Junghwan menyebrangi jalanan yang tidak terlalu ramai karna sudah malam, ia berjalan menuju apartemen diseberang jalan. Junghwan memasuki lift dan menekan angka 7. Lift sampai dilantai 7, junghwan berjalan menuju satu pintu dan memencet bel
Ting tong
Ting tong
Ceklek
"Lho junghwan?"
"Boleh masuk ga?"
"Hah, eh i-iya sini masuk"
Hyunsuk menggeser badannya memberi jalan untuk junghwan masuk ke apartemennya
"Duduk sini" hyunsuk menepuk sofa disebelahnya dan dituruti oleh junghwan
"Ada apa?" Hyunsuk bertanya to the point melihat wajah junghwan yang sedikit murung
"Maaf ganggu kak, boleh nginep ga? Malem ini aja, besok aku pergi" junghwan tak berani mengangkat kepalanya, pandangannya hanya tertuju pada karpet diinjaknya
"Kamu ada masalah sama dobby?" Hyunsuk menepuk pundak junghwan "kalo diajak ngobrol liat sini jangan nunduk gitu" hyunsuk mengangkat dagu junghwan, niat hyunsuk hanya agar junghwan tidak terus menunduk dan berbicara seperti biasa namun kini malah matanya dan mata junghwan bertemuDeg
Deg
Deg
"Eh maaf, maksudnya kalo aku ngomong jangan nunduk gitu, kesannya gaenak" hyunsuk menarik tangannya "aku ngambil minum dulu, kalo belum mau cerita gapapa gausah dipikirin" hyunsuk beranjak menuju dapur
"Aku gak salah kan milih kesini? Aku gak tau juga harus kemana, cuma kak hyunsuk yang aku kenal" junghwan bergumam sambil mengusak rambutnya
"Ini diminum dulu, adanya cuman itu aku belum belanja lagi" hyunsuk meletakan dua gelas berisi jus stroberi dan beberapa camilan
"Maaf ya kak" junghwan kembali menunduk
"Pulang gih" junghwan seketika mengangkat kepalanya , ia memandang hyunsuk dengan tatapan melas membuat hyunsuk tertawa melihatnya
"Bwahahahaaaa astaga anak ini" hyunsuk tidak bisa menahan tawanya melihat wajah junghwan yang tiba-tiba seperti anak kecil berbalik dengan badannya yang begitu besar dan kekar
"Becanda kok becanda, kamu kalo ada masalah jangan kabur. Kalo kabur masalahnya gabakal selesai, yang ada malah nambah rumit"
"Maaf ya kak"
"Apasih maaf maaf mulu, aku usir beneran mau?"
"Aku gatau harus kemana, aku cuma kenal sama kak hyunsuk"
"Santai aja, aku udah anggap kamu kaya adik aku sendiri. Kalo butuh apa2 ngomong aja gak usah sungkan. Aku mau ngabarin jihoon dulu" hyunsuk beranjak menuju kamarnya untuk mengambil ponsel
"Aku aja yang ngomongnya kak, biar gak salahfaham" junghwan sedikit berteriak karena hyunsuk sudah memasuki kamarnya
.
.
.
.Calling.....
"Yaudah kalo belum mau cerita, tapi jangan kelamaan nunda masalah. Nanti malah sukkie sama gue kebawa2 lagi, males. Jangan lama-lama juga lo numpang disitu, kalo sampe sukkie gue lecet gue pites leher lo" ucap jihoon diseberang sana
"Iya kak jihoon aku paham kok, makasih ya pengertiannya. Kak hyunsuk gue jagain kok gabakal lecet sedikit pun. Janji"
"Udah? Balikin lagi ponselnya ke sukkie. Gue mau sleepcall"

KAMU SEDANG MEMBACA
Roses, Love and Hate
Fiksi Penggemar18+--Sepercik kisah tentang 'mawar' yang membawa luka. Ini bukan luka karna duri, ini adalah tentang Luka dan cinta yang telah menyatu. "Walau luka ini tidak akan pernah terobati namun ia berhasil menutupi luka ini dengan ketulusannya" dobby BXB. H...