[ GEMINIFOURTH ] Sassy Love | End
Fabian Natawat, Seorang Playboy Tampan dengan sikap tengilnya memiliki ambisi untuk mendapatkan tahta pertama dalam hal wanita. Oleh itu, dengan rencana liciknya, Fabian mencoba menjatuhkan seorang Playboy dengan ta...
Ini versi terbaru dari playboy vs playboy.Terdapat banyak perubahan dari story ku kali ini.Pengurangan karakter juga berlaku untuk kenyamanan para readers.
||♧♧||
HAPPY READING!
~°○°~
• • •
__________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KRING! KRING!
Fabian meringis. Membuka matanya yang tersengat cahaya matahari, dia merubah posisi baringnya menjadi duduk sembari mengucek matanya gatal.
Dering ponsel yang terdengar samar-samar, Fabian yakin sumbernya berasal keluar dari kamar. Mahu bangkit, pangkal pahanya terasa nyeri.
CEKLEK...
Tidak sehingga decitan pintu kedengaran. Ternyata itu Gabian yang tampaknya baru saja mandi. Terbukti dari handuk yang melilit pinggang dan rambutnya yang basah. Tidak lupa aroma wangi sabun yang menguar masuk ke dalam indera penciumannya.
Gabian mendekat. Menghulurkan ponsel yang masih berdering pada Fabian dan diambil biasa oleh Fabian.
Dia mendekatkan benda pipih itu seusai saja menarik ikon hijau ke atas.
"Halo?"
"Fabian! "
Fabian meringis. Menjauhkan benda pipih itu jauh dari telinga disaat suara wanita yang dipanggilnya mama kedengaran nyaring.
"Ha-halo ma..hehe."
"Wah! Udah lupa jalan ke rumah? Udah hampir sebulan gak pulang-pulang. Kamu kemana aja? "
Fabian mengaruk kepalanya. "Di kamar ma.."
"Kamu ini, gak dipaksain gak mau pulang. Udah lupa sama keluarga? Mama gamau tau, hari ini kamu harus pulang. "
"Hoo~ ma.. tugasan aku masih banyak. Mana beso-"
"Gausah ngelak kamu. Mama tau maksud dari tugasan kamu. "
Fabian lagi-lagi mengaruk kepala frustasi.
Gabian yang tampak sibuk dengan urusan baju menolehkan kepalanya ke belakang, melihat dengan alis bertaut pada Fabian.
"Siapa?"tanya Gabian tanpa suara disaat Fabian tidak sengaja balik melihat.
Fabian menjauhkan ponselnya. "Mama gw."jawab Fabian juga tanpa suara.
