[ GEMINIFOURTH ] Sassy Love | End
Fabian Natawat, Seorang Playboy Tampan dengan sikap tengilnya memiliki ambisi untuk mendapatkan tahta pertama dalam hal wanita. Oleh itu, dengan rencana liciknya, Fabian mencoba menjatuhkan seorang Playboy dengan ta...
Ini versi terbaru dari playboy vs playboy.Terdapat banyak perubahan dari story ku kali ini.Pengurangan karakter juga berlaku untuk kenyamanan para readers.
||♧♧||
HAPPY READING!
~°○°~
• • •
__________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaki jenjangnya terus bergerak melewati lorong yang tampak sunyi tanpa adanya kehadiran makhluk hidup.Matanya was-was melihat ke kiri dan samping.Jantungnya masih berdegup kencang seusai berlari.
"Tunggu aja kalian, setega itu kalian ninggalin gw di tempat horor nan serem kek gini.Moga-moga gak dimakan hantu dah gw.Amit-amit."monolognya
Tit..tit..tit..
"Dugaan apa lagi ini.Lampunya malah kelip-kelip segala."monolognya lagi
Perasaan takutnya makin menjadi-jadi.Tubuhnya mulai bergetar.Nafasnya tak beraturan.Tangannya sibuk mengelap keringat-keringat yang penuh memenuhi dahi sementara kakinya masih bergerak laju walaupun sedikit was-was.
"Dikit lagi..."
Matanya menangkap samar-samar pintu kamar miliknya.Langkah yang awalnya laju menjadi semakin perlahan ketika matanya tak sengaja menangkap sesuatu yang terlihat berbungkus berdiri tepat di depan pintu kamar milik temannya.
Bunyi knop pintu juga memenuhi lorong yang awalnya sunyi.Pikirannya mulai melayang-layang entah kemana.Apa itu hantu?pikirnya
"Kenapa malah ada pak poci disini dah..."katanya pelan namun bergetar
Ia memejamkan matanya.Kakinya perlahan-lahan bergerak ingin melewati sesuatu yang masih setia berdiri di depan pintu kamar milik temannya.
"Ya tuhan...selamatin aku.Aku gak mau mati muda.Orang ganteng jangan di sia-siain."gumamnya dengan langkah yang masih perlahan
"Fab..."
Tubuhnya tercegat.Kaku tak bergerak.Jantungnya seakan ingin copot.Namanya dipanggil terdengar bergema di seluruh lorong.
"Fab..."
"Tolong ya.Gw gak ganggu lu jadi lu jangan jangan ganggu gw.Plis dah, kali ini aja."pinta Fabian yang masih berbalik tidak memandang sesuatu yang berada di belakangnya
"AAAAAAAKKK!!!!"teriak Fabian ketika pundaknya disentuh oleh sesuatu
"Heh Fab! FAB! INI GW!"
Perlahan-lahan Fabian membuka matanya.Jantungnya masih berdegup kencang.Dengan pantas dengan berbalik dan menatap saksama wajah sesuatu di belakangnya.
