gitu "kata Ayah
Akhirnya Alina bisa keluar dari kantor polisi tersebut
Tapi tiba-tiba,,,
"Nak Alina,apa mau sekolah di pesantren kakek"ajak kakek dengan senyum lembut
"haaa,itu ituu,bukannya tempat orang sok polos polos gituu kan,"Kejut Alina
"Hust,ngomong kok sembarangan,"kata Ayah
"Lah emang bener"kata Alina
"Duh maaf ya kek,atas kelakuan Alina ini,saya juga pusing,kenapa dia jadi suka kasar dan asal bicara,padahal dulu dia sangat baik,
Bersambung,,,
Terimakasih sudah baca jangab lupa kasih vote yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Cool
Teen FictionAssalamu'alaikum wr.wb Welcome to my first novel! 😍 Bagi yang mampir semoga suka sama ceritanya😚 SPOILER!!! Kisah ini menceritakan seorang gadis yang kehidupannya hampir sempurna, namun ternyata ia memiliki kehidupan yang sangat gelap. Merubahnya...