FLASHBACK

75 13 1
                                    

1600 words, Part terpanjang dibook ini
Jangan bosen ya, kayaknya bnyak typo, maafin ya
Happy reading









































Flashback









Mobil hitam itu berhenti disebuah mansion mewah kawasan bandara internasional. Kedua pria berbadan kekar memopong tubuh junghwan yang tidak sadarkan diri masuk kedalam mansion.

Begitu pintu terbuka, sepasang suami istri tengah menunggu kedatangan junghwan disofa yang besar.

"Maaf boss, kami terpaksa membawa tuan junghwan dengan keadaan seperti ini." Pria yang membopong junghwan meletakan tubuh junghwan disofa besar, cukup besar hingga cukup untuk tubuh junghwan berbaring dengan nyaman disana.

"Good job. Pastikan pekerjaan kalian bersih dan tidak meninggalkan jejak yang mengarah pada saya sedikitpun" tegas june, boss mereka

"Baik boss, kami permisi" kedua pria itu meninggalkan mansion

"Sayang, apa junghwan akan baik2 saja?" Rose menghampiri anaknya dan mengusap lembut surai sang anak

"Hanya obat bius honey, kau tidak perlau khawatir. Sebaiknya anakmu dibawa ke kamarnya. Temanilah, kau pasti sangat merindukannya bukan? Aku akan mengurus hal lain" june mengecup pipi rose singkat lalu berjalan keluar mansion

"Terimakasih june" ucap rose sang dibalas senyuman oleh june









































"PERGI!!! BIARKAN SAYA PULANG!"

"sayang, stop. Please.. maafin bunda, bunda tau kesalahan bunda memang sangat besar sama kamu dan jeongwoo. Tapi itu juga untuk kebaikan kalian. Bunda mohon dengerin dulu penjelasan bunda sayang"

"Nggak. Kamu bukan bunda saya!"

"Hwannie, please. Hikss... Bunda mohon hiks... Dengar dulu ya sayang."

"PERGI! BIARKAN SAYA SENDIRI"

"Hwanie..... "

"Honey, biarkan dia tenang dulu, kita beri dia waktu untuk menerima ini"

"Tapi june,.."

"Trust me! Ini tidak mudah untuknya. Kamu harus mengerti"

"Baiklah. Hwanie, kamu istirahat ya sayang. Bunda keluar dulu"




































Ceklek

"Mau apa?" Junghwan kesal melihat orang yang masuk kedalam kamarnya

"Bagaimana kabarmu nak?" June mendekati ranjang junghwan

"Apa peduli mu?" Junghwan berjalan menuju balkon "tinggalkan aku sendiri"

"Kamu merindukan dobby?" Ucap june to the point

"Jangan macam2 dengan dobby!" Junghwan berbalik dengan tatapan tajam yang ia tujukan pada ayah tirinya

"Tenanglah nak, aku tidak akan menyakiti anakku sendiri" june mendekati junghwan

"Apa maksudmu?" Junghwan masih dengan tatapan tajamnya

"Anakku, dobby adalah anakku dengan jisoo. Dobby tau kamu adalah anak dari rose, makanya dia merawatmu"

Jughwan mengenyit, dia masih mencerna ucapan june. Jadi maksudnya? Dobby sudah tau kalau junghwan adalah anak dari selingkuhan ayahnya? Lalu kenapa dobby malah merawat junghwan. Bukankah seharusnya dia membenci junghwan? Atau harusnya dobby menyimpan dendam padanya? Oh tidak junghwan saat ini dihantui berjuta pikiran mengenai itu

Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang