1821 II

165 13 0
                                    

Pokoknya yang dibawah umur pulang lagi ya..
Ngintip dikit gapapa jangan kebablasan ok






























Sorry typo anywhere













































Sorry juga karna miska ketiduran, niatnya hari itu kan mau double update :'(














































Ok let's gaurr



























































Junghwan menggendong tubuh mungil dobby seperti karung beras. Dobby tak henti2nya berontak meminta diturunkan namun tak sedikitpun menggoyahkan junghwan.

Tit tit tit

Ceklek

Junghwan membawa dobby langsung kedalam kamarnya, dobby sekarang terduduk diranjang kingsize junghwan. Junghwan berdiri mematung menatap sang kekasih. Kenapa?

Saat junghwan berjalan menutup pintu dan berbalik untuk menghampiri dobby, ia dikejutkan dengan pemandangan yang hmmm diluar dugaannya namun ia tak menampik bahwa ia menyukainya.


"Waht are doing babe?" Tanya junghwan pada simanis yang terduduk diranjang junghwan dengan posisi yang ya bisa dibilang sengaja untuk menggoda junghwan. Dobby sudah menanggalkan jeans panjang yang tadi ia pakai, menyisakan hotpants ketat yang hampir menyerupai celana dalam saking ketat dan pendeknya. Kemeja oversize nya sudah tak berkancing menampakkan dada mulus sedikit berisi jangan lupakan puting kecil yang sedikit mencuat berwarna merah muda(kancingnya dibuka semua gitu), kaki yang sengaja ia buka, tangan kirinya menyentuh sensual dibibirnya sedangkan tangan kanannya mengusap2 paha putih mulus miliknya.

"Hwaniie.. oh bukan tapi mmm.......... Daddy sini" ucap dobby dengan nada yang sangat dibuat seksi dengan kedipan dan bibir yang ia basahi dengan lidahnya sendiri






"Oh shit" junghwan mengeram rendah. Ia mengusak rambutnya frustasi. Bagaimana ini. Ia sangat terkejut dan pastinya senang bukan main disuguhi hal seperti ini oleh kekasihnya. Tapi yang menganggu pikirannya saat ini adalah om june. Tapi junghwan juga tidak munafik, ia sangat merindukan dobby, apalagi selama bertahun2 diaussie ia tak pernah menyentuh dobby. Hanya mencuri ciuman singkat disela2 aktivitasnya dengan dobby karna selalu ada orang yang om june perintahkan untuk mengawasi mereka.

"Daddy... Kok bengong" dobby kembali mengeluarkan suara seksinya. "Daddy sini.. dobby gak tahan" dobby terus mengusap pahanya seraya membuka lebih lebar kaki mulusnya. Tangan yang satunya menurunkan kemeja yang sudah tak berkancing itu hingga bahu mulus dan dadanya terpampang nyata

"Astaga, persetan dengan om june. Aku bisa gila" junghwan mengusak lagi rambutnya. Ia berjalan mendekati dobby, membuka satu persatu kancing kemeja lalu melemparnya sembarang arah.

"Mulai nakal kamu humm?" Ucap junghwan dengan suara beratnya menaiki ranjang dan duduk dihadapan dobby. Dobby sengan segera berpindah kepangkuan si dominan


Dobby mengalungkan tangannya dileher junghwan, mendekatkan wajahnya pada sang dominan lalu mengelus sensual rahang tegas junghwan.

Chup

Dobby mengecup bibir junghwan dan melumatnya dengan kasar. Junghwan sedikit kaget dengan perlakuan dobby tapi ia juga ikut mengimbangi permainan yang bisa dibilang amatir menurutnya..

Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang