Perasaan yang telah tumbuh tidak mudah untuk di kendalikan, karena ia bisa tertahan atau terlepas kapan pun itu.
"Haduh lo masih muda pikunan ya." Sahut Alina.
Angga hanya terdiam dan berbalik pergi.
"LOK KOK PERGI SII, LO BELUM JAWAB PERTANYAAN GUE."
Angga hanya berjalan dengan santai dan berkata. "Jauhin gue, dan menyerahlah."
Kata-kata yang pelan namun sangat menusuk.
"Hmhhhhh, BERANINYA DIA MENOLAKKU, DIA PIKIR DIA SIAPA?!"
"Sudahlah Alina, dia benar mending kamu nyerah aja deh." Sahit Risa yang tiba-tiba muncul.
"Siapa lo? Muncul kaya jelangkung aja."
"Heh! Hm gue Risa teman sekelas lo huh."
"Oh."
"Lo tau siapa yang lo tembak?" Dengan serius
"Angga." Dengan santai.
"Yeaelah bukan gitu, Angga adalah murid senior disini, dia paling populer dan mononjol, karena dia sangat pinter dalam hal apapun, mana shaleh bangettt, dan tampannnnnnnn."
"Oh tau."
"Haduh, gitu doang respon lo. Jadi salah satu kekurangnnya yang membuat dia susah di dekati adalah dia itu DINGIN dan Hati KERAS biasanya teman-temannya menjulikinya Si ES BATU. Itu juga sangat mengerikan."
"Oh gitu."
"Ihh tanggepan lo gitu doang dari tadi, gue udah ngejelasin panjang lebar kali tinggi, cuma gitu?!"
"Terus gue harus apa?"
"Dahlahhhh!"
"Gue laper, ruang makan dimana?"
"Oh di samping sana, tapi sekarang belum waktunya makan."
"Ha? Tapi gue udah laper."
"Ya gimana udah peraturannya gitu, disini makan harus tepat waktu."
"Huh kek pelatihan militer aja."
"Hmmm."
"Ada kantin gak?"
"Oh ada."
"Ajak gue ke kantin."
"T-tapi."
"Kenapa? Gak boleh juga?"
"Boleh si, tapi kantin disini lagi tutup, adanya kantin yang satunya disana."
"Yaudah ayo."
"Itu terlalu dekat sama asrama cowo lo."
"Hedeh gak papa si."
"Gue canggung ihh."
"Lebay lu."
"Mental gue kan gak sekuat lu."
"Gak usah bacot, cepat antar gua!" Menarik tangan Risa.
_ _ _
"Eh mereka mau kemana tuh?" Tika yang kepo dan mengintip Alina.
"Haduh Tik, sampai kapan kita ngintip mereka mulu kaya gini." Keluh Mila.
"Hust diam lu, jangan berisik entar ketahuan, lagian ini namanya mengawasi secara rahasia, supaya kita bisa cegah kalo mereka ngelakuin aneh-aneh."
"Oh gitu ya."
"Iya la! Makanya lu ngikutin gue aja ya."
"Siapp."
_ _ _
"Lah Al itu ada Angga lewat." Sahut Risa.
Alina melihatnya dan lansung menghampirinya.
"Woy gimana?"
"Astagfirullah kamu sangat tidak sopan kepada senior." Sahur Darma.
"Diam lu." Melirik tajam.
"Haha mampus lu Dar." Ejek Toni.
"Apa si lu coba lu yang ngomong sana." Sahut Darma dengan kesal.
"Liatin gue ya." Sombong Toni.
"Alina cantik, ada apa ya? Percuma ngomong sama si es batu ini gak bakal di dengerin deh mending nyerah aja, da masih gue kok-"
"Berisik lo bacot! Gak usah ikut campur!" Menunjuk sekaligus mentap tajam ke arah Toni.
Seketika Toni terdiam sambil bergetar.
"Kok badan lo gemetar gitu Ton? Hhhh" ejek Darma.
"Alina saya kan udah bilang kamu jauhin saya."
"Ayolah kita coba dulu pacaran gimana, entar lo juga suka gue kok lama kelamaan."
"ALINA CUKUP!" Bentak Angga.
Seketika semuanya terkejut mendengar bentakan Angga, karena dia tidak pernah semarah itu.
"Kenapa? Apa yang kurang dari gue?"
"Mending kamu pergi sekarang dan jangan pernah nongol di depan saya lagi!"
"Al udah, ayo pergi." Tarik Risa yang panik.
"Enggak gue masih mau ngomong sama Angga."
Angga langsung berbalik dan pergi sambil marah besar.
"Udah ayo pergi, lo gak liat di sampe semarah itu. Jangan bikin masalah lagi deh yuu." Berusaha menarik Alina.
"ANGGA LO DENGAR DAN INGAT INI BAIK-BAIK, GUE GAK BAKAL NYERAH GITU AJA, GUE AKAN BUKTIIN KE ELO KALO GUE BISA BUAT LO SUKA SAMA GUE!" Teriak Alina dengan penuh tekad.
"Haduh lo keras kepala banget ya." Aahut Risa.
Angga tidak memperdulikannya dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Cool
Fiksi RemajaAssalamu'alaikum wr.wb Welcome to my first novel! 😍 Bagi yang mampir semoga suka sama ceritanya😚 SPOILER!!! Kisah ini menceritakan seorang gadis yang kehidupannya hampir sempurna, namun ternyata ia memiliki kehidupan yang sangat gelap. Merubahnya...