15

3.8K 218 12
                                    

Ini versi terbaru dari playboy vs playboy.Terdapat banyak perubahan dari story ku kali ini.Pengurangan karakter juga berlaku untuk kenyamanan para readers.

||♧♧||

HAPPY READING!

~°○°~



__________________________________

__________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Arghhh....

"Yeah...disitu..."

Gabian mengerang nikmat saat milik nya di manjakan baik oleh Fabian. Memfokuskan diri dalam mengemudi agak sukar saat Fabian dengan pintar menaik turunkan kepalanya, mengulum milik sang senior di saat mobil bergerak laju di atas jalan.

Tubuh yang terasa semakin terbakar oleh ghairah penuh hasrat memacu Gabian menekan gas lebih cepat dari sebelumnya. Tangan kiri yang menganggur menekan kepala Fabian untuk memanjakan milik nya lebih dalam.

"Hmpmhh...disitu....ahhh..."

Matanya dibuka paksa dari tertutup karna nikmatnya servis sang junior. Lampu-lampu merah dilanggar, besi hitam itu membelah banyaknya pengguna kenderaan lain. Bunyi klakson diabaikan, kini tujuan dua pria itu sama; menuntaskan semua hasrat demi kepentingan masing-masing.

Break ditekan. Fabian yang agak sedikit tersentak dengan berhentinya mobil ternama milik seniornya yang mendadak mengangkat kepalanya untuk melihat sekitaran tempat mereka.

Hmphhh.....

Baru menyeka hujung bibir, bibirnya disambar cepat oleh Gabian dengan rakus. Mengigit, mengulum dan melumat, Fabian hampir tidak bisa memgimbangi permainan Gabian. Decapan mendominasikan suasan mobil. Merasa nafas yang semakin terhakis karna ulah sang senior, Fabian menjambak rambut sang lawan mainnya, secara langsung menghentikan tautan mereka.

Nafas yang saling memburu, mata sayu itu saling berpandangan. Fabian menghirup sebanyak-banyaknya oksigen sebelum memegang pundak seniornya. Mendekat, Fabian membisikkan sesuatu pada sang senior.

"Fuck me...mr playboy..."bisiknya sensual sebelum menjilat telinga sang senior dengan berani.

Senyum miring itu tercetak jelas di bibir Gabian. "As you wish. Kalo lo kalah sama permainan gw, lo harus turutin permintaan gw...
Mr. Naughty Playboy  "ucap Gabian memperingati.

"Kalo gitu, cepat. Gw mau liat permainan 'handalan' lo."bisik Fabian semakin menggoda.

Suara lembut milik Fabian berhasil menaikkan lagi hasratnya untuk menelanjanginya saat itu. Pintu mobil dibuka, Gabian mengitari mobil miliknya demi mencapai pintu Fabian.

ᴘʟᴀʏʙᴏʏ ᴠꜱ ᴘʟᴀʏʙᴏʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang