Mobil jaehyun berhenti di sebuah rumah kosong membuat rosé menyirit, "jae.. Kita ngapain?" Rosé yang ikut turun dari mobil jaehyun.
"Gue mau ngasih liat sesuatu.." Jaehyun menarik rosé dengan sedikit maksa, rosé pun hanya bisa pasrah di tarik jaehyun dengan sekuat tenaga.
Keduanya berhenti di depan sebuah pintu, jaehyun membuka pintu rumah tersebut dan betapa terkejutnya rosé melihat para sahabat nya duduk di kursi dan terikat, juga para pacar sahabatnya yang duduk di bawah dengan wajah yang ada luka dan juga para sahabat jaehyun.
"Jae apa yang---"
Saat rosé menghadap ke jaehyun tiba tiba jaehyun membalikkan tubuh nya sehingga tubuh rosé menghantam dinding dan jaehyun yang berada di depan nya mengunci pergerakan nya, "apa yang lo mau jae!" Rosé sekuat tenaga mendorong tubuh jaehyun tetapi hasilnya nihil jaehyun lebih kuat dari nya.
"Gue mau lo jadi milik gue seutuhnya rosé..." Jaehyun merobek seragam rosé membuat rosé reflek menutup bagian depannya, "lo.. Akan selamanya jadi milik gue.." Jaehyun mencengkram dagu rosé.
"L-lepasin gue bajingan!"
Jaehyun terkekeh mendengar perkataan rosé, tiba tiba mereka mendengar suara tepuk tangan membuat semuanya kaget dan mencari sumbernya.
"Wow Jung.. Harusnya langsung saja"
Mereka semua menoleh keatas atap dan mendapati seseorang yang duduk santai di kayu atap sedang menghisap pod yang menggantung di lehernya, ia menghembuskan asap pod itu sehingga menutupi wajahnya, dia turun melompat kebawah dengan santai.
"Hai everyone.. Remember me, hm?" Ia kembali menghisap pod nya, "jisoo!?" Ya dia adalah jisoo. "Ternyata masih mengingat gue..." Jisoo yang tersenyum miring dengan kedua tangan yang di masukkan kedalam kantong celana, ia menghembuskan asap pod nya.
"Bajingan bagaimana lo bisa masuk!?"
Jaehyun yang menghadap ke jisoo yang berdirinya lumayan jauh dari dia, "gue kan kang bolos jadi gue bisa manjetin nih rumah..." Jisoo mengidik bahunya.
"Apa ini cara kalian mendapatkan yeoja seperti mereka?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya, "tidak berguna sekali melecehkan anak orang, bodoh.." Ucapan jisoo membuat jaehyun dan antek anteknya geram.
"Yak lo mau apa!?" Ucap kai yang mendekati jisoo, "ayo lawan gue.. Yang menang bisa dapet nih para yeoja terus buat muka teman gue sampe babak belur..." Jisoo dengan santai mundur kebelakang.
Semua yang mendengar itu langsung kaget, "oke.." Jaehyun yang langsung menyetujui tantangan jisoo. Sungjae dan kai mulai menyerang jisoo, sedangkan jisoo masih menghindari sampai ia menunju muka sungjae.
BUGH!
BUGH
BUGH BUGH
BUGH BRAK
Kai jatuh duluan saat jisoo menunju dan menendangnya, jisoo berludah kesamping dan ludahnya mengeluarkan cairan darah karena sungjae berhasil meninju nya. Suho kini ikut menunju nunju jisoo, sungjae sendiri membabi buta menyerang jisoo.
BUGH BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
BUGHBUGH!!!
BUGHHH!
BUGH BRAK
BRAK
sungjae dan suho jatuh dengan nafas yang terengah engah, semua yang melihat itu terkejut termasuk tiga lelembut nya. "Cih... Badan namja otot yeoja..." Sekali lagi jisoo berludah, "sialan!" Jaehyun mendekati nya dan menyerang nya.
BUGH
BUGH
BUGH
BUGHBUGH
BUGH
GEDEBUGH
jisoo menunju jaehyun dengan skakmat sehingga jaehyun jatuh terduduk, jisoo menarik kerah baju jaehyun lalu mengambil kunci mobil yang berada di kantong seragam nya.
"berani beraninya lo mau Ngelecehin chaeng gue, bajingan.. Lo bisa mati di tangan gue kalau lo beneran Ngelecehin dia,brengsek.." bisik jisoo yang mencengkam kuat kerah jaehyun.
"Gue menang.. Pergi lo semua dari hadapan gue..." Jisoo menghempaskan tubuh jaehyun, keempat namja itu berlari keluar meninggalkan jisoo yang masih sedikit emosi.
Jisoo menoleh ke rosé lalu kembali memalingkan wajahnya karena ia sedikit melihat bra rosé, jisoo membuka hoodie nya dan menyisakan kaos tanpa lengan yang melekat di tubuhnya. Ia mendekati rosé lalu menyodorkan hoodie nya pada rosé, "pake..." Ucap jisoo tanpa melihat.
"Tapi kam-"
"Pake aja..."
Rosé meraih hoodie jisoo lalu di pakainya, jisoo memberi kunci mobil pada rosé lalu beranjak pergi dari sana. "Lepasin semua nya.. Gue harus pergi.." Pinta jisoo sebelum benar benar pergi, semua yang melihat itu tertegun.
¶¶¶
Rosé dan yang lain sedang terdiam di ruang tamu rumah para girls, mereka masih memikirkan kejadian yang menimpa mereka tadi. Tak lama mereka mendengar suara klakson mobil, joy dan Irene berlari membuka pintu gerbang yang ternyata itu mobil orang tua rosé.
"Chaeng di dalam kan?" Tanya seo joon pada kedua anak itu, "iya dad.. Chae di dalam..." Irene yang menjawab.
Keempat orang itu masuk kedalam rumah dan membuat semuanya terkejut, "uncle seo joon? Aunty so hee?" Tiga lelembut itu berdiri menatap sepasang suami-istri itu.
"Loh? Lalisa? Seungwan? Seulgi?" Seo joon menunjuk mereka satu persatu, "dad kenal mereka juga?" Rosé berjalan mendekati mereka.
"Mereka anak teman daddy sayang..." Seo joon mengelus kepala rosé, "tumben sekali kamu make hoodie?" Pertanyaan so hee membuat rosé gelagapan sedangkan yang lain berpura-pura tidak mendengar.
"Ah.. Chae tadi sedang tidak enak badan mangkanya pakai hoodie mom.."
Kedua orang tua itu percaya dengan apa yang di bilang anak semata wayang nya, "bersiap lah sayang..." Ucapan seo joon membuat rosé menyirit. "Kita akan kemana?" Tanya rosé menyirit, "keluarga Jung mengundang kita makan malam.." Mendengar itu semua yang ada di sana tertegun.
"Cepat lah bersiap nak.."
"I-iya.. Chae ganti baju sama mandi dulu.."
Rosé ngacir masuk kedalam kamar, ia menutup pintu lalu meremas hoodie jisoo yang dia pakai. Ia memejamkan matanya sambil mengambil nafas lalu membuang nya perlahan, setelahnya ia masuk kedalam kamar mandi untuk mandi.
Voteeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
You & I (END)
RandomHanya menceritakan si berandalan sekolah yang fall in love with ketos Sorry sorry buanyak typo 🙏 ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