I'M YOURS

122 10 1
                                    

Flashback on

"Sebenarnya hubungan kalian itu apa?" Junghwan

"Maksud kamu?" Dobby

"Kenapa kamu sepanik itu sampe harus pindah kesana?" Junghwan

"Kamu tau kak junkyu siapanya aku hwan, seharusnya kamu gak nanyain itu" dobby

"Ada sesuatu yang kamu sembunyiin dari aku?" Junghwan

"Hwan plis, ini cuma 3bulan, aku juga gak pindah keluar kota apalagi luar negeri, aku bisa tiaphari main kesini. Kamu mau kan nunggu aku?" Dobby

"Tapi kenapa harus tinggal disana? Aku gimana? Kamu gak mikirin aku by?" Junghwan

"Gimana apanya hwan? Kamu ya tinggal disini, kamu udah gede bisa ngurus diri sendiri, kamu ada ponsel buat hubungin aku, kamu juga credit card buat belanja keperluan kamu, kalo kurang nnti bisa aku tambahin. Pliss jangan bikin aku serbasalah" dobby

"Maksud kamu? Hahhh" junghwan menghela kasar napasnya "Ok kalo kamu pergi dari apart ini aku juga pergi dan ini aku balikin credit card sama ponsel kamu, isinya masih utuh kok gausah khawatir." Junghwan mengeluarkan creditcard dan ponsel yang ada disakunya. Ia lalu bergegas tanpa melihat bagaimana reaksi dobby

Dobby mematung, ia masih mencerna apa yang barusaja dikatakan oleh junghwan

"Kenapa gue ngomong gitu, gue gak maksud hwan" ia menitikan air mata namun tak mau mengulur waktu ia kembali membereskan baju dan perlengkapan lainnya yang akan ia butuhkan untuk pindah ke rumah junkyu

"Kamu pasti balik kesini kan, kamu gak ada tempat buat bersamdar selain aku hwan." Dobby bergumam sebelum akhirnya meninggalkan aparten dengan koper ransel yang ia bawa















Flashback off























Junghwan berlari mengejar dobby, ia melihat dobby menaiki taksi lalu junghwan berhenti.

"Kamu salahpaham lagi by" junghwan bergumam disela nafasnya yang masih terengah

Ia memilih untuk kembali pada yoshi, bukan tidak peduli dengan dobby, tapi ia juga tidak mungkin menyusul dobby karna dobby pasti pulang kerumah junkyu. Disana ada papa dan mama junkyu yang bahkan belum junghwan kenal, ia tidak mau masalahnya semakin rumit dan kacau, ia memilih memberikan waktu untuk perasaannya dan dobby. Dia yakin akan ada saatnya dia dan dobby akan bersama jika memang dobby benar mencintainya seperti apa yang dirasakan junghwan pada dobby















Yoshi tengah menangis tersedu-sedu, wajahnya sudah tidak terkondisikan, bahkan donat yang junghwan pasang lilin tadi sudah berantakan entah bagaimana cara yoshi memakannya hingga wajahnya sudah penuh dengan selai..

"Kak, astaga kak yoshi kenapa selainya sampe penuh gini semuka" junghwan yang melihat itu langsung mengelap wajah yoshi dengan tisu

"Hwan, ke-kenapa balik hiks" yoshi masih tersedu

"Gapapa, dobby keburu jauh aku gak bisa ngejar jadi balik kesini"

"Tapi gimana..."

"Syutt udah ga gimana-gimana kok. Maaf kkak jadi begini gara2 aku. Harusnya ini hari bahagia buat kakak"

Yoshi menunduk, ia kembali menangis

"Lho kok nangis lagi, aku minta maaf kak, udah dong sini sini harusnya kakak senyum, bahagia bukan ngabisin airmata gini. Sayang lho airmatanya" junghwan membawa yoshi dalam pelukannya

"Hwan jangan gini hiks" yoshi mendorong dada junghwan ia menyeka airmatanya dan berdiri "Aku mau pulang"

"Private aku?"

Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang