•••
"Senyam-senyum kek kambing. Kesambet apa lagi?" Winny bertanya heran.
Fabian, pria itu tidak mengubris. Tangannya masih menari-nari di atas ponsel, bertukar pesan dengan seseorang disana dengan senyum lebarnya, sesekali terkekeh.
"Benaran kesambet deh." Ucapan Ford yang diangguki setuju oleh teman-temannya.
Kedatangan sang dosen mengalihkan kesemua aktivitas mereka dan mulai sibuk mengeluarkan peralatan yang akan digunakan.
.
.
."Kali ini gue setuju," Winny berbicara sebelum gelas di sampingnya diteguk.
"Wah, soal uang cepet ya lo. Gimana kalo lo traktir kita ya?" Pond memulai argumen.
"Dih, kita semua udah sepakat kalo Fabian yang bakal traktir ya. Kenapa harus gue sekarang?"
Fabian hanya bisa menggelengkan kepala sembari tersenyum. Melihat gengnya ini tenang sangat langka. Dan itulah kunci kebahagiaan mereka.
Tidak sehingga senyumnya luntur saat menerima kecupan tanpa aba-aba dari seseorang, membuatkan Fabian menoleh. Matanya semakin melebar saat melihat Gabian, senior sekaligus sang pacar itulah pelakunya.
Semua di sana syok. Berat bahkan. Rahang mereka terbuka saking terkejutnya. Tak terlupakan Fabian yang menahan malu.
"Gab? Ngapain lo?" Fabian bertanya berbisik.
"Nyari pacar gue."
Minuman yang diminum Pond menyembur keluar mengenai wajah Winny. Dengan geram, wajahnya diusap, menghilangkan jejak air di wajahnya.
Gabian mendudukkan tubuhnya di samping Fabian, membuat Pond harus bergeser tempat. Belum lagi ditambah Joong dan Dunk di sana.
"Baru jadian udah bucin aja." Joong meledek.
Gabian tersenyum dengan tangannya yang merangkul santai pundak sang pacar.
"Oho~ sat! Disini lapak para-para jomblo. Bisa pergi gak lo?" Dunk menambahi.
"I-ini benaran?" Ford bertanya mewakili temannya yang lain. "Kalian pacaran?"
Fabian tersenyum kikuk. Dia tidak menyangka ini akan terjadi secepat ini. Matanya memandangi Gabian, membuat sang dominan mengangguk.
"Iya...," akhirnya Fabian menjawab dengan suara lirih sedikit malu di sana.
"Wah! Ini bermaksud, kalian udah pensi dari mainin cewek dong." Winny menambahi.
Mereka tertawa. Tidak sehingga Pond mengebrak meja itu, membuat atensi ke semua tamu di restoran itu menoleh.
"Fab! Gue gak nyangka lo boongin gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘʟᴀʏʙᴏʏ ᴠꜱ ᴘʟᴀʏʙᴏʏ
Fanfiction[ GEMINIFOURTH ] Sassy Love | End Fabian Natawat, Seorang Playboy Tampan dengan sikap tengilnya memiliki ambisi untuk mendapatkan tahta pertama dalam hal wanita. Oleh itu, dengan rencana liciknya, Fabian mencoba menjatuhkan seorang Playboy dengan ta...