4

3.6K 221 2
                                    

Ini versi terbaru dari playboy vs playboy.Terdapat banyak perubahan dari story ku kali ini.Pengurangan karakter juga berlaku untuk kenyamanan para readers.

||♧♧||

HAPPY READING!

~°○°~



__________________________________

__________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Yaampun, mayat idup dari mana nih?"celetuk Winny

Tubuhnya yang terasa berat ia tuntun menuju meja yang berada di kantin yang penuh dengan mahasiswa dan mahasiswi yang sibuk mengisi perut mereka.

Ford hanya menggelengkan kepalanya.Curhatan apa lagi yang akan dikeluarkan oleh temannya yang satu ini..

"Kalian tau gak..."

"Tuh, mulai lagi tuh.Eh Win, dengar curhatannya si sok nih.Gw males ladenin."potong Ford.Sikap Fabian emang gampang ditebak

Fabian menatap tajam ke arah Ford.Sungguh temannya yang satu ini tidak pernah perhatian kepadanya sama sekali.Untung temannya yang satu ini baik.

"Eh...enak aja lu.Kalo lu gak mau, gw juga gak mau."-Winny

Mungkin tidak...

"Eh! Kalian ini gimana dah? Gw ini teman kalian loh.Masak sama teman sendiri males."

"Sejak kapan gw temanan sama orang sok keren kayak lu?"-Winny

"Gw juga."-Ford

"Kalian ini gimana sihh! Tunggu aja ya, siapa yang ngemis makan ke gw nanti, gak akan gw ladenin."-Fabian

"Ehhh....Fabian temanku ini..mau curhat apa temanku? Gw bisa denger 24 jam non stop kalo lu mau."-Winny

"Gw  juga."sambung Ford seraya menganggukkan kepalanya

Fabian tersenyum bangga."Nah, ketar-ketir kan kalian."

"Jadi, gimana? Lu mau curhat gak?"

Fabian menopang kepalanya di atas meja.Bibirnya mulai melengkung.Fabian si aktor terbaik mulai memunculkan diri.

Fabian menangis palsu."Gw gak tau dari mana datangnya kesialan di dalam diri gw tapi, gw udah punya tetangga."

ᴘʟᴀʏʙᴏʏ ᴠꜱ ᴘʟᴀʏʙᴏʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang