"Kamu kemana hwan?" Dobby berkeliling area apartemennya mencari keberadaan junghwan,
"Bodo, gue kan bisa lacak lewat hpnya" dobby mengambil ponsel disakunya, ia langsung menujh basement, melajukan mobil menuju tempat yang ia lihat diponsel"Pasti badmood ditinggal pagi2, makanya pergi ke taman" dobby bergumam sesekali menengok kanan kiri
Ckitt..
Setelah memarkirkan mobilnya dipinggir taman, ia berjalan menyusuri taman, tak lama berjalan ia melihat sosok yang sangat ia kenal sedang berpelukan dikursi taman, itu hyunsuk tapi bersama siapa? bagian belakang orang yang memeluk hyunsuk tidak seperti jihoon kekasihnya, dobby mematung ketika matanya berpapasan dengan mata hyunsuk yang seketika membulat melihat keberadaan dobby, "junghwan?" ucap dobby sangat pelan ia berjalan menuju kursi tempat kedua orang itu berpelukan, eh bukan lebih tepatnya dobby ingin memastikan orang yang sedang memeluk hyunsuk
"Kamu aku cari-cari ternyata ada disini, peluk-peluk pacar orang lagi, mau jadi pelakor hah?" Dobby mengepalkan tangannya, wajahnya memerah, ia tidak tahu saja keadaan junghwan saat ini
"Dobby, kamu tenang dulu. I-ini gak sepeti yang kamu pikirkan" hyunsuk berusaha menjelaskan
"Aku gak ngomong sama kakak, aku ngomong sama orang ini" dobby sungguh diselimuti amarah, cemburu kah? Gatau deh yaaaa
Junghwan melepaskan pelukannya pada hyunsuk lalu ia berdiri dan berbalik menatap dobby.
Tatapan itu, wajah itu, sungguh nyali dobby menciut seketika. Yang ia tau disini dia lah yang salah, siapapun selamatkan aku, begitu pikir dobby..
Hyunsuk ikut berdiri, ia berniat menahan junghwan untuk tidak meluapkan emosinya pada dobby. Hyunsuk meraih tangan junghwan dan sedikit mengusap puncak lengannya "udah jangan emosi" ucapan hyunsuk sangat lembut, junghwan mendengar itu sedikit luluh. Junghwan menggenggam tangan hyunsuk lalu pergi meninggalkan dobby yang mematung ditempat
"Junghwan eh mau kemana, itu dobby gimana? Jelasin dulu nanti dia mikir yang ngga ngga" hyunsuk berusaha mengimbangi langkah junghwan sambil berbicara
Brukk
"Aww,, sakit.. aduh berdarah kan hikss" hyunsuk tersungkur karna tidak bisa mengimbangi langkah besar junghwan, ia tersandung oleh kakinya sendiri, lututnya berdarah tergores bebatuan karna ia memakai celan robek-robek.. celana gaul itu lho yang kalo orang tua mah bilangnya celana kurang bahan :v
Junghwan menghentikan langkahnya lalu melihat lutut hyunsuk,
"Sakit ya, sorry aku jalannya kecepetan. Yaudah sini aku gendong" junghwan berjongkok membelakangi hyunsuk menawarkan gendongan pada orang yang terluka karnanya"Gausah, kamu samperin dobby, takutnya malah salahpaham lagi" hyunsuk menolak gendongan junghwan dan mencoba untuk berdiri namun lututnya sangat perih membuat ia meringis kesakitan sat hendak berdiri
"Kakak luka gara-gara aku, naik sini biar aku anter pulang, atau sampe dapet taksi aja deh didepan?" junghwan memberikan pilihan agar hyunsuk mau menaiki punggungnya. Junghwan sebenarnya ingin berbalik pada dobby, tapi ia mengingat hyunsuk yang menemaninya saat traumanya muncul tadi, hyunsuk juga harus terluka karna ulannya. Jadi junghwan lebih memilih untuk mengantar hyunsuk dulu, soal dobby bisa dia bicarain diapart pikirnya..
