S O R R Y

182 25 2
                                    







"





"Kak junkyu beneran marah ini? Aiissshhhhhh" dobby mengusak rambutnya sesekali menghentakan kaki lalu berjalan menuju pintu

Tin
Tiiinnn
Tiiiinnnn

Suara klakson mobil memasuki halaman rumah junkyu, dobby tersentak kaget lalu membuka pintu dan berjalan keluar rumah junkyu..

Brakk bugg

Jihoon membanting pintu mobil, ia berputar lalu membuka pintu sebelahnya menampakan hyunsuk yg keluar dan ......

"Kak ji itu siap-?........" Ucapnya terhenti tatkala melihat sosok yg tak asing bahkan dalam sekejap ia langsung mengenalinya

"Ya tuhan junghwan!" Dobby tersentak, airmatanya jatuh dan berlari memeluk junghwan yang basah kuyup lalu memapahnya dibantu hyunsuk dan jihoon

"Eeuhhhh..." Junghwan mengenali sosok yg barusaja memeluknya itu, samar ia mendengar isakan dari pria cantik yg kemudian memapahnya menuju ruang tamu

"Kak kyuu bawa handuk yg banyak!!" Teriak dobby setelah berhasil mendudukan junghwan disofa, nafasnya terengah-engah dengan isakan yang sedikit tertahan dari mulutnya. Airmata dobby membasahi pipi chubbynya

"Yaaaangggg aku sampe!" Haruto yang berteriak ketika memasuki rumah junkyu dengan beberapa kresek ditangannya lalu ia menuju dapur meletakan bawaanya tsb

Junkyu menuruni tangga dengan beberapa handuk ditangannya dan berlari kecil menuju sofa "kaliann keujanan kah? Bukannya pake mobil haru-.... Astaga junghwan kenapa basah kuyup begini, muka kamu pucet banget" junkyu menutup badan junghwan dengan beberapa handuk yang ia bawa "baskom.. air hangat, air hangat dob" lanjutnya menyuruh dobby namun haruto sudah lebih dulu menenteng ember berisi air hangat

"Ini yang?" Haruto mengarahkan ember tsb lalu diletakanlah kaki junghwan kedalam ember berisi air hangat itu

Hiks

Hiks

Hiks
Dobby kembali terisak, tangannya mengusap air mata dipipinya lalu mengganjalkan bantal sofa dibawah kepala jughwan, ia membenarkan posisi junghwan lalu menangkup pipi pria jangkung itu dengan kedua tangannya

Jihoon dan hyunsuk menatap bingung satu sama lain "siapanya dobby yang?"-jihoon
"Gatau, ruto kamu kenal dia?" Hyunsuk menatap haruto yg barusaja duduk disampingnya
"Kenal sih engga, tapi kayaknya gue tau dia siapa" jawab haruto lalu meneguk teh hangat yg ia bawa
"Yg kita mana to, lo minum sendiri aja gitu? Kita tamu ya njir" -jihoon
"Bikin ndiri!" Jawab haruto yg kembali meneguk teh hangat tsb

"Hiks Maafin aku wan,, hiks" airmatanya benarbenar tidak terbendung ia memeluk junghwan dengan isakan yg kian terdengar

"Ketemu dimana yang?"junkyu mendudukan dirinya dipaha haruto
"Dijalan, kayaknya udah lama deh keujanan disitu sampe badannya nyungsruk gitu pinggir jalan" jawab haruto, melingkarkan tangannya dipinggang junkyu
"Siapa sih kyu? Kenapa dobby sesedih itu?" Hyunsuk akhirnya bertanya disambung jihoon yg tak kalah penasaran "iya kyu, kenapa gue ga pernah liat? Dobby keliatan khawatir bnget lagi"

"Emm nanti deh ceritanya, kalian ganti baju gih keburu masuk angin, cari yg pas aja dilemari gue" junkyu melihat ke2 temannya yg juga basah sedangkan haruto yaa dia cuman basah bagian bawah celana dikit kan tadi pake payung terus gak ikut bopong junghwan juga

Jihoon mengangguk lalu menarik hyunsuk menuju kamar junkyu



Handuk yang dipakai untuk menutupi badan junghwan kini mulai rembes dan hampir semuanya sudah basah menyerap air yg ada membasahi baju junghwan
Dobby yang sedari tadi memluk junghwan merasakan basah dibadannya
"Kak, junghwan jga harus ganti baju" ucap dobby dengan sedikit isakan dikalimatnya
"Ada baju gue dilemari junkyu pakein aja, pasti muat kok, sini gue bantu bawa kekamar tamu" haruto menggendong junghwan dipunggungnya, kuat juga ye lu to gendong jughwan yg gedenya hampir sama kek lu:D

Sesampainya dikamar haruto melepaskan pegangannya, seketika junghwan jatuh dikasur dan sedikit terpenta "Kak ruto hati2" dobby menepuk dada haruto lalu membenarkan posisi junghwan
"Sss sakit dob, Berat anjir" haruto mengusap2 dada yg dipukul dobby
"Nih bajunya, jangan modusin yg lagi sekarat lu" junkyu melempar baju haruto yang akan dipakaikan kr junghwan lalu keluar kamar diikuti haruto

Jihoon dan hyunsuk melihat pasangan bucin itu keluar dari kamar menuju sofa yg mereka duduki. Jihoon menepuk sofa disebelahnya "sini duduk, jelasin kekita" ucapnya lalu dijawab oleh haruto
"engga engga! Duduk sini aja yang" haruto menepuk pahanya
"Yee watanabe bulol" jihoon misuhmisuh sedangkan hyunsuk memasang wajah seriusnya

"Itu junghwan, orang yg dobby rawat dari 5thn yang lalu, dia korban kecelakaan dan gaada yg nolong gatau deh keluarganya kemana. Dobby nemuin dia dan bawa kerumah sakit, dobby tiap hari rutin jengukin kadang juga nginep dirumahsakit buat jagain dia. Sepeduli itu sampe dobby rela nunggu 5thn dan pas dia sadar beberapa bulan yg lalu dobby bawa dia tinggal di apartnya, gue beberapa kali diajak dobby buat jenguk makanya tadi langsung tau itu junghwan. Aku juga sering cerita sama haruto tapi belum pernah aku ajak ketemu makanya dia ga ngenalin junghwan"jelas junkyu diangguki ke2 temannya

"Se-care itu dobby sama junghwan? Pantesan dia ga pernah ikut nongkrong dan langsung pulang begitu kelas selesai. Jadi ini kesibukannya selama ini?" Ujar hyunsuk yg pastinya kaget denger cerita dari junkyu. Pasalnya dobby yang ia kenah adalah dobby yg cuek dan gapeduli sama oranglain karna sangat jarang bersosialisasi. Temen dobby juga ya cuma mereka aja yg notabene juga temen junkyu si sepupunya itu





Balik ke dobby dan wawan





...

"Gimana gue gantiinnya njir, masa gue buka2 baju junghwan, celananya lagi? Aaiissssshhhh" dobby frustasi perkara gantiin baju junghwan aja ribet amat

"Hwan sorry ya gue lancang buka2an gini, tapi gue takut lo malah tambah sakit kalo ga ganti baju" dobby membuka jaket lalu kaos junghwan, tangannya berhenti ketika melihat dada bidang dan roti sobek di perut junghwan "ya tuhan, gue salah apa? Cobaan apalagi ini?" dobby menjerit melihat pemandangan didepannya itu,

Dobby menyipitkan matanya, mengusap badan junghwan dengan handuk lalu dengan susah payah mengenakan kaos, kini ia beralih kebagian bawah junghwan.

"Ya tuhan, gue belum siap liat beginian, mata gue mssih suci" batin berucap.

Tangan dobby membuka kancing pengait celana junghwan lalu melepaskannya, kini tinggal celana dalam, "huuuffttt" dobby membuang nafasnya kasar menutup sedikit matanya lalu membuka cd junghwan dan menggantinya juga dengan celananya
Dobby mengusap pipi junghwan lalu memeluknya, ia kembali terisak

"Maafin gue hwan, gue jahat banget. Jangan sakit lagi, plisss " dobby menenggelamkan wajahnya didada junghwan..

Tangan junghwan mengelus surai berwarna pirang tersebut, dobby mengerjap dan menatap mata sayu junghwan "m-makasih" hanya itu yg junghwan ucapkan lalu membalas pelukan dobby padahal dia masih sangat lemas

"Hiks maafin aku jughwan, harusnya aku ga ninggalin kamu, aku takut kamu ga bangun lagi hiks" dobby mengeratkan pelukannya

Junghwan hanya bisa membalas pelukan dobby tanpa berbicara.. sungguh junghwan sangatlah lemas sekarang. Badannya sakit begitu pula hatinya

























~~~~~~~tobecontinue


Hai hai hai readersku tercintaaa

Missa balik lagi, maaf ya kalo konfliknya masih lempeng dan kurang nge feel..
Ayo dong kritik dan sarannya biar missa bisa lanjutin cerita ini..

Jujur nihh missa agak minder dan gak percaya diri sama cerita ini huhuuu :'(((
Ink chapter terpanjang sejauh ini, 1k words lho, Mana typo bertebaran dimanamana lagi :'(

Jangan bosen ya, vote like komen share yaa

Teu bye

Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang