DESIRE

109 13 1
                                    

~~🎶Stuck with u - Ariana grande ft. Justin bieber~~


























"Maaf udah buat kamu nunggu untuk yang kedua kali, aku janji kita gak akan terpisah lagi" junghwan yang langsung duduk dikarpet berhadapan dengan dobby yang duduk dikursi setelah meletakkan minuman yang ia bawa dimeja

"Apa aku boleh berharap sama ucapan kamu?" Dobby masih menunduk, ia belum sanggup menatap junghwan yang kini berada dihadapannya

Junghwan meraih tangan kecil sang kekasih untuk ia genggam, "apapun yang terjadi, walaupun aku harus pergi sampai keujung dunia pun aku gak bakal ninggalin kamu, kita akan terus sama-sama"

"Berarti kamu bakal pergi lagi?" Dobby mendongak ia menatap junghwan dengan airmata yang sedikit lagi akan tumpah ke pipinya

"Aku pasti akan terus sama kamu" junghwan mengusap lembut pipi dobby

"Kamu bakal pergi lagi hwan?" Dobby merasa ia belum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya, airmatanya kini mengalir dipipi yang sudah tidak terlalu chubby lagi

"By, .."

"Kamu bakal ninggalin aku lagi kan? Kenapa gak bilang  aja? Jangan buat aku berharap lebih sama kamu hwan. Kamu jahat" dobby menangis lagi, junghwan merasakan sakit saat melihat orang yang ia cintai lagi-lagi menangis karnanya. Junghwan ingin membawa dobby kepelukannya namun dobby menghindar

"Stop hwan, jangan gini. Aku gak mau kecewa lagi" dobby yang masih duduk kini perlahan mundur memberi jarak antara dirinya dan junghwan hingga punggungnya kini tersandar di dinding sofa

Junghwan bangun dari duduknya ia kini menopang badannya dengan lutut agar sejajar dengan dobby, ia mendekatkan wajahnya pada wajah dobby. Dobby tidak bisa menghindar lagi karna ia sudah mentok di dinding sofa.

"Trust me! Aku janji kali ini gak bakal bikin kamu nangis lagi. Aku akan selalu sama kamu, kalaupun aku harus pergi, kamu akan aku bawa kemanapun aku pergi. Aku cinta sama kamu dobby, bukan hanya kamu yang sakit saat aku pergi, aku juga sakit karna gabisa langsung temuin kamu. Aku gabisa ngabarin siapa2, bahkan awalnya pun aku gatau aku ada dimana, setiap hari setiap saat yang ada dipikiran aku hanya kamu, aku hanya ingin melihat kamu, memastikan bahwa kamu baikbaik saja. Tapi aku gakbisa, gak ada yang bisa aku lakuin selain mengikuti alurnya senatural mungkin. Aku selalu berusaha untuk keluar dari zona itu, kamu adalah satu-satunya tujuan aku untuk bertahan karna aku yakin kita akan bersama lagi"

Dobby mendengarkan semua kata yang junghwan ucapkan dengan sisa tangisan yang bahkan tak bisa ia hentikan, kini matanya dengan mata junghwan saling terpaku, deru nafas keduanya semakin terasa, junghwan mengikis jarak diantara keduanya..

Chup

Sebuah kecupan ia berikan tepat dibibir cherry dobby, mata dobby membulat, pipinya memerah, jantungnya berdebar kencang dan ia yakin junghwan dapat merasakan itu. Tak mendapat penolakan, junghwan kini meneruskan kecupan itu menjadi sebuah ciuman hangat nan lembut, ia sungguh merindukan kekasih manisnya.

Ciuman mereka berlangsung cukup lama, junghwan yang sesekali memberikan ruang untuk dobby bernafas membuat dobby terbuai dengan lembutnya ciuman yang junghwan berikan, mereka melepaskan hasrat yang selama ini terpendam. Dobby mengalungkan tangannya dileher junghwan, entah sejak kapan ciuman itu memanas hingga suara kecipak terdengar menggema diapartemen mewah itu.

Junghwan menarik dobby pada pangkuannya, ia menggendong dobby ala bridal menuju kamar. Dobby dengan tatapan yang sudah sayu hanya bisa menelusupkan wajahnya didada bidang sang kekasih. Tidak ia pungkiri bahwa kini ia merasa mentari sudah kembali menerangi hidupnya, kegelapan yang selama ini menyelimuti hidupnya perlahan memudar, ia menatap seksama wajah junghwan yang kini akan membawanya kedalam kebahagiaan, ya dobby sangat percaya itu.























Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang