Ini versi terbaru dari playboy vs playboy.Terdapat banyak perubahan dari story ku kali ini.Pengurangan karakter juga berlaku untuk kenyamanan para readers.
||♧♧||
HAPPY READING!
~°○°~
•
•
•__________________________________
"Anj!!! Tu cowok!!!! Bikin kesel gw!"gerutunya
Fabian mengerutu di setiap jalannya. Kejadian kemarin masih membekas di pikirannya. Rasa sakit di tangannya masih saja membekas. Apa pria itu berpikiran untuk membunuhnya?
Bunyi bising di samping kamarnya masih kedengaran. Ingin menyesali keputusan untuk mengikuti ide Pond itu sudah terlambat. Kini, ia harus berhadapan dengan masalah yang lebih parah! Parah karna hidupnya di hadiri pria gila yang duduk di samping kamarnya.
"Hei!"
Langkah Fabian terhenti. Ia membalikkan tubuhnya ke belakang. Rasa geramnya kembali datang. Pria yang dibencinya kembali memunculkan diri.
Fabian memutar mata malas. "Mau apa lo?"
Gabian berjalan mendekat dengan wajah datarnya. Kedua tangannya tersembunyikan oleh kantong celana miliknya.
"Ngomong sopan ke gw. Lo itu junior. Gak diajarin orang tua?"katanya, ia berdiri tepat di hadapan Fabian
"Mau diajarin kek gak diajarin kek, gw gak peduli. Sekarang, ngomong. Gw gak punya waktu ladeni cowok gak punya kerjaan kek lo."ujar Fabian ketus
"Gak punya kerjaan? Kayaknya kita sama."
"Sama apaan nya."
"Sama-sama cari kerjaan."
Fabian mengaruk kepalanya kesal sebelum menarik napas panjang. "Ok dikarna kan setelah ini gw punya kelas dan gw malas debat sama lo, Ngomong."finalnya
Gabian menatap lama wajah Fabian sebelum mengalihkan pandangannya. Ia menarik napas pendek sebelum merogoh isi kantong celananya. Ia mengeluarkan kunci dari sana. Ia menyerahkannya pada Fabian. Alis Fabian menyatu.
"Apaan ini?"tanya Fabian aneh. Matanya melihat kuncinya
"Kunci kamar gw."
"Ngapain lo kasih kuncinya ke gw?"
"Bersihin kamar gw."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘʟᴀʏʙᴏʏ ᴠꜱ ᴘʟᴀʏʙᴏʏ
Fanfiction[ GEMINIFOURTH ] Sassy Love | End Fabian Natawat, Seorang Playboy Tampan dengan sikap tengilnya memiliki ambisi untuk mendapatkan tahta pertama dalam hal wanita. Oleh itu, dengan rencana liciknya, Fabian mencoba menjatuhkan seorang Playboy dengan ta...