PLANNING

110 10 1
                                    

Beberapa bulan kemudian








"Dobby, gue gatau harus gimana. Gue mau nangis aja" junkyu menunduk, ia duduk diranjang dengan memeluk kedua kakinya

"Iisshh apaan sih kok jadi cengeng gini. Bukan lo banget iiwwhh" walau sedikit mengejek namun dobby tetap mengusap punggung junkyu

"Tapi masa gue nikah tanpa kehadiran orangtua. Gimana pandangan keluarga haru nanti? Gue gabisa dobby, gue gamau kalo harus dipandang jelek sama keluarga haru, gue gamau kalo nnti haru juga kena. Kalo sampe haru diasingkan sama keluarganya gimana?" junkyu semakin menundukkan dirinya. Mulai terdengar isakan kecil yang tertahan didalam rengkuhan dirinya

"Kak junkyu astaga. Jangan nangis, gue gabisa kalo liat lo gini. Lo orang yang kuat, lo yang selalu nguatin gue. Lo yang selalu ngasih support ke gue, tapi sekarang malah lo yang down gini. Ayolah kak, lo harus percaya sama kak haru, lo juga harus percaya sama gue, bunda-papa dan junghwan. Kita disini buat lo. Kita selalu sama2 kak, lo gak sendiri. Bunda rose dan papa june juga orangtua lo kak. Gak perlu lo mikirin mereka (minho-jennie), selama ini kemana mereka saat lo susah, pernah mereka nanyain keadaan lo, mereka malah ngilang bak ditelan bumi. Dan setelah mereka denger kalo anak semata wayangnya akan menjadi menantu keluarga watanabe yang terhormat, mereka tibatiba muncul. Membuat drama seakan2 mereka yang lo buang dan berharap lo ngemis minta maaf supaya mereka mau hadir dan memberikan restu dipernikahan lo. Hello kim junkyu, lo tidak serendah itu. Lo itu diamond'nya seorang putra tunggal watanabe, it's time to your happiness begin" ucap dobby dengan menggebu-gebu

Junkyu mendongakkan kepalanya, menatap dobby sendu lalu menubruk tubuh dobby hingga tersungkur kebelakang. Dobby itu gak sekuat haruto atau junghwan yang kalo diseruduk pun tetap seimbang gak oleng, alhasil dobby kini terbaring diranjang dengan badan junkyu memeluknya dariatas.

Ceklek

Dobby dan junkyu menoleh ketika suara pintu terbuka

"ASTAGA KAK JUNKYU, DOBBY! KALIAN NGAPAIN?"

"JUNGHWAN!" Refleks kedua insan manis itu ikut berteriak dan

"AAAAAAAARGGHH"

Brak!! Gedebuk!!

Junkyu tersungkur kelantai akibat dorongan dan tendangan dobby 

"Anjir badan gue. Dobby gila kenapa lo dorong gue!"

"Lo yang ngapain nyosor ke gue!"

"Ya lo yang letoy gue peluk malah langsung rebahin badan"

"Badan lo gede anjir gak ketahan sama gue!"

"Lah barusan lo kuat dorong gue sampe nyungseb. Jangan bilang lo sang-"

"HEH GAUSAH DILANJUT!"

"Ayo by, pindah kamar kamu aja. Aku bantu tuntasin" -junghwan

"APAANSIH KALIAN! NYEBELIN!" Dobby keluar sambil menghentak-hentakkan kakinya


























































Caffe yoshi


















"Babe, sini dulu ini haru mau minta pendapat kamu. Siapa tau junkyu seleranya sama kayak kamu" jeongwoo menarik tangan yoshi yang sedari tadi sibuk mondar-mandir padahal caffe juga gak lagi rame.

"Iya iya bentar aku ambil kursi dulu" ucap yoshi yang hendak menjauh untuk mengambil kursi namun keburu ditarik oleh jeongwoo dan duduk dipangkuannya

"Woo ihh ini tempat umum"

Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang