WILL U?

67 11 1
                                    

Junghwan berjalan menghampiri sang kekasih yang sedari tadi merajuk meminta pulang. Dobby berdiri berdampingan dengan rose dan june. Sedangkan junkyu, ia sedang celingukan mencari keberadaan haruto. Pasanlya sejak mereka tiba ditempat itu haruto tibatiba saja menghilang, junkyu sebenarnya baru menyadari itu sebab dari tadi ia disibukkan dengan obrolannya bersama june dan rose.

























Netra unkyu terus mencari keberadaan sang kekasih, hingga akhirnya kakinya pun berjalan perlahan mendekati sosok yang sedang berdiri membelakanginya tak jauh dari situ.




Suara alunan musik romantis terdengar, lampu-lampu berubah menjadi sedikit redup mengalihkan fokusnya pada satu lampu yang menyorot tepat kearah haruto berdiri. Hal itu membuat atensi semua orang disana berpindah pada haruto dan tentu saja junkyu, june dan rose saling bertatap dan tersenyum seraya mengeratkan pegangan tangan mereka, sedangkan dobby justru memberikan tatapan kebingungan pada junghwan.

"Hwannie, apa ini?" Bisik dobby dengan sedikit berjinjit takut junghwan tidak jelas mendengar

"A little surprise for our sweety couple" jawab junghwan tepat ditelinga dobby. Dobby yang masih mencerna kalimat junghwan hanya mengangguk tetapi matanya masih menatap bingung kearah junghwan

"Just enjoy the show, babe. Look at there" junghwan mengusap puncak kepala dobby lalu memegang kedua pipi dobby dan membalikkan wajah dobby agar melihat kearah pemeran utama mereka hari ini.




























"Haru.." junkyu mendekat, ia menyebut nama orang yang beberapa tahun ini selalu bersamanya, menghabiskan waktu dengannya, menjaganya tetap aman dan nyaman, dan memberikan kehangatan serta kebahagiaan. Jantungnya berdegup lebih kencang seraya lamgkahnya kian mendekat pada sang kekasih, langkahnya terhenti saat pria yang membelakanginya berbalik lalu bersimpuh dihadapannya

"Ha-haru i-ini ini ...." Junkyu terbata-bata, ia masih memproses apa yang sedang terjadi. Melihat sang kekasih berlutut dihadapannya dengan tatapan yang begitu tulus dan sendu, membuat hatinya berdegup tak karuan.

"Sayang, maaf karna sudah merusak rencanamu. Awalnya memang aku sangat mendukungmu memberikan pesta sambutan untuk mereka yang baru saja kembali ke korea. Melihatmu begitu antusias mempersiapkan acara ini membuatku enggan untuk menolak dan tentusaja aku ikut semangat untuk membantu mempersiapkan ini. Tapi, saat kau sibuk dengan persiapannya, aku pikir ini juga kesempatan untukku. Untuk kita, terutama untuk kamu sayang. Kamu selalu berusaha melakukan yang terbaik dan memberikan yang terbaik pula untuk keluargamu. Dan aku ingin kamu juga mendapatkan itu. Kamu begitu berarti untukku maka dariitu aku ingin kamu merasakan betapa berharganya kamu dihidupku."

Haruto tersenyum teduh pada junkyu.
"haru...hiks" junkyu berusaha menahan tangisnya hingga tibatiba matanya membulat sempurna, kedua tangannya menutup mulutnya sendiri. Haruto mengeluarkan kotak berwarna birumuda dari saku celananya.

"Kim junkyu, will u marry me?" Tanpa basabasi lagi haruto langsung pada intinya

"Hikss.. haru... Bangun" junkyu meraih tangan yang kekasih berniat membantu haruto bangun namun haruto mengelak

"Honey, i need your-.." ucapan haruto terhenti saat jari telunjuk junkyu mnyentuh bibirnya.

"Ofc I will haru" jawab junkyu. haruto tersenyum, ia lalu memakaikan cicinnya dijari manis junkyu dan berdiri memeluk tubuh sang kekasih. Mendekapnya begitu erat hingga tak sadar airmatanya jatuh menetes mengenai kening junkyu

"Haru, hiks makasih banyak" junkyu semakin menenggelamkan kepalanya didada bidang haruto








"Hwannie.. huaaaaaaaaa" dobby menubruk tubuh junghwan tibatiba membuat siempu sedikit terhuyung kebelakang namun masih seimbang. "Kok kak junkyu duluan yang dilamar sih huaaaa" dobby menangis sambil memukul dada junghwan, ia sedikit meringis bukan karna pukulan dobby. Jujur saja tenaga dobby sangat tidak berefek pada tubuh kekar junghwan, ringisan itu refleks dikeluarkan junghwan karna tak terpikirkan olehnya dobby akan bereaksi seperti ini. Junghwan melirik kearah rose dan june yang juga sama terkejutnya melihat tingkah dobby namun tak lama mereka pun tertawa bersama.

Roses, Love and HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang