Tut
Tut
Incoming call...
"Ya sayang?"
"Honey, urusanmu sudah selesai?"
"Ne?"
"Pulanglah, I miis u"
"Aaa baiklah, aku barusaja sampai"
"Naiklah"
"Wait a minute"
Tut
Call ended
Toktoktok
Ceklek"Sayang?" Rose berjalan memasuki ruang kerja june
"Dimana junghwan?" Ucap june
"Ne? Aahh kau sudah tahu?" Rose sudah menduga bahwa june akan menanyakan hal ini
"Kau tau dobby menemuinya?" June balik bertanya
"Ah begitu rupanya. Sayang, restuilah mereka. Aku tidak ingin terpisah lagi dengan anakku. Jisoo juga pasti akan senang dobby bersama junghwan"
"Kau tidak khawatir jika junghwan bersama dobby? Honey, kau tau selama ini tujuan dobby merawat junghwan adalah untuk membalaskan dendamnya?"
"Aku tau"
"Lalu?"
"Dobby mencintai junghwan dan sebaliknya junghwan juga sangat mencintai dobby"
"Aku mengerti, tapi minho dan jennie tidak menyukai ini. Mereka mengunjungiku tadi pagi"
"Kesini? Jauh-jauh? Untuk apa?"
"Duduklah dulu, aku akan menghubungi seseorang" june mendudukan rose disofa lalu ia sedikit menjauh dengan ponsel didekat telinganya
Ting tong
Ting tong
Ceklek
"Hai kak junkyu, apa kabar?" Junghwan membungkukan badannya melihat yang membukakan pintunya adalah junkyu
"Masuk lo" sinis junkyu meninggalkan junghwan yang masih didepan pintu, tak lama ia pun mengikuti junkyu masuk kedalam apart dobby
"Wah makin ganteng aja lu hwan" haruto berdiri dan bertos dengan junghwan, udah kayak bestie aja nihh
"Masih ganteng kak haru sih" jawab junghwan agak malu
"Emm kak, dobby nya-.."
"Lo apain adek gue semalem hah? Barujuga ketemu udah main unboxing aja, tepar tuh dia" ucap junkyu memotong ucapan junghwan, kesel dia tuh dobby'nya udah unboxing aja padahal dia aja belom berani
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses, Love and Hate
Fanfiction18+--Sepercik kisah tentang 'mawar' yang membawa luka. Ini bukan luka karna duri, ini adalah tentang Luka dan cinta yang telah menyatu. "Walau luka ini tidak akan pernah terobati namun ia berhasil menutupi luka ini dengan ketulusannya" dobby BXB. H...