Dilain sisi
Dobby mematung melihat junghwan yang seketika luluh oleh ucapan hyunsuk, ia meremat bajunya saat junghwan memilih menarik hyunsuk pergi daripada memberikan penjelasan padanya
"Apa ini junghwan?" Lirih dobby, tangannya menyeka airmata yang seketika turun berhamburan dipipi gembilnya
"Kak hyunsuk kenapa jadi gini? Lo kenapa rebut junghwan gue?" Tatapan dobby tak sedikit pun lengah dari dua orang yang kini memasuki taksi dan melaju tanpa menengok sedikitpun padanya
"BRENGSEKKKK!!!! Kenapa hati gue sakit anj*ng... Kenapa sesesak ini sihh AARRGGHHHHH!!! Dobby inget tujuan utama lo!! Jangan baper dobby jangan baper.. hiks hiks hiks... " Dobby terisak, hatinya sakit, dadanya sesak, ia memaki dirinya sendiri akan hal ini, ia tidak seharusnya merasakan yang seperti ini
Dobby menyeka airmata yang susah payah ia hentikan, berjalan ke arah mobilnya diparkir lalu dobby melesat menuju apartementnya.
-----
Junghwan dan hyunsuk tiba digedung apartemen hyunsuk, ya kalo kalian lupa nih kan apartemen hyunsuk sama dobby tuh bersebrangan jadi junghwan juga nganterin hyunsuk kesini gak cuma sampe dapet taksi seperti ucapnya tadi pada hyunsuk
"Apart kaka lantai berapa?" Tanya junghwan sambil berjalan memasuki gedung tersebut
"Wan aku bisa dipapah kok, gausah digendong gini, malu diliatin orang" hyunsuk sedikit mengernyit, pasalnya saat turun dari taksi tubuhnya langsung digendong ala bridal oleh junghwan membuat beberapa orang disana memperhatikan mereka
"Lantai berapa?" Junghwan menatap mata pria mungil yang ia gendong, ditatap seperti itu hyunsuk langsung menjawab " l-lantai 7 "
Tanpa berkata lagi, junghwan memencet tombol angka 7. . Sesampainya dilantai 7 hyunsuk menunjuk pintu sebelah kirinya, ia mencoba meraih tombol pin dipintu namun tak sampai karna tubuhnya masih digendongan junghwan. Junghwan yang peka langsung mendekatkan tangan hyunsuk ke pintu.
Tit
Tit
TittCeklek
"Udah turunin disini aja" junghwan menurunkan hyunsuk disofa
"Dimana kotak p3knya?"
"Udah nanti aja aku bisa sendiri kok. Kamu cepet samperin dobby wan, aku gak enak kalo dia mikir yang ngga ngga?"
"Dobby baik-baik aja kak, aku obatin dulu ya habis itu aku langsung pulang beneran"
"Aku gapapa junghwan, kamu pulang sekarang!"
"Ngga, kakak luka gara-gara aku, pliss udah ngobatin kakak aku beneran pulang, aku gamau rasa bersalahku tambah lagi ke kakak, apalagi kakak terlibat kesalahpahaman ini juga gara-gara aku"
"Ok tapi langsung pulang ya"
"Janji"
"Kotaknya ada dilaci bawah tv"Junghwan mengambil kotak p3k dan mengobati lutut hyunsuk, hyunsuk meringis karna lukanya cukup lebar dan ada bebatuan kecil yang menyelip diluka nya
"Remat bahu aku, ini agak sakit soalnya banyak batu kecil diluka kakak" junghwan meraih tangan hyunsuk untuk meremat bahunya
"Awww s-sakit hiks junghwan... hiks Pelan-pelan awww shh s-sakit wan hiks"
tit-tit-tit
Ceklek -- BRAAKKKKK"LO NGAPAIN ANJ*NG!!!"
~~~~TO BE CONTINUE..
Aaaaa haihai sayangnya miskaa...
Puasa udah finish readersku, miska kepikiran mau up draft yang isinya agak 1821++++ nihhh...
Tapi masih raguu jugaa huhuu..Voting yukk sayangnya miskaa
Kalo mau nih next chapt miska up xixixiii
Voment yaaa
Teu bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses, Love and Hate
Fanfic18+--Sepercik kisah tentang 'mawar' yang membawa luka. Ini bukan luka karna duri, ini adalah tentang Luka dan cinta yang telah menyatu. "Walau luka ini tidak akan pernah terobati namun ia berhasil menutupi luka ini dengan ketulusannya" dobby BXB. H...