19

2.7K 179 3
                                    

Dengan langkah tergesa-gesa, Winny mencari keberadaan temannya, Fabian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah tergesa-gesa, Winny mencari keberadaan temannya, Fabian. Dari kantin, kelas, kelibat pria yang dicarinya tak kunjung ada.

Tidak sehingga ia, dengan ketidaksengajaannya menemukan Fabian, yang tampak sibuk berbicara santai bersama-sama dua wanita di hadapan toilet.

Melihat itu, Winny dengan cepat berlari ke arahnya.

"Bro!"celetuk Winny menganggu ketenangan Fabian.

Fabian membalikkan tubuhnya, memandang tidak suka pada Winny yang sibuk menarik nafas.

"Apaan? Lo gak liat gue lagi punya urusan?"sarkas Fabian.

Winny mengibaskan tangannya. "Bentar." tubuhnya ditegakkan. "Hey girls, gue butuh idola kalian bentar."ucap Winny pada kedua wanita itu. Menarik paksa tangan temannya sedikit menjauh dari keberadaan para-para wanita yang setia menunggui sang idola mereka.

"Ihh lepas!"geram Fabian seraya menghempaskan tangan Winny kasar. "Apaan sih lo?! Gak liat gue lagi asik ngobrol?"

"Dengerin cerita gue dulu."

Fabian memutar mata malas seraya mendengus. "Apaan?"

"Lo gak akan percaya sih ini."

Fabian, "Iya, makanya cepatan ngomongannya."

"Tadi, gue ke perpus karena si sialan Ford yang nyuruh gue buat balikkan buku yang gue pinjem kemaren. Lo tau gue list siapa?"

"Siapa?"tanya malas Fabian.

"Gabian."

Fabian mencibir kesal. "Apalagi sih lo? Gak selesai-selesai soal homophobicnya? Kalo lo mau ngomongin soal ini, mending gue pergi."

"Ehh! Bentar dulu."tahan Winny saat Fabian mulai ingin melangkahkan kakinya. "Dia gak sendirian."

"Dan?"

"Dia...sama Favian woy! Abang lo!!"

"Hah?! Jangan ngarang cerita lah woi."

Winny, "Benaran ya satt. Gue, ama mata kepala gue sendiri liat si Gabian coba buat deketin abang lo."

"Gila....ini gila."gumamnya.

"Woy!! Ai'Fab! Lo mau kemana?!"teriak Winny saar Fabian tanpa aba-aba berlari meninggalkannya.

Tindakannya tak membuahkan hasil. Fabian terlebih dahulu pergi. Ia mengarukkan kepalanya, pusing.

ᴘʟᴀʏʙᴏʏ ᴠꜱ ᴘʟᴀʏʙᴏʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang