"hwan, junghwan.. jae kamu liat junghwan ga?" Asahi memasuki pantry sambil teriak memanggil junghwan
"Tadi disuruh sama kak yoshi, gatau beli apa. Kenapa yang?" Jaehyuk yang sedang dipantry sendirian menoleh pada asahi
"Dobby otw sini, aduh gimana dong" asahi panik
"Ya gapapa, udah waktunya dia tau yang, gausah panik gitu yang, bukan urusan kita juga" jaehyuk berusaha menenangkan sang kekasih
"Aku udah bantu junghwan boong jae, gimana reaksi dobby nanti kalo tau aku ikut nyembunyiin junghwan" asahi
"Kamu bukan penculik yang, udah jangan bikin pusing diri kamu sendiri. Kita ikutin aja alurnya, mungkin emang udah waktunya junghwan sama dobby nyelesain masalah mereka" jaehyuk
"Huffttt... Peluk dong biar tenang gitu hati ayangnya" asahi
"Utututu gemasnya ayang siapa sih ini" jaehyuk
"Ayang pak yanto" asahi berjalan melewati jaehyuk
"Eh jangan ngambek dong yang, ini udah ancang-ancang mau peluk" jaehyuk merentangkan tangannya
"Bodo!" Asahi meninggalkan jaehyuk dipantry
.
.
.
Disupermarket
"Beli beginian doang harus ke supermarket, padahal diminimarket depan cafe juga ada kali. Julid banget sih kak" junghwan nyeroscos pada yoshi yang sedang berjalan didepannya, sedangkan ia menenteng keranjang yang hanya berisikan 5cup ramyeon
"Diajak jalan bukannya makasih malah ngedumel" yoshi
"Tambahin ah jajanannya, ini doang cuma buat sekali makan kali kak"
"Astaga hwan, pantesan kamu cepet banget gedenya"
"Aku pake duit sendiri tenang aja"
"Badan aja gede, ..."
"Apa?"
"Tau ah, cepet kasihan jae sama asa be2 dicafe"
"Maunya kak jae itumah"
"Iya gitu?" Yoshi berbalik menatap junghwan yang kemudian dibalas anggukan oleh junghwan
.
.
.
"ASAAAAAAAAA I'm here" dobby berteriak ketika memasuki cafe, cafenya emang lagi sepi gatau kenapa
"Dobby astaga ini first time kesini, gak malu apa?" Asahi yang sedang duduk dimeja kasir pun berlari menuju dobby
"Hehe sorry, lo kok ga pernah cerita sih kalo cafe nya se estetik ini, tau gini tiap hari gue nongkrong disini"
"Hah emm ya lo nya aja yang terlalu sibuk sama kisah hidup lo sampe ga peduli sama sahabat lo sendiri. Duduk lah kaki gue pegel ini" asahi menarik dobby untuk duduk
"Hehe sorry sorry" dobby cuma nyengir dapet kata-kata pedes dari bestienya itu
"Mau minum apa? Gue bikinin" asahi lalu kembali berdiri
"Best seller disini aja" jawab dobby
"Best sellernya bany-..." Ucapan asahi terpotong ketika pintu cafe terbuka dan menampakan sosok yang paling tidak diharapkan untuk datang saat ini
"Ya tuhan kelar hidup gue" bathin asahi
"Sa? Lu kenap-?" Ucapan dobby juga terhenti ketika ia mengikuti arah pandang asahi, seketika ia berdiri dan membeku melihat sosok yang paling ia rindukan saat ini, junghwan masih belum sadar atas keberadaan dobby karna ia sedang asik berbincang dengan yoshi saat memasuki cafe
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses, Love and Hate
Fanfiction18+--Sepercik kisah tentang 'mawar' yang membawa luka. Ini bukan luka karna duri, ini adalah tentang Luka dan cinta yang telah menyatu. "Walau luka ini tidak akan pernah terobati namun ia berhasil menutupi luka ini dengan ketulusannya" dobby BXB. H...
