D O B B Y

418 42 0
                                    

Berhubung masih permulaan aku double up ya :))


Tit tit tit
"M-ma-mii.." perlahan aku membuka mataku, suara alat medis terngiang-ngiang diseluruh ruangan dan ada rada hangat ditanganku. Pria cantik dan imut, itulah hal yg pertama aku lihat. Sepertinya dia yg menemaniku diruangan ini..

Aku sungguh tidak ingat apa2, kepalaku pusing dan tubuhku lemas, "ss-si-apa?" Hanya itu yang terucap dari mulutku karna sungguh tenagaku sangat sedikit bahkan untuk sekedar membuka mulut.

"Mm, aku dobby. Dan kamu junghwan, So junghwan." Ucap doyoung yang sedikit berhati2 untuk menjawab

"Tidak apa, jangan terlalu dipikirkan dan istirahatlah dulu. Tenaga kamu masih belum cukup" lanjut doyoung dan junghwan kembali menutup matanya, ia sangat lemas ingin tidur saja rasanya..
tapi rasa penasarannya begitu besar sehingga ia kembali membuka mata lalu mencoba mendudukan dirinya.

"Eh kenapa, ada apa, kamu tidur saja dulu" doyoung mengerjap hendak menidurkan junghwan namun nihil junghwan sudah bersandar pada dinding ranjang itu

"Ss-siapa?" Ya hanya itu yg dapat junghwan ucapkan, ia sangat bingung dengan keadaan dan situasi ini.

"Ok, kamu pasti penasaran kenapa kamu ada disini, siapa aku dan kenapa aku menemanimu kan?" Doyoung menghela nafas panjang lalu siap untuk menjelaskan dengan sedikit berpikir karna ia harus merangkai kata yg bisa dipahami junghwan,

"Kamu So Junghwan, dan aku Dobby. Aku nemuin kamu udah berlumuran darah dan masih dengan seragam smp, aku tau nama kamu juga dari nametag diseragam kamu. Aku bawa kamu kesini 5thn yg lalu, jangan kaget dan jangan kebanyakan berpikir dulu ok. Aku tiaphari kesini dan mantau keadaan kamu karna aku gatau keluarga kamu dan teman2 kamu" doyoung bernafas sejenak

"Ke-ke-napa k-ka-mu?" Junghwan masih berusaha bertanya walau hanya 2kata yg bisa ia ucapkan

"Udah ya kamu belum pulih, kamu harus istirahat dan kumpulin tenaga kamu. Aku bersyukur akhirnya kamu berhasil melewati masa kritis kamu bertahun2. Aku akan cerita semuanya tapi ga sekarang ok. Kamu tidur aku mau keluar sebentar" ucap doyoung sembari membantu menidurkan junghwan dan melangkah keluar ruangan









~~~~~~~~~





-akhirnya kamu sadar, aku harap kamu bertahan dan ikuti alur yg sudah aku buat" 






~~~~~~~~~

Krieetttt
Pintu ruangan terbuka

Doyoung menghampiri junghwan yg sedang duduk diranjang sambil menonton tv yg ada disana,
"Udah bangun, maaf semalem aku pulang dan tadi aku ada kelas sebentar" ucap doyoung lalu mengeluarkan sesuatau ditasnya, "ini, udah aku save no aku dan ada sedikit kenangan selama aku nemenin kamu disini.. pegang ya kalo ada apa2 kamu hubungin aku" ya itu ponsel yg doyoung berikan pada junghwan

"Makasih, tapi kamu siapa?" Junghwan mulai lancar berbicara dan bahkan ia sudah kekamar mandi sendiri tanpa bantuan perawat tadi pagi

"Kamu masih penasaran siapa aku? Aku aja nemenin kamu 5thn ga  peduli kamu siapa dan darimana junghwan" doyoung sebenarnya maklum jika junghwan masih bingung dengannya, ia hanya sedikit bergurau agar junghwan juga tidak terlalu kaku padanya

"Ah maaf, dan terimakasih kamu sudah merawatku selama itu. Tapi kenapa tidak biarkan aku mati saja?"
Junghwan menunduk ia berharap ia tak bertahan setelah ingatannya muncul pagi tadi

"Permisi, ini makan siang,obat dan vitaminnya tuan, karna tadi tuan junghwan sempat histeris dan menyakiti dirinya sendiri dokter berpesan agar tidak meninggalkan tuan junghwan sendiri. Kalau begitu saya permisi" Ucap perawat yang datang lalu kembali meninggalkan ruangan

"Kamu tadi kenapa junghwan? Aku minta maaf karena ninggalin kamu sendirian, aku benar2 harus ke kampus tadi" doyoung sepertinya khawatir dengan keadaan junghwan ia merasa bersalah meninggalkannya sendiri

"Jangan seperti itu, aku bukan siapasiapa kamu dan tidak seharusnya kamu merasa bersalah seperti ini" ucap junghwan mencoba meraih tangan doyoung

"Kamu yg jangan seperti itu, kalo ada apa2 bilang ke aku, aku yg nemenin kamu selama ini junghwan, jangan anggap aku bukan siapa2nya kamu" tegas doyoung lalu berdiri "aku mau cari makan dulu" barusaja ia akan melangkah, junghwan menarik tangannya

"Jangan tinggalin aku sendiri"... Lirih junghwan

Junghwan sepertinya akan sangat bergantung pada doyoung, teringat akan dirinya yg sebatang kara dan tidak memiliki apa2. Junghwan juga harus membalas kebaikan doyoung yang selama ini setia menemani dan merawatnya ...









~~~~~~~~~to be continue..




Aaa maaf aku jadi nervous sendiri ini,...
Makasih yang udah vote dan jangan lupa bantu share yaaa biar missa makin semangat update nyaa

See u


Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang